Ratusan Anggota THS-THM Hadiri Pemakaman Petrus Naet

- Author

Jumat, 22 April 2022

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Petrus Naet di Makamkan Secara Organisasi THS-THM Ranting Halilulik

Jenazah Almarhum Petrus Naet (31) diserahkan oleh keluarga kepada Organisasi Tunggal Hati Seminari-Tunggal Hati Maria (THS-THM) Ranting Halilulik, Wilayah Belu Utara-Distrik Keuskupan Atambua untuk dikebumikan secara organisasi melalui upacara pemakaman yang digelar di Dusun Halilulik A, Desa Naitimu, Kecamatan Tasifeto Barat, Kabupaten Belu.

Sesuai informasi yang diperoleh, almarhum dikabarkan menghembuskan nafas terakhirnya pada Rabu (20/04/22) akibat kecelakaan laka lantas yang terjadi di wilayah Desa Rinbesihat, Kecamatan Tasifeto Barat (TasBar), Kabupaten Belu-Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT).

Pantauan media, prosesi upacara tersebut diawali dengan penyerahan jenazah almarhum secara simbolis oleh keluarga kepada organisasi THS-THM dihadapan hadirin/hadiran yang turut berpartisipasi dalam sidang perkabungan hari ini di rumah duka.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Selanjutnya, dilakukan upacara pemakaman secara organisasi yang dipimpin langsung oleh salah satu dewan penasehat THS-THM Distrik Keuskupan Atambua, Januario P. V Moreira.

Di sela upacara tersebut, salah satu anggota THS-THM Ranting Halilulik mewakili seluruh peserta upacara membacakan riwayat keorganisasian almarhum serta syair perpisahan.

Usai upacara pemakaman, seluruh anggota THS-THM dan sahabat kenalan mengusung jenazah almarhum menuju Gereja Katholik Halilulik untuk didoakan bersama.

Demikian informasi dihimpun oleh media pada hari ini, Jumat (22/04/22) siang.

Baca Juga  Camat Lasiolat : Inspektorat Kabupaten Belu Jangan Hanya Diam Saja Soal Dugaan Korupsi Di Desa Maneikun.

Dewan Penasehat THS-THM Distrik, Januario P. V Moreira melalui amanatnya menyampaikan bahwa, mewakili civitas organisasi THS-THM se-keuskupan Atambua menyampaikan limpah terima kasih kepada pihak keluarga yang sudah memberikan ruang, waktu dan kepercayaan kepada organisasi untuk berkiprah di tempat ini, di bawah tenda dukacita ini guna melangsungkan upacara pemakaman bagi Alm. Petrus Naet.

Dalam kesempatan tersebut, Januario mengatakan bahwa, sebagai manusia yang beriman, kita semua (hadirin, red) tidak tahu kapan ajal menjemput kita.

“Kapan kita mau mati, kita tidak tahu. Dengan cara apa, kita semua pun tidak tahu. Sebab itu adalah rencana dan rancangan Sang Pencipta,” katanya.

Menurut Januario, kematian almarhum ini terjadi secara tiba-tiba, apa yang dialami oleh almarhum sudah berakhir dijemput ajal.

Almarhum diakhir waktunya, mengakhiri kebersamaannya dengan teman-teman dalam setiap waktu, terutama beberapa hari belakangan ini almarhum melaksanakan Novena Kerahiman Ilahi bersama semua anggota THS-THM Halilulik sejak Jumat (16/04/22) yang lalu hingga hari kemarin saat ajal menjemputnya melalui kejadian naas tersebut.

Aejauh ini organisasi THS-THM sudah melakukan Devosi Kerahiman Ilahi kurang lebih puluhan tahun belakangan ini,” tambahnya.

“30 menit sebelum mengalami kecelakaan maut, Almarhum bersama-sama bersama seluruh Anggota THS-THM mengadakan rapat persiapan penutupan kerahiman yang telah disepakati bersama Rm. Febronius Fenat, Pr selaku moderator Ranting Halilulik.

Baca Juga  Mengenang Kisah Kesengsaraan Yesus, Ribuan Umat Stasi Sukabitetek Adakan Jalan Salib Hidup Dengan Salib Raksasa

Kontribusi terakhir dari almarhum bagi organisasi tercintanya adalah memberi sejumlah uang untuk mencetak gambar St. Agustinus yang akan disumbangkan ke Kapela St. Agustinus Buburlaran sebagai tempat pelaksanaan kegiatan penutupan Devosi Kerahiman Ilahi pada yang akan digelar Minggu (24/04/22) mendatang,” Januario kembali menorehkan kisah hidup almarhum.

Lanjutnya, seolah-olah almarhum melakukan segala sesuatu yang berlandaskan kebaikan itu tidak ada hambatan, dan rintangan yang menghalau. Akan tetapi, ternyata dibalik buah tangan dan niat baiknya terselubung pula salam perpisahan yang tak diketahui oleh siapapun, dia pamit untuk pergi dan tak kunjung pulang.

“Saya yakin jiwa almarhum akan diperkenankan untuk bersukacita dalam surga abadi. Oleh karena itu, kita harus beranikan diri untuk mati demi kristus,” imbuh Janu Moreira.

Di akhir kata, Januario memohon maaf kepada sanak saudara, sekaligus mengajak semua anggota THS-THM dan keluarga yang berkabung untuk mendoakan kepergian almarhum agar diperkenankan untuk menikmati sukacita kekal.

Januario mewakili segenap anggota THS-THM menyampaikan permohonan maaf kepada keluarga serta hadirin/hadiran yang berkesempatan ikut menyaksikan prosesi upacara tersebut.

“Sebagai manusia lemah dalam melangsungkan hidup setiap hari, pasti ada kesalahan. Ada banyak hal yang sudah kita buat, dan ada pula banyak hal yang tidak kita buat yang menyakiti hati sesama,”tutupnya.

Baca Juga  Tanpa Penerangan Selama 72 Tahun, Kapolres Belu Menurunkan 12 Unit Lampu Solar Cell Bagi Warga Dusun Korbau

Kesempatan lain, Koordinator THS-THM Ranting Halilulik, Ronal Abi ketika ditemui media ini mengungkapkan bahwa, pihaknya (THS-THM Halilulik, red) mengalami duka yang mendalam ketika mendengar bahwa saudara Piter meninggal akibat kecelakaan.

“Kami merasa kehilangan sosok seorang ayah yang selama ini sudah berbagi rasa bersama kami di Halilulik. Beliau (Kakak Piter) sudah berbuat banyak untuk kami semua. Kami belum bisa balas jasa,” ungkapnya.

Menurut Ronal, kepergian almarhum Piter meninggalkan perih di hati. Sebagai manusia lemah, dan sebagai saudara se-organisasi, pihaknya belum bisa menerima peristiwa ini. Namun semuanya sudah tertulis bahwa kematian itu merupakan sarana menuju hidup yang baru. Manusia boleh merencanakan namun Tuhan berkehendak lain.

Semoga beliau senantiasa menjadi pendoa setia, bagi keluarga besar yang ditinggalkan dan juga bagi organisasi. Dan teruntuk dia yang sudah berada di alam baru, selamat jalan saudaraku, katanya.

Turut hadir dalam upacara tersebut; jajaran penasehat dan pengurus distrik keuskupan Atambua, Pengurus Wilayah Belu Utara serta utusan anggota THS-THM dari beberapa ranting yang berada di wilayah Dekenat Belu Utara dan Nurobo. Jumlah anggota yang hadir mencapai ratusan orang.

Facebook Comments Box

Follow WhatsApp Channel matatimor.net untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Tekunlah dengan Salib Hidupmu – Kotbah Minggu Prapaskah II
Keluarkanlah dahulu balok dalam matamu! – Kotbah Katolik
Ke Vatican, ini yang Dibahas Megawati dan Paus Fransiskus
HATI-HATI PENIPUAN Terkait Diskon Listrik 50%
Sertifikasi Guru Dari PUSAT langsung ke Rekening Guru
KEMKOMDIGI Investigasi Dugaan Kebocoran Data Pegawai
Pesan Paus Fransiskus: Jadilah Pembawa Cahaya di Tengah Tantangan Modern
163 Orang di Amabi Oefeto Timur Terima Sakramen Krisma

Berita Terkait

Jumat, 14 Maret 2025 - 23:39

Tekunlah dengan Salib Hidupmu – Kotbah Minggu Prapaskah II

Jumat, 28 Februari 2025 - 14:17

Keluarkanlah dahulu balok dalam matamu! – Kotbah Katolik

Sabtu, 8 Februari 2025 - 14:44

Ke Vatican, ini yang Dibahas Megawati dan Paus Fransiskus

Rabu, 5 Februari 2025 - 13:03

HATI-HATI PENIPUAN Terkait Diskon Listrik 50%

Rabu, 5 Februari 2025 - 11:18

Sertifikasi Guru Dari PUSAT langsung ke Rekening Guru

Berita Terbaru

RELIGI

Bertobat : Tidak Mengulangi Kesalahan yang Sama

Sabtu, 22 Mar 2025 - 00:47

RELIGI

Puasa dan Pantang dalam Gereja Katolik

Senin, 3 Mar 2025 - 22:25

error: Content is protected !!