Belu, News.Matatimor – Net : Komandan Satgas Pamtas RI-RDTL Sektor Timur Yonif 742/SWY (Mayor Inf Trijuang Danarjati, S.A.P.), guna memanfaatkan musim hujan Dansatgas memerintahkan jajaran Kipam I s.d Kipam III untuk gencar melaksanakan aksi tanam pohon di daerah rawan longsor dan banjir di sepanjang perbatasan RI-RDTL, senin 08/01/2024

Aksi tanam pohon tersebut bagian dari kepedulian Satgas untuk menjaga dan melestarikan alam serta lingkungan disepanjang perbatasan negara RI-RDTL.
Dari hasil pantauan Mayor Inf Trijuang Danarjati, S.A.P. (Dansatgas), yang melihat langsung kondisi alam disepanjang perbatasan RI-RDTL Sektor Timur. Bahwa Pilar Batas Negara (PBN) yang menjadi tanggung jawab 20 Pos Satgas yang tergelar mulai dari Pos Motaain Kabupaten Belu sampai dengan Pos Motamasin Kabupaten Malaka rata-rata berada dipinggir kali yang manjadi pembatas wilayah negara RI dengan RDTL dan hilangnya pilar batas negara tersebut rata-rata disebabkan oleh gerusan banjir.
IKLAN
pasang iklan anda di sini!
Guna mencegah hal itu, Mayor Inf Trijuang Danarjati, S.A.P., Perintahkan Para Dankipam untuk gencar melaksanakan aksi tanam pohon yang salah satu tujuannya adalah untuk mencegah banjir yang menggerus PBN.
Dibulan Desember 2023, jajaran Kipam II dan Kipam III Satgas Yonif 742/SWY sudah menanam 1365 pohon berbagai jenis, dan diawal Januari 2024 Pos Laktutus Kipam III, kembali melaksanakan aksi tanam pohon jeruk bersama masyarakat umat Gereja Hati Kudus Yesus Laktutus bertempat di kebun Gereja Laktutus di Dusun Lahoan Desa Fohoeka Kecamatan Nanaet Dua Besi pada senin 08 januari 2024.
Danpos Laktutus Lettu Inf Muhlis mengungkapkan bahwa di awal tahun 2024, aksi penanaman pohon kembali dilakukan sebagai bentuk kepedulian akan alam dan jenis pohon yang ditanam merupakan pohon jeruk tepatnya di lingkungan Gereja Paroki Laktutus.
Awali tahun 2024 kami memulai kembali aksi tanam pohon, namun pohon yang kami tanam kali ini bersama warga umat Gereja Laktutus adalah pohon buah yaitu jenis jeruk. Ungkap Danpos Laktutus
Pohon jeruk kami tanam di kebun sekitar gereja agar perawatan dan pengawasannya lebih mudah dan nantinya jeruk ini bisa dikonsumsi bersama oleh warga sekitar khususnya umat Gereja Paroki Laktutus. Tambahnya
Kegiatan tanam pohon sebagai bentuk kepedulian satgas terhadap kelestarian alam dan lingkungan sekitar, harapannya dengan banyaknya pohon di daerah perbatasan akan mencegah terjadi longsor dan banjir serta kegiatan ini bagian dari menjaga keseimbangan ekosistem yang ada, disisilain pohon merupakan paru-paru dunia yang harus kita jaga sepanjang masa. Tutup Lettu Inf Muhlis (Danpos Laktutus