Sabda Bahagia – Kotbah Katolik Minggu Biasa VI Oleh Rm. Chris Taus, Pr. Paroki Santa Helena Lili – Camplong.
matatimor.net – Kita semua ingin bahagia. Yesus sendiri menjanjikan kebahagiaan. Yesus juga yang menjamin hidup bahagia. Baik di dunia maupun di surga kelak.
Untuk hal yang ini, Yesus rela buat apa saja, asal kita bahagia/selamat. Dalam berbagai kesempatan, Yesus sering ingatkan dalam pengajaranNya agar kita hidup bahagia. Injil hari ini, Yesus menyampaikan ajaranNya perihal hidup bahagia dalam bentuk KOTBAH, yaitu kotbah tentang SABDA BAHAGIA. Berbahagialah kamu yg miskin, karena kamu yang empunya Kerajaan Allah. Berbahagialah kamu yang lapar karena kamu akan dipuaskan Allah. dst.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
KOTBAH SABDA BAHAGIA.
Sangat menarik bahwa Yesus menyampaikan ajarannyaNya tentang Sabda Bahagia dalam kotbah. Kotbah selalu merupakan ajakan untuk hidup menuruti Sabda Tuhan. Kotbah tentang Sabda Bahagia merupakan ajakan atau petunjuk apa artinya mengikuti Kristus. Karena itu kotbah Sabda Bahagia merupakan ajakan untuk hidup bahagia.
Kotbah yang dibeberkan dalam Injil Lukas hari ini, sangat erat kaitannya dengan Kotbah di Bukit yang sangat terkenal yang disampaikan Matius (Mat,5,1-12). Meskipun agak berbeda sedikit, Matius, menyampaikan khotbahnya di bukit ada 8 sabda Bahagia. Artinya ada 8 jalan untuk mencapai kebahagiaan.
Kotbah Sabda Bahagia versi Lukas, Yesus sampaikan ketika sudah turun dari bukit, di suatu dataran dan Lukas padatkan Yesus menyampaikan sabda Bahagia kurang lebih 5 Sabda bahagia.
Berbagilah yang: Miskin, lapar, menangis,. Demi anak Manusia: dibenci, dikucilkan, dicela dan ditolak. Bersukacitalah sebab besarlah upahmu di surga (Luk, 6,20-23). Lukas, selanjutnya mencatat bahwa kotbah Yesus tentang Sabda Bahagia dipahami dengan apa yang terjadi sebaliknya yakni CELAKALAH. Celakalah kamu yang kaya karena dalam kekayaanmu kamu telah memperoleh penghiburanmu.
Pada sisi yang lain, para pendengarnya berasal dari kota Yudea dan Yerusalem. Mewakili orang-orang Yahudi yang percaya, demikian juga dari Tirus dan Sidon mewakili bangsa-bangsa kafir yang mulai percaya kepada Yesus.
KAUM MISKIN.
Kaum miskin menjadi sorotan penting dalam kotbah Sabda Bahagia ini. Orang miskin mendapat sapaan sebagai yang berbahagia karena orang miskin hidupnya selalu bersandar pada kemurahan hati dan belas kasih Tuhan. Ia tidak berdaya dengan kekuatan sendiri.
Orang miskin selalu mendapat sorotan dalam kisah-kisah Injil. Mereka adalah kaum Anawim yang selalu dekat dengan Tuhan. Karena itu mereka adalah orang-orang terberkati dan empunya Kerajaan surga.
Maria adalah adalah Kaum Anawim. Salam Magnificatnya. Orang lapar jadi kenyang dengan kebaikan, orang kaya diusirnya dengan tangan kosong. dst.
PESAN IMAN.
- Sabda Bahagia membalikkan pemahaman dunia tentang kebahagiaan yang sejati. Bahwa kebahagiaan hidup/keselamatan hidup TIDAK DITEMUKAN dalam harta kekayaan dunia dalam bentuk apapun, pangkat jabatan dan ketenaran, tetapi hanya dalam Tuhan. Dekat dan sandarlah selalu dalam kekuatan Tuhan.
- Tuhan beri kita berkat rejeki hidup, maka hendaknya segala berkat rejeki itu, dekatkan kita dengan Tuhan. Amen
MINGGU BIASA 6
Yer,17,5-8
Luk,6,7,20-26