Renungan Katolik Rabu Abu – Rabu 22 Februari 2023

- Author

Selasa, 21 Februari 2023

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Oleh Rm. Chris Taus, Pr – Editor : Komsos Paroki Camplong

Hari ini Hari Rabu Abu, pembukaan masa puasa Prapaskah.

Kita memasuki masa Prapaskah, masa Retret Agung Umat, persiapan untuk perayaan Paska Kristus. 

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Masa Prapaskah masa Rahmat, kita fokus merenungkan misteri Paskah Kristus, sambil berharap menerima Rahmat-rahmat penebusan Tuhan .

Masa Prapaskah ini berlangsung 40 hari, terhitung Rabu Abu sampai Jumat Agung. Dalam Kalender Liturgi, 22 Februari s.d 7 April 2023, TIDAK TERHITUNG HARI-HARI MINGGU SELAMA MASA Prapaskah.

Selama Masa Prapaskah ini, Bunda Gereja mengajak kita untuk berpuasa, beramal/sedekah dan doa.

Ketiga hal ini : puasa, sedekah dan doa, merupakan 3 Kebajikan keagamaan bagi setiap orang Yahudi. 

Baca Juga  Religion Camp KMK FKM Undana di Paroki Camplong

Dan Yesus mengajarkannya secara baru. Ini ajaran Yesus tentang PUASA. Puasa dalam kaitan dengan soal makan, bahwa puasa adalah satu bentuk ugahari terhadap makanan. 

Bagi orang Yahudi, setan masuk dalam diri manusia melalui makanan. Ingat setan menggoda Yesus pertama-tana soal makan Roti.

Ini ajaran baru Yesus tentang puasa. Apabila engkau berpuasa janganlah muram muka seperti orang munafik, tetapi apabila engkau berpuasa, minyakilah kepalamu dan cucilah mukamu supaya jangan dilihat orang bahwa engkau sedang berpuasa ..dst.

Demikian juga tentang sedekah dan doa. Hendaknya lakukanlah secara tersembunyi.

Puasa Katholik TIDAK SEKADAR MENAHAN DIRI TERHADAP SOAL MAKAN DAN MINUM, TETAPI TERUTAMA mencoba memenuhi nubuat Nabi Yoel. 

Baca Juga  Kotbah Minggu Panggilan, 30 April 2023

HENDAKNYA TIDAK SAJA KAU SOBEK PAKAIANMU, TETAPI TERUTAMA SOBEKLAH HATIMU, dan berbaliklah kepada Tuhan dengan segenap hati.

Dalam perayaan misa Rabu Abu, Abu menjadi hal yang sangat syarat arti.

Abu adalah tanda kesuburan tanah. Kita menyebutnya ibu Pertiwi.

Abu adalah tanda kerapuhan, kehinaan, keterbatasan dan kedosaan.

Kita terima abu tanda kita manusia berdosa. Itulah sebabnya kita menerima Abu yang sudah diberkati dalam bentuk Tanda Salib (+) pada dahi atau ditaburi di kepala, sambil diiringi kalimat ini : ….KITA BERASAL DARI ABU DAN AKAN KEMBALI MENJADI ABU…atau. . bertobatlah dan percayalah kepada Injil.

Abu adalah tanda tobat dan penyesalan kita.

Dalam sejarah kita manusia, mencatat bahwa hidup kita manusia bersentuhan dengan Abu.  

  1. Kita diciptakan dari debu tanah.. lalu Allah memberi napas hidup.
  2. Pada Perayaan Rabu Abu, kita terima abu dalam bentuk Salib. Sambil diiringi kalimat : kita berasal dari abu dan akan Kembali menjadi Abu.
  3. Ketika kita meninggal, di atas peti jenasah di kubur, Imam menabur abu di atas peti jenasah, sambil diiringi kalimat : manusia diciptakan dari debu tanah dan akan kembali menjadi debu tanah. 
Baca Juga  Berprestasi saat PKL, Siswi SMK 1 Kab. Kupang Langsung ditawari Kerja

Semoga Kristus yang telah mengalahkan kebiasaan maut, MEMBANGKITKAN SAUDARA UNTUK KEBANGKITAN YANG MULIA … AMEN.

Selamat menjalani masa Prapaska dalam bimbingan Rahmat Tuhan.. Amen.

Rabu Abu 

Yoel. 2:12-18

Mat. 6:1-6,16-18

Facebook Comments Box

Follow WhatsApp Channel matatimor.net untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Bertobat : Tidak Mengulangi Kesalahan yang Sama
Tolaklah Iblis Seperti YESUS di Padang Gurun – Kotbah Minggu Prapaskah I
Puasa dan Pantang dalam Gereja Katolik
“Celakalah Kamu yang Kaya…” – Kotbah Katolik Minggu Biasa VI
Jangan Takut! Sekarang Engkau Akan menjadi Penjala Manusia
Pesan Paus Fransiskus: Jadilah Pembawa Cahaya di Tengah Tantangan Modern
Anak ini ditentukan Bagi Kejatuhan Israel – Kotbah Katolik Minggu Biasa IV
Surat Gembala Natal 2024 Uskup Agung Kupang

Berita Terkait

Sabtu, 22 Maret 2025 - 00:47

Bertobat : Tidak Mengulangi Kesalahan yang Sama

Jumat, 7 Maret 2025 - 22:55

Tolaklah Iblis Seperti YESUS di Padang Gurun – Kotbah Minggu Prapaskah I

Senin, 3 Maret 2025 - 22:25

Puasa dan Pantang dalam Gereja Katolik

Sabtu, 15 Februari 2025 - 01:18

“Celakalah Kamu yang Kaya…” – Kotbah Katolik Minggu Biasa VI

Sabtu, 8 Februari 2025 - 04:23

Jangan Takut! Sekarang Engkau Akan menjadi Penjala Manusia

Berita Terbaru

RELIGI

Bertobat : Tidak Mengulangi Kesalahan yang Sama

Sabtu, 22 Mar 2025 - 00:47

RELIGI

Puasa dan Pantang dalam Gereja Katolik

Senin, 3 Mar 2025 - 22:25

error: Content is protected !!