Kotbah Minggu Biasa VI Tahun A, Minggu 12 Februari 2023
Oleh RD. Jhon Chris Taus
Injil minggu ini cukup panjang dan syarat dengan banyak pesan. Intinya : Hukum Taurat Musa dan pelaksanaannya.
KEDUA : Hukum Taurat Musa disebut TORAH. Hukum Taurat Musa adalah hukum Allah, yang diberikan kepada Israel dengan perantaraan nabi Musa dan nabi-nabi sebagai pegangan bagi Israel Selama melaksanakan ibadat keagamaan, hidup keluarga dan kekerabatan, dll.
Hukum Taurat ini ada dalam Dekoloq/10 perintah Allah, 5 kitab Nabi Musa (kejadian,keluaran dll).
KETIGA : Hukum Taurat adalah hukum Allah yang diberikan kepada Israel bangsa terpilih. Dalam pelaksanaannya para ahli taurat yang diberi tugas untuk menafsirkannya dan menjaga pelaksanaannya. Para ahli taurat ini BISA KELIRU MENAFSIRKAN ATAU MEMBELOKKANNYA UNTUK TUJUAN LAIN, yang berakibat praktek hukum Taurat Allah ini tidak sesuai lagi dengan kehendak Allah. Praktek hukum Taurat lebih utamakan sikap lahiriah atau taurat Allah bercampur aduk dengan adat istiadat nenek moyang . Adat istiadat ini dianggap aturan taurat dan dalam prakteknya, orang lebih mengutamakan adat istiadat dari Hukum Taurat Allah. Misalnya soal cuci tangan sebelum makan, ini soal kesehatan, tetapi bagi ahli taurat tidak mencuci tangan berarti najis dan kotor (Mk. 3:1-13)
KEEMPAT : Dengan memperhatikan praktek yang salah ini, Yesus tampil dalam pelbagai kesempatan DAN MENGAJARKANNYA SECARA BARU. Tetapi karena sikapnya ini Yesus dicap bahkan ditolak karena Yesus melanggar dan melawan hukum taurat Allah.
Tetapi Yesus menegaskan, Yesus datang bukan untuk meniadakan hukum Taurat tetapi UNTUK MENGGENAPINYA. Ini alasan Yesus. Perjanjian Lama adalah sabda Allah yang harus dibaca, ditafsirkan dan dimengerti dan dilaksanakan DALAM TERANG INJIL KERAJAAN ALLAH. Maka Yesus datang untuk menggenapi hukum Taurat Allah Perjanjian Lama.
Hari sabat hari istrahat, tetapi bagi Yesus, hari Sabat untuk manusia bukan manusia untuk hari sabat, dan Kerajaan Allah kerajaan keselamatan harus dinyatakan dalam setiap situasi apapun.
Dan masih banyak hal lain yang Yesus sampaikan sebagai pengajaran tentang hukum taurat dalam Injil minggu ini, termasuk membawa persembahan di atas Mesbah Allah.
KELIMA : Akhirnya puncak dari pernyataan Yesus menggenapi hukum Taurat Allah Perjanjian Lama adalah : Hukum Baru, HUKUM CINTA KASIH sebagai hukum pertama dan utama, sebagai kesempurnaan hukum Taurat dan nabi-nabi.
Hukum Cintakasih membuat semua orang berdamai dan bersahabat saudara satu dengan yang lain. Cinta kasih juga menguatkan kita untuk mengatakan Ya kalau Ya dan TIDAK kalau itu TIDAK, dan yang TIDAK SESUAI dengan kenyataan adalah PEMBOHONGAN.
Mari kita selalu berusaha hidup dalam semangat Cinta kasih sebagai kesempurnaan segala hukum Taurat Allah. Amen
Selamat hari mgggu.
MINGGU BIASA 6
Sirahk 15 : 15-20
Mat. 5 : 17-37