BELU – matatimor.net || Yasinta Lawa (47) korban kebakaran di RT.04/RW.02, Dusun Halifunan, Desa Manleten, Kecamatan Tasifeto Timur, Kabupaten Belu, hingga kini kurang lebih empat (4) bulan masih bernaung di foris rumah tetangga. Seperti dalam pemberitaan media ini sebelumnya.
Tim Media ini ketika kembali menyambangi korban Yasinta Lawa di gubuk darurat berdinding terpal, Selasa (18/01/22), menyampaikan kisah pilu itu dengan memohon bantuan Pemerintah untuk segera membantu membangunkan kepadanya rumah yang layak huni.
“Kami tinggal di gubuk milik orang lain sudah hampir empat (4) bulan. Dan gubuk yang kami tinggal saat ini pun sudah dijual oleh pemiliknya kepada orang lain, maka cepat atau lambat kami harus keluar dari gubuk darurat ini,” keluh Yasinta Lawa sambil meneteskan air mata.
IKLAN
pasang iklan anda di sini!
Ia melanjutkan bahwa pembeli gubuk tersebut telah menyuruh mereka (Korban, red) bersama keluarga untuk segera mencari tempat tinggal lain. Namun hingga saat ini korban belum mendapatkan rumah hunian yang bisa ditumpangi untuk sementara waktu.

“Saat ini dalam kondisi musim hujan kami kewalahan mau bagaimana, kami mau beli beras pun, kami tiap hari ikut jadi buru harian tanam padi, uang dari hasil tanam padi itu, kami gunakan untuk membeli beras buat makan anak-anak. Saya (Yasinta Lawa korban, red) berstatus sebagai seorang janda. saya mempunyai 3 orang anak dan 2 orang cucu,” keluh Yasinta.
Yasinta pun memohon kepada Pemerintah Daerah Kabupaten Belu agar memperhatikan mereka (korban, red). Dirinya pun berharap mendapat bantuan rumah dari pemerintah daerah agar dapat kembali tinggal di tempat yang nyaman.
Untuk diketahui, bencana kebakaran yang dialami korban Yasinta Lewa ini terjadi pada tanggal 30 Oktober 2021 lalu. Namun, sejauh ini belum ada tanggapan serius dari Pemerintah Kabupaten Belu untuk memberikan bantuan kepada korban berupa rumah layak huni.
Bantuan yang sementara diterima oleh korban :
1. Dari Dinas Sosial dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) memberikan bantuan berupa perabot rumah tangga, perlengkapan tidur dan pakaian layak pakai.
2. Anggota DPRD Provinsi (Dari Fraksi NasDem) memberikan uang tunai sebesar Rp. 2.000.000
3. Anggota DPRD Belu Agustino Pinto memberikan bantuan uang tunai sebanyak Rp. 500.000.
4. Organisasi Kategorial Gereja (THS-THM) memberikan sumbangan sebesar Rp. 800.000.
5. Ada pula dari masyarakat setempat.(Wehaly)