Kotbah Katolik Minggu Prapaskah IV

- Editorial Staff

Sabtu, 18 Maret 2023

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Kotbah Minggu Prapaskah IV

Oleh Rm. Chris Taus, Pr.

Hari ini kita merayakan Hari minggu Prapaskah IV. Liturgi menyebutnya MINGGU LAETARA : minggu Sukacita. Meski kita lagi fokus dengan merenungkan misteri penderitaan Yesus, puasa pantang dan amal. 

IKLAN

pasang iklan anda di sini!

Gereja mengajak kita untuk bersukacita senantiasa, karena hari-hari kemenangan paskah Kristus sudah dekat. Paskah Tuhan selamatkan kita.

KEDUA: Tuhan memilih dan mengurapi Daud, Putra Isai dari Betlehem, seorang peternak domba menjadi Raja Israel, menggantikan Saul. Tuhan memilih Daud menjadi raja Israel ini, bukan kerena perawakan fisiknya, tetapi terlebih Allah melihat hatinya. Meski Daud seorang berdosa, tetapi Allah tetap memilihnya menjadi Raja Israel karena sikap hatinya yang bertobat dan kesetiaannya kepada Allah. Daud percaya bahwa Allah itu setia akan janji-janjinya.

Baca Juga  Reaksi Dunia Terhadap Berita Wafatnya Paus Emeritus Benediktus XVI

KETIGA: Injil hari ini tentang penyembuhan orang buta sejak lahir. Memang sangat panjang. Tetapi intinya dengan peristiwa penyembuhan ini, Yesus sendiri mau menyatakan bahwa: YESUS ADALAH PUTERA ALLAH DAN TERANG DUNIA. 

Sebagai Putera Allah, Yesus berkuasa membuat tanda-tanda mukjizat dan menyembuhkan orang-orang sakit dari segala macam penyakit, termasuk orang buta mata ini.

Sebagai TERANG DUNIA, Yesus datang untuk membawa terang bagi dunia. Karena inilah Yesus tergerak hati untuk menyembuhkan orang yang buta sejak lahir ini.

Sebagai terang, Yesus tidak saja sembuhkan orang sakit buta, tetapi YESUS MEMBERI TERANG HATI DAN IMAN, yaitu setiap hati yang siap mengakui dan mengimani Yesus sebagai Tuhan dan selanjutnya mau mengikuti Yesus kemana saja.

Karena itu orang buta ini tetap mengakui Yesus sebagai Nabi.

Baca Juga  Renungan Harian Katolik

Sebagai Nabi, Mesias dan Tuhan. Aku percaya Tuhan.

Kesembuhan orang buta ini menimbulkan pelbagai penilaian dan tanggapan.

1: Para murid : tentang nasib orang buta ini, siapa yang berdosa, ia sendiri atau orang tuanya?

Yesus : bukan soal siapa yang berdosa, TETAPI PEKERJAAN-PEJERJAAN ALLAH HARUS DINYATAKAN DALAM DIRI ORANG BUTA INI. 

Melalu penyembuhan orang buta ini, Yesus menyatakan bahwa …TERANG DUNIA TELAH DATANG KE DUNIA INI, DAN TAHUN RAHMAT TUHAN TELAH DATANG.

2: Orang-orang Yahudi : bagi orang Yahudi, setiap penyakit atau kemalangan adalah akibat dosa.Maka org buta ini adalah orang berdosa. Tetapi Yesus beri jawaban ini : kita harus melakukan pekerjaan-pekerjaan Dia yang telah mengutus Aku, dan Aku adalah terang Dunia.

3: KAUM FARISI. Yesus sembuhkan orang buta ini pada hari Sabat, dan ini satu pelanggaran berat, Karena Yesus melakukan perbuatan melanggar hukum Taurat Allah.

Baca Juga  Kotbah Katolik Minggu Biasa XXVIII

Maka Yesus seorang berdosa, sehingga Yesus tidak punya kuasa untuk sembuhkan orang buta ini. Yesus hanya seorang nabi palsu yang sesatkan banyak orang dengan ajaran sesatNya. Ini jadi alasan untuk kelak mereka menghukum mati Yesus. Tetapi orang buta tetap mengakui Yesus sebagai orang benar, nabi dan Tuhan.

KEEMPAT: Pengalaman iman dalam keseharian hidup kita, akan tanda-tanda heran kecil dan pengalaman akan kebaikan Tuhan hendaknya mengantar kita mengakui dan mengimani Yesus sebagai Tuhan.

Kita memang tidak buta mata, tetapi kita butuh Yesus untuk sembuhkan kita dari buta hati, buta berbuat baik dan peduli dengan sesama selama masa puasa ini….Amen 

Miggu Prapaskah ke 4

I Sam,16,1,6-7,10-13

Yoh,9,1-41

Facebook Comments Box

Follow WhatsApp Channel matatimor.net untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Salib, Derita, dan Harapan | Renungan Jumat Agung
Pesan Paskah 2025 Uskup Keuskupan Agung Kupang
Homili Minggu Palma, 13 April 2025
Bertobat : Tidak Mengulangi Kesalahan yang Sama
Tolaklah Iblis Seperti YESUS di Padang Gurun – Kotbah Minggu Prapaskah I
Puasa dan Pantang dalam Gereja Katolik
“Celakalah Kamu yang Kaya…” – Kotbah Katolik Minggu Biasa VI
Jangan Takut! Sekarang Engkau Akan menjadi Penjala Manusia

Berita Terkait

Kamis, 17 April 2025 - 20:52

Salib, Derita, dan Harapan | Renungan Jumat Agung

Kamis, 17 April 2025 - 03:08

Pesan Paskah 2025 Uskup Keuskupan Agung Kupang

Sabtu, 12 April 2025 - 10:48

Homili Minggu Palma, 13 April 2025

Sabtu, 22 Maret 2025 - 00:47

Bertobat : Tidak Mengulangi Kesalahan yang Sama

Jumat, 7 Maret 2025 - 22:55

Tolaklah Iblis Seperti YESUS di Padang Gurun – Kotbah Minggu Prapaskah I

Berita Terbaru

Sumber : Vaticannews.va

BERITA

Kamis Putih : Paus Fransiskus Kunjungi Narapidana

Kamis, 17 Apr 2025 - 21:19

Renungan Jumat Agung Oleh RD. Leo Mali

RELIGI

Salib, Derita, dan Harapan | Renungan Jumat Agung

Kamis, 17 Apr 2025 - 20:52

RELIGI

Pesan Paskah 2025 Uskup Keuskupan Agung Kupang

Kamis, 17 Apr 2025 - 03:08

RELIGI

Homili Minggu Palma, 13 April 2025

Sabtu, 12 Apr 2025 - 10:48

OPINI

PERTRANSIIT BENEFACIENDO, AD VITAM AETERNAM

Sabtu, 5 Apr 2025 - 19:14

error: Content is protected !!