Omba Calo, matatimornews – via InfoPublik – Dalam rangka memperingati HUT Bhayangkara ke-76 tahun 2022, Polres Sumba Barat Daya (SBD) bekerjasama dengan Pordasi SBD dan Dinas Peternakan SBD, menyelenggarakan Open Turnamen Pacuan Kuda Kapolres SBD Cup di lapangan stadion Omba Calo Desa Karuni Kecamatan Loura Kabupaten SBD Propinsi Nusa Tenggara Timur, Rabu (15/6/2022).
Kegiatan ini berlangsung dari tanggal 15 sampai dengan 22 Juni 2022 dan dibuka dengan resmi oleh Wakil Bupati SBD Marten Christian Taka, S.IP, yang disaksikan oleh Ketua Pengadilan Negeri Waikabubak, Kapolres SBD bersama jajarannya.
Dandim 1629 SBD, Pj. Sekda SBD, Kajari Sumba Barat, Anggota DPRD komisi C Kabupaten SBD, camat Loura, Kapolsek Loura, Kades Karuni, Ketua Pordasi, beberapa pimpinan OPD.
Serta, para pecinta kuda dan pemilik kuda, dan seluruh tamu undangan dan juga para penonton yang akan menyaksikan pacuan kuda yang akan berlari.
Dalam sambutan Wakil Bupati SBD mengatakan pacuan kuda merupakan bagian dari kehidupan masyarakat SBD yang sejak turun temurun telah diwariskan oleh para pendahulu, sehingga sampai saat ini turut memberi nilai tambah dalam mengembangkan usaha peternakan rakyat di Kabupaten SBD.
“Oleh karena itu, segenap rakyat Kabupaten SBD dan khususnya para pemilik ternak kuda untuk benar-benar memelihara ternak secara profesional terutama pengembangan bibit kuda khas, yakni jenis Sandelwood sehingga berdampak pada populasi kuda di pulau Sumba khususnya Kabupaten SBD,” katanya.
Lebih lanjut Wakil Bupati menyampaikan bahwa kejuaraan pacuan kuda Kapolres Cup SBD diharapkan dapat menjadi salah satu iven tahunan yang menarik wisatawan baik domestik maupun mancanegara.
Oleh karena itu Pemda SBD menyadari sangat membutuhkan arena pacuan yang memadai dan sesuai standar. Kaitannya dengan itu pemerintah daerah akan berupaya membenahi arena pacuan ini agar dapat digunakan dalam setiap iven secara berkelanjutan.
Dan pemerintah daerah akan terus memberi dukungan dan fasilitas yang optimal bagi upaya pelestarian pacuan kuda termasuk membenahi dan meningkatkan fasilitas yang ada di arena pacuan kuda ini secara bertahap sesuai kemampuan keuangan daerah.
Melalui kesempatan ini atas nama pemerintah daerah saya menyampaikan terima kasih dan apresiasi yang tinggi kepada Kapolres SBD dan Ketua Pordasi SBD atas terselenggaranya Open Turnamen Pacuan Kuda Kapolres Cup SBD.
“Semoga iven ini memberikan dampak positif terhadap pelestarian kuda dan menjadi media promosi wisata serta mendorong peningkatan ekonomi masyarakat,” ujarnya.
Dirinya juga menyampaikan terima kasih kepada panitia, para pecinta kuda dan seluruh masyarakat SBD atas antusias dan partisipasi dalam mengikuti Open Turnamen Pacuan Kuda Kapolres Cup SBD dan ia berharap agar menjaga suasana aman, tertib dan menjunjung tinggi nilai-nilai sportifitas selama kegiatan pacuan kuda berlangsung serta patuhi peraturan yang diberlakukan oleh panitia.
Kepada pencinta pacuan kuda dan pemilik kuda pacu untuk siap menerima dikala dinyatakan kalah dan juga dinyatakan menang.
“Sebab kemenangan dan kekalahan dalam dunia olahraga maupun jenis perlombaan lainnya merupakan kelaziman yang harus diterima secara sportif dan berjiwa besar. Selamat berolahraga pacuan kuda dan selamat meraih prestasi,” tuturnya
Sebelumnya, lalam laporan ketua panitia penyelenggara oleh Kapolsek Loura, Kompol Edy, SH, MH mengatakan melalui kegiatan open turnamen pacuan kuda ini diharapkan untuk mendukung pelestarian kuda, melestarikan olahraga pacuan kuda serta mendorong pengembangan pariwisata dan ekonomi kerakyatan.
Kegiatan tersebut diikuti oleh pencinta kuda dari Kabupaten SBD, Sumba Barat, Sumba Tengah, Sumba Timur, Nagakeo dan Kota Kupang dengan jumlah kuda 194 ekor dengan jumlah kategori yang diperlombakan 13 kelas.
Kelas pemula mini sebanyak 30 ekor, pemula 1 sebanyak 20 ekor, pemula 2 sebanyak 18 ekor, pemula 3 sebanyak 10 ekor, E1 sebanyak 11 ekor, E2 sebanyak 6 ekor, E3 sebanyak 4 ekor, D mini sebanyak 23 ekor, kelas D sebanyak 16 ekor, kelas C sebanyak 27 ekor, kelas B sebanyak 21 ekor, Kelas A sebanyak 6 ekor dan kelas A Super sebanyak 2 ekor.
Dari 194 ekor yang didaftarkan, ternyata pemiliknya terdiri dari beberapa kabupaten tetangga dan diluar pulau Sumba dengan rincian sebagai berikut pencinta kuda dari Kabupaten Sumba Barat sebanyak 35 ekor, pencinta kuda dari Kabupaten Sumba Tengah sebanyak 8 ekor.
Pencinta kuda dari Kabupaten Sumba Timur sebanyak 15 ekor, pencinta kuda dari Kabupaten SBD sebanyak 128 ekor, pencinta kuda dari Kabupaten Kupang 1 ekor dan pencinta kuda dari Kabupaten Nagakeo sebanyak 7 ekor.
“Sedangkan hadiah yang dipersiapkan oleh panitia, untuk juara 1 uang tunai sebesar Rp8.000.000,00 + piala, piagam dan bendera kejuaraan. Juara 2 uang tunai sebesar Rp6.000.000,00 + piala dan piagam penghargaan, juara 3 uang tunai sebesar Rp4.000.000,00 + piala dan piagam dan juara 4 uang tunai sebesar Rp2.000.000,00 + piagam,” tuturnya. (MC. Kabupaten SBD/Isto/toeb)