Kotbah Katolik Minggu 11 Agustus 2024, oleh Rm. Chris Taus, Pr. Paroki Sta. Helena Camplong.
Sudah tiga Minggu berturut-turut bacaan-bacaan Kitab suci baik Perjalanan Lama dan Baru, menyuguhkan kepada kita soal: MAKAN MAKANAN ROTI.
Tentang hal makan ada satu prinsip hidup begini: MAKAN UNTUK HIDUP, BUKAN HIDUP UNTUK MAKAN. Meski demikian, kerap kali terjadi banyak orang hidup untuk makan saja (orang-orang malas). Akibatnya orabg lupa akan tujuan hidupnya, dan terjadi kegemukan.
IKLAN
pasang iklan anda di sini!
Tetapi terlepas dari itu smua, makan itu penting, supaya kita kuat dan sehat. Bisa bekerja, dan tetap ingat. Makanlah secukupnya saja, tidak usah paksa diri, hitung-hitung dengan kondisi tubuh.
Rasul Paulus berbicara agak keras soal makan ini. Terutama mereka yang hidup hanya untuk makan saja. Kepada umat di Tesalonika, Paulus menulis: barangsiapa TIDAK BEKERJA JANGAN IA MAKAN (2 Tes,3,10). Artinya hakekat hidup manusia adalah bekerja dan Paulus seorang rasul pekerja keras supaya bisa makan.
Karena tujuan akhir hidup kita adalah: Allah maka hendaknya kita selalu arahkan hidup kita kepada hidup dalam Allah. Sejarah keselamatan mencatat bahwa Tuhan pelihara dan terlibat dalam hidup kita dengan memberikan kita makan Dan makanan yang Tuhan berikan kepada kita ialah MAKANAN ROTI. Awalnya Roti jasmani ke Roti Rohani yakni Roti hidup, Ekaristi Kudus.
- Dalam ziarah hidup Israel dari Mesir ke Tanah Terjanji. Allah perintahkan agar mereka hanya bawa Roti Tak berbagi. Ketika mereka lapar dan haus, Allah beri mereka ROTI MANNA dari Surga. Mereka makan kenyang, kemudian lapar lagi dan mati. Selanjutnya Allah punya cara tersendiri untuk tetap pelihara bangsa ini agar mereka sampai Tanah Terjanji.
- Yesus kemudian dalam pengajaranNya selalu angkat kembali peristiwa Roti Manna ini untuk berbicara perihal Roti Hidup yang tahan untuk hidup yg kekal.
- Yesus buat mukjizat perbanyak 5 ketul Roti jelai dan 2 ekor ikan (roti jasmani) untuk beri makan 5000 orang.
Dengan mukjizat perbanyak Roti ini Yesus perlahan lahan mengantar mereka untjk makanan yang bertahan untuk hidup yang kekal yakni Roti hidup dalam Ekaristi Kudus. Ini yang menjadi inti pewartaan kabar gembira Injil miggu ini.
Yesus adalah Roti hidup yang turun dari Surga. Jikalau seorang makan Roti ini, ia akan hidup selamanya dan Roti yang Kuberikan ialah DAGING KU. Dan ketika Yesus berbicara tentang Roti Hidup adalah DAGING KU, orang-orang Yahudi bersungut. Bukankah dia ini seorang tukang kayu dan saudara saudara nya ada bersama kita?
PESAN IMAN:
- kita memang butuh makanan jasmani dan rohani untuk hidup di dunia ini dan di akhirat kelak. Hidup di dunia ini hanya sementara. Maka hendaknya kita lebih tekun dan konsen untuk bekal hidup yang akan datang itu.
- Selalu ada kerinduan untuk menerima Roti Ekaristi Kudus yang menjamin hidup yg kekal. Amen.
Selamat merayakan hari Minggu.. Tuhan berkati kita selalu.
MINGGU BIASA 19
2 Raj,19,4-8
Yoh,6,41-51