Oleh RD. Jhon Chris Taus – Paroki Sta. Helena Camplong.
Yesus sedang dalam perjalanan ke Yerusalem untuk memulai jalan Salib penderitaanNya.
Banyak orang mengikutiNya untuk mendengarkan pengajaranNya.
Kepada orang-orang yang mengikutiNya Yesus berpaling dan berkata kepad mereka : JIKA SESEORANG DATANG KEPADAKU DAN IA TIDAK MEMBENCI : bapaknya, ibunya, istrinya dan anak-anakya, saudara saudarinya laki-laki atau perempuan bahkan nyawanya sendiri, IA TIDAK DAPAT MENJADI MURIDKU. BARANG SIAPA TIDAK MEMIKUL SALIBNYA DAN MENGIKUTI AKU, IA JUGA TIDAK DAPAT MENJADI MURIDKU(Luk,14,26-27)
Yesus menyampaikan suatu pernyataan yang penuh konsekuen dan berat sebagai syarat untuk mengikutiNya. Tetapi memang Yesus ingin bahwa Dialah satu-satunya pilihan bagi manusia.
Memilih untuk mengikuti Yesus berarti segala yang ada pada kita, harus kita berikan kepadaNya, termasuk hal-hal penting yang kita suka dan kita cintai, bahkan nyawa sendiri.
Kareba itu menjadi murid Yesus hendaknya menjadi satu keputusan dan perhitungan yg matang dan bijaksana, ibarat seorang yang mau membangun sebuah menara atau rumah.
Mengikuti Yesus merupakan satu keputusan yang bijaksana dan tidak ikut-ikutan sebab orang yang ingin mengikuti Yesus adalah orang yang mencari kerajaan Allah, kerajaan keselamatan, dan harus berjuang sekuat tenaga dan bijaksana untuk memperolehnya.
Kitab Kebijaksanaan menegaskan kpd kita bahwa : KEBIJAKSANAAN BERASAL DARI ALLAH. Kebijaksanaan adalah Sabda Allah sendiri. Maka kebijaksanaan adalah ALLAH SENDIRI. Tuhan selalu menuntun kita secara bijaksana melalui SabdaNya dalam Kitab Suci.
Dengan kebijaksanaan Allah, kita dapat mengenal Allah dan kehendakNya. Orang jujur dan orang yg rendah hati adalah orng-orang yang mengenal kehendak Allah dan memberi jawaban kepada Allah, yang selalu dan kapanpun dan di manapun MEMBERIKAN TAWARAN KABAR GEMBIRA KESELAMATAN BAGI KITA UMATNYA.
Tuhan, semoga SabdaMu selalu menuntun kami secara bijaksana menuju jalan keselamatanMu, dan bukalah hati kami untuk selalu mendengarkan SabdaMu. Amen
Minggu Biasa 23
Hari Minggu Kitab Suci Nasional..
Keb,9,13-18
Luk,14,25-33