Atambua, News.Matatimor-Net : Selama sepekan curah Hujan yang tinggi disertai angin kencang di wilayah Kabupaten Belu mengakibatkan sejumlah ruas jalan putus secara total
Akibat dari bencana itu sehingga sejumlah wilayah di Kecamatan Lamaknen Selatan terpaksa terisolir disebabkan jalan utama itu putus secara total.
Menurut Informasi Puskodalops BPBD NTT, kurang lebih 70 rumah hancur dan 490 jiwa terkena dampak dari bencana alam tersebut.
Akibat dari bencana longsor itu, terpaksa sejumlah warga terdampak longsor harus mengungsi kerumah-rumah warga atau tetangga yang ada.
Prajurit KKA sejumlah 10 Orang Dpp Kapten Kavaleri, Bekti Aji S bekerja sama dengan Keuskupan Atambua dan Satgas Pamtas RI RDTL Yonif RK 744 berhasil mengirimkan sejumlah batuan ke warga melalui posko bencana yang ada di Kecamatan Lamaknen Selatan.
Bantuan yang diserahkan berupa, ratusan Kwintal Beras, Ratusan Liter Minyak Tanah, Minyak Goreng, Puluhan Box Mie, Puluhan Rak Telur, Ribuan Selimut dan Pakaian bekas serta barang-barang lain yang dibutuhkan warga terdampak.
Jalan yang terputus dibeberapa titik tidak mengendorkan semangat seluruh prajurit bersama keuskupan Atambua untuk mendekati lokasi yang terdampak di Desa Duarato dan Desa Henes.
“Alhamdulillah, seluruh bantuan yg ada di keuskupan termasuk bantuan dari Keluarga Besar Kikav KKA dapat diterima oleh perwakilan Paroki Gereja St. Gerardus Nualain, kami atas nama Keluarga Kikav KKA sangat berempati terhadap bencana ini, semoga kedatangan kami dan apa yg kami bawa ini bisa bermanfaat utk masyarakat disni”. Ujar Kapten Kav Bekti Aji S
Sebelum kembali ke Atambua, Prajurit Kikav KKA menyempatkan diri untuk memberikan semangat dan empatinya secara langsung kepada masyarakat dan anak-anak yang rumahnya terdampak bencana.
Praja Raksaka Peduli Rakyat, TNI AD Di Hati Rakyat.
Komentar