Fatuleu Barat – MatatimorNews – Pasangan suami istri, Atrohanis Malafu (43) dan Tersia Teti (42), di Desa Kalali, Kecamatan Fatuleu Barat, hanyut terseret arus banjir, pada Senin, 14/11/2022 sekitar pukul 15.00 WITA.
Kudua korban pasutri ini bersama kerabat lainnya baru saja kembali dari ladang.
Menurut cerita salah satu kerabat korban, kedua korban yang hendak menyeberangi arus sungai, terseret dan hanyut terbawa sekitar pukul 15.00 WITA.
Hingga berita ini diturunkan korban atas nama Atrohanis Malafu belum ditemukan, sementara istrinya Tersia Teti telah ditemukan dalam keadaan tak bernyawa.
Menurut sumber yang sama, kedua korban sambil bergandengan hendak menyeberangi banjir di sungai Sumlili – Desa Kalali saat kembali dari kebun bersama beberapa kerabatnya.
Korban Atrohanis Malafu, masih sempat membantu menyeberangkan beberapa kerabatnya, dan giliran ingin menyeberangkan isterinya, korban Tersia Teti yang digandengnya tiba-tiba terjatuh dan menyeret juga suaminya. Keduanya langsung terbawa arus.
Kepala Desa Kalali, Samuel Alle, bersama warganya langsung terjun ke lokasi guna membantu melakukan pencarian di sepanjang tepian sungai, hingga sekitar pukul 17.30 WITA jasad Tersia Teti berhasil ditemukan.
Jasad korban Tersia Teti langsung dievakuasi dan disemayamkan di rumah duka di Desa Kalali.
Hinggal Pukul 20.00 WITA, warga setempat masih berinisiatif melakukan pencarian terhadap Atrohanis Malafu, namun arus banjir yang masih deras, pencarian tak bisa dilanjutkan.
Camat Fatuleu Barat, Kandidus Neno, SH ikut serta dalam peroses pencarian dan evakuasi jenasah korban Tersia Tetti.
Menurut Kandidus, pihaknya telah menghubungi pihak Basarnas.
“kita sudah hubungi Basarnas, dan sedang dalam perjalanan menuju ke sini. Pencarian oleh warga kita hentikan sementara karena banjir masih deras, semoga esok pagi banjir sudah berkurang sehingga bisa dilakukan pencarian lagi” tuturnya. (del)