Kotbah Katolik Minggu 25 Agustus 2025. Oleh Rm. Chris Taus, Pr. Paroki Sta. Helena Lili – Camplong.
Yesus mengakhiri seluruh pengajaran dan pernyataanNya selama 5 Minggu berturut-turut tentang: MAKAN ROTI dalam pernyataan: Akulah Roti yang turun dari surga. Roti yang turun dari surga adalah DAGINGKU. DagingKu benar-benar makanan dan darahKu benar-benar minuman.
Barangsiapa makan dagingKu dan minum darahKu ia mempunyai hidup yang kekal.
Pernyataan ini keras, siapa yang sanggup mendengarkannya maka orang-orang Yahudi yang mendengar ini tidak mampu mencernanya, Karena tidak diterima dengan akal sehat, maka mereka meninggalkan Yesus.
Bagaimana Ia memberikan dagingnya untuk kita makan apalagi mereka juga mengenal Yesus, hanya sebagian seorang tukang kayu.
Makan daging manusia memang sesuatu yang tidak biasa, karena menjijikkan dan menakutkan jangankan makan daging manusia, lihat daging manusia saja, jadi takut Orang-orang Yahudipun punya sikap yang sama karena itu mereka tidak terima ketika Yesus berbicara tentang Makan daging dan minum darah manusia, maka mereka saling bertengkar diantara mereka dan meninggalkan Yesus.
Ini soal yang sangat krusial dan pokok dari ceritera Injil Minggu ini. Pada kesempatan-kesempatan lain, Yesus banyak membuat pernyataan-pernyataan tentang Dirinya, siapakah Dia, tetap orang-orang yang mendengarNya tidak memberikan reaksi seperti reaksi menolak seperti ketika Yesus berbicara tentang makan daging dan minum darah. Misalnya: Yesus pernah berbicara tentang Akulah gembala yang baik (Yoh.10,14) atau Akulah jalan (Yoh.14,6) atau Akulah pokok anggur dst.
Tetapi orang-orang Yahudi tidak memberikan reaksi protes dan menolak seperti injil hari miggu ini. Mengapa? Karena hal-hal di atas Yesus sampaikan sebagai perumpamaan-perumpamaan, dan simbol tetapi kali ini Yesus berbicara keras dan konsisten bahwa dagingKu benar-benar makanan dan darahKu benar-benar minuman yang memberi hidup yang kekal. Ini yang buat orang Yahudi tinggalkan Yesus. Karena mereka gagal paham dan percaya.
Para rasul yang setia’ ikut Yesus setiap saat punya reaksi tersendiri lagi dengan pernyataan: perkataan ini keras siapakah yang sanggup mendengarkannya. Yesus balik menantang adakah perkataanKu menggoncangkan imanmu? dan apakah kamu juga mau pergi?
Petrus memberi jawaban ini: Tuhan kepada siapakah kami akan pergi? SabdaMu adalah Sabda hidup yang kekal dan kami tahu Engkau yang Kudus dari Allah satu pernyataan iman dari Petrus yang sangat kuat. Tetap percaya kepada Yesus yang adalah SABDA HIDUP YG KEKAL.
Di Sikhem melalui nabi Yosua. Allah yang setia membimbing Israel sampai tiba di Tanah Terjanji Kanaan kembali menantang Israel.
APAKAH ISRAEL TETAP MEMILIH YAHWE ALLAH SEBAGAI ALLAH MEREKA?
Terhadap hal ini Israel yang telah mengalami Allah sbg Allah yg setia bersama mereka dgn kokoh kuat tetap mengakui Allah kami hanya mau MENGABDI TUHAN SEBAGAI ALLAH KAMI. Maka tidak ada pilihan lain selain .siap melakukan kehendak Allah yang merupakan sumber hidup dan kebahagiaan.
PESAN IMAN
- Daging dan darah Yesus yang kita santap setiap kita merayakan Ekaristi menjadi santapan jiwa kita dan bekal untuk hidup yang kekal.
- Karena itu selalu rindu untuk menerima Tubuh dan darahNya dalam setiap perayaan Ekaristi Kudus.
- Kita bergabung dengan Petrus. Tuhan kepada siapa kami akan pergi? Padamulah Sabda hidup yang kekal sebab:
- Kristus adalah CAHAYA. Tanpa Kristus hanya ada kegelapan hidup.
- Kristus adalah kehidupan tanpa Kristus hanya ada kematian.
- Kristus adalah Cinta, tanpa Kristus hanya ada kebencian, iri dan dengki .dst.
- Selamat merayakan Ekaristi dan ibadah Hari Minggu.
Tuhan berkati doa-doa kita. Amen
Minggu Biasa 21
Yos. 24,1-2,15-17
Yoh. 6,60-69