Jakarta – MatatimorNews (Yudi Rahmat) – Panglima Tentara Nasional Indonesia (TNI) Laksamana TNI Yudo Margono mengatakan meski dalam situasi damai, pasti tetap ada kerawanan ancaman keamanan di daerah perbatasan baik darat maupun laut. Oleh karena itu, TNI akan evaluasi.
“Tentunya nanti dari 10 perbatasan laut dan 3 perbatasan darat, sama semua nanti akan di evaluasi,” lanjut Panglima TNI Yudo usai menyerahkan jabatan Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) kepada Laksamana TNI Muhammad Ali secara di lapangan Trisila Mabesal, Cilangkap Jakarta Timur, Kamis (29/12/2022).
Menurut Yudo, pulau terluar sekarang sudah tergelar pasukan pengamanan perbatasan (Pamtas) yang dilaksanakan oleh marinir, angkatan darat dan Kopasgat.
Seperti perbatasan laut ada Pamtas RI-Singapura, RI-Malaysia, RI-Australia dan sebagainya. “Nanti akan tetap kita fokuskan terutama untuk natuna dan kita tambah personelnya,” kata Yudo
Sementara itu, upacara sertijab Kasal tersebut, Laksamana TNI Yudo Margono menyerahkan Panji-Panji (Jalesveva Jaya Mahe) TNI kepada Kasal Muhammad Ali, dan selanjutnya keduanya menandatangani berita acara serah terima.
Mantan Kasal Yudo Margono menyampaikan ucapan terima kasih kepada Prajurit yang semangat dengan menunjukan dedikasi, loyalitas, kerjasama dan kinerja selama ini, sehingga kedaulatan negara dapat terjaga.
“Itu semuanya tanpa kerja keras dari kita semua tidak mungkin akan tercapai, sehingga saya bangga kepada kalian pertahankan sebagai Prajurit Jalasena Samudra,” ujarnya.
Pengangkatan Laksamana TNI Muhammad Ali sebagai Kasal berdasarkan Keputusan Presiden RI Nomor 100/TNI Tahun 2022 tanggal 28 Desember 2022 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Kepala Staf Angkatan Laut sekaligus menaikkan pangkatnya dari Laksamana Madya TNI menjadi Laksamana TNI.
Turut hadir dalam acara Sertijab antara lain, Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo, Kasad Jenderal TNI Dudung Abdurachman, Kasau Marsekal TNI Fadjar Prasetyo.