Kotbah Katolik Minggu Biasa XXIV, 15 September 2024 oleh Rm. Chris Taus – Paroki Santa Helena Lili – Camplong, Keuskupan Agung Kupang.
Yesus punya MURID. Ada banyak murid. Dari murid-murid ini Yesus khusus pilih 12, mewakili 12 suku Israel. Kemudian Yesus menyebut mereka: Rasul, artinya orang yang siap diutus. (Injil ini hanya menyebut: murid) .
Dua belas (12) murid ini selanjutnya selalu mengikuti Yesus, dan tinggal bersama Yesus. Yesus menjadikan mereka SahabatNya. Kepada mereka Yesus ajarkan semua yang Yesus dengar dari Allah Bapa yaitu kabar gembira Kerajaan Allah, dan meneguhkannya dengan mukjizat-mukjizat/tanda heran (terakhir minggu lalu Yesus sembuhkan orang yg BISU TULI).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Pada waktunya yang tepat, Yesus ingin tahu, bagaimana pendapat mereka tentang siapakah Dia. Ketika mereka tiba di Kaisarea Filipi, Yesus mengajukan pertanyaan ini: kata orang siapakah Aku ini.!? Mereka mengatakan: ada yang menyebutnya Yohanes Pembabtis, Elia, atau salah seorang nabi artinya Yesus hanya seorang Nabi, titik.
Lalu Yesus bertanya lagi, menurut kamu siapakah Aku ini? Petrus dan murid-murid menjawab: ENGKAU ADALAH MESIAS ANAK ALLAH. Dengan jawaban ini, Yesus melarang keras, jangan berbicara kepada siapapun tentang Dia.
SIAPAKAH MESIAS?
Petrus mengakui bahwa Yesus adalah Mesias Anak Allah. Namun pengakuan iman Petrus ini mendapat tantangannya ketika Yesus menjelaskan bahwa: Mesias harus menderita, mati agar karya keselamatan Allah dapat digenapi. Betapa para murid terkejut dan terpukul, ketika mereka mendengar kata-kata Yesus, bahwa Mesias harus menderita, ditolak oleh tua-tua, imam-imam kepala dan ahli taurat, lalu dibunuh, dan bangkit sesudah hari ketiga.
Yesus mengarahkan perhatian para muridNya kepada salib dengan menegaskan: jikalau seseorang ingin mengikuti Aku, ia harus menyangkal diri, MEMIKUL SALIBNYA, DAN MENGIKUTI AKU, (Mk,8,34)
Yesus memang Mesias, tetapi Mesias yang menderita karena jalan Salib adalah satu-satunya jalan yang dipilih Allah untuk menyelamatkan kita.
Petrus membujuk Yesus agar menghindari jalan Salib ini, karena penderitaan dan Salib tidak pantas menimpa seorang Mesias Tuhan. Tetapi tetap bagi Allah, Mesias dan salib penderitaan adalah jalan menuju keselamatan.
NUBUAT YESAYA TENTANG HAMBA ALLAH YANG MENDERITA:
Dalam bacaan pertama, Yesaya telah berbuat tentang nasib hamba Tuhan, yang menderita dalam tugasnya sebagai utusan Allah yang berbicara atas nama Allah. karena tugas ini hamba Allah ini menderita tidak saja fisik tetapi terutama batin yang mencekam.
Meski demikian, ia yakin Tuhan pasti menolong dia dalam penderitaannya. Ia berbangga bahwa Allah selalu di pihaknya. Karena Allah selalu menjadi teman yang setia dalam penderitaannya. Oleh karena itu HAMBA ALLAH YANG BERSENGSARA INI MENJADI TELADAN BAGI KAUM BERIMAN.
PESAN IMAN:
- Salib adalah satu-satunya jalan yang dipilih Allah untuk menyelamatkan manusia. Jalan salib adalah jalan keniscayaan bagi setiap pengikut Kristus. Barangsiapa ingin mengikuti Aku, ia harus menyangkal diri MEMIKUL SALIBNYA dan mengikuti Aku.
- Kita semua dipanggil untuk ambil bagian dalam tugas Mesianis Yesus Kristus. Amen
Tuhan berkati kita selalu.
Minggu Biasa 24
Yes,50,5-9
Mk,8,27-35