Di Doa Ibuku ada Indonesia Pintar

INSPIRASI108 Dilihat

Malam semakin tak terang. Redup. Sebelum sejak tadinya tertutup deretan gumpalan awan hitam.

Keresahan datang menghampiri bersama jeritan serangga malam. Kegelisahan terasa begitu menyiksa. Dalam gelisah, arapan dan asa dikoyak.

Jarum jam menunjuk angka dua belas lewat tiga menit tengah malam. Perempuan itu berdoa dalam hati. Lalu mengakhiri dengan menunjukkan telunjuk dari dahi ke dada dan bahu kiri kanan. Ia membuat tanda salib.

Baca Juga  Manfaat Lain dari MEMBACA yang Tak Kalah Penting

Di ujung doanya ia menyeka air mata. Perasaan ketir dan pahit di hati membuatnya menangis. Menangis,, dan selalu saja menangis usai berdoa. Perempuan itu senantiasa berdoa memohon pada Tuhannya, agar selalu kuat dan tabah dalam situasi sulit dan tanpa kepastian.

Ia telah selalu mencoba mencari uang, namun usaha menjual kue yang ia geluti hanya cukup untuk makan minum setiap harinya. Maka sebagai seorang katolik, dia terus bernovena, malam ini adalah novena terakhir malam ketiga. … (bersambung……………… kalau ramai)

Tinggalkan Balasan