Sesepuh almarhum Andre Amaral Dasilva yakni civitas Organisasi Pencak Silat Pendidikan, Tunggal Hati Seminari-Tunggal Hati Maria (THS-THM) Distrik Keuskupan Atambua yang tersebar di 4 Dekenat/Wilayah (Belu Utara,Malaka,Kefamenanu dan Mena menghantarkan jenazahnya di tempat pemakaman terakhir dengan Upacara Keorganisasian
Prosesi pemakaman jenazah almarhum Andre Amaral Dasilva diawali dengan beberapa rangkaian acara yaitu; penyerahan jenazah almarhum oleh pihak keluarga kepada dinas P3MD, selanjutnya pihak P3MD menyerahkan almarhum kepada Organisasi THS-THM Distrik Keuskupan Atambua untuk di Upacarakan sekaligus dimakamkan.
Usai penyerahan jenazah kepada pihak organisasi, seluruh anggota THS-THM yang turut hadir dalam sidang perkabungan tersebut dan melalui Pengurus Distrik Keuskupan Atambua melangsungkan upacara secara keorganisasian guna memberikan penghormatan terakhir bagi jenazah almarhum Andre Amaral Dasilva.
Ada pula beberapa item penting yang disertakan disela-sela upacara yakni, pembacaan Janji Prasetya organisasi THS-THM, pembacaan riwayat keluarga, riwayat pendidikan, riwayat penyakit dan riwayat organisasi.
Tujuan diadakan upacara tersebut adalah sebagai wujud balas budi dan ucapan terima kasih bagi almarhum, atas segala jasa dan kontribusinya kepada organisasi semasa hidupnya.
Usai upacara secara keorganisasian, jenazah almarhum langsung diusung oleh beberapa anggota THS-THM menuju tempat pemakaman terakhir yang letaknya tidak jauh dari kediamannya.
Koordinator THS-THM Distrik Keuskupan Atambua, Martinus Suni, S. Ag dalam sambutannya mengucapkan terima kasih kepada keluarga besar dan semua pihak yang turut hadir karena telah mempercayakan THS-THM Atambua untuk memakamkan almarhum secara organisasi.
Sambungnya, selama hidupnya, beliau punya integritas yang tinggi. Beliau adalah anggota sah THS-THM sejak 1995. Melihat dari umur, beliau sudah mendedikasikan dirinya bagi organisasi.
“Beliau adalah salah satu anggota sah yang sangat disegani, beliau juga seorang petarung/fighter sejati yang tidak pernah kenal kata mundur,” katanya.
Menurutnya, almarhum adalah sosok pesilat sejati yang memiliki keberanian, berakal sehat dan hatinya seutuhnya dipersembahkan kepada sang pencipta.
Kita hadir pada kesempatan ini sebagai kesempatan terakhir bagi kita sekalian untuk berjumpa sekaligus melihat sosok Alm. Andre Amaral Dasilva yang terakhir kali, tandasnya.
“Mari kita melihat teman kita, kakak kita yang sudah meninggalkan segala sesuatu yang selama ini ditinggalkan oleh almarhum. Dan semoga semua anggota di wilayah Mena pada umumnya menjunjung tinggi amanat dari kakak Andre Amaral,” ajaknya.
Koordinator Distrik Atambua pun berharap agar semua anggota THS-THM wilayah Mena menjadi sarana dan pewarta cinta kasih Allah kepada sesama.
“Jika ada tutur kata yang salah dalam masa hidup almarhum, mohon dimaafkan. Biarlah Kakak Andre pergi dengan damai,” tutup Martinus dengan mata berkaca-kaca.
Koordinator Nasional THS-THM, Eugenius K. Suni, ST. MT dalam kesempatan tersebut menyampaikan bahwa almarhum pernah melatih saya dalam beberapa tahun yang lalu. Dan semua anggota yang pernah dilatih oleh almarhum ketika kembali dari tempat rantauan, pasti membawa nilai tambah.
“Ketika saya mendengar informasi dari salah satu anggota yang berada di Bali, saya merasa sangat kehilangan. Ada berbagai pesan dukacita yang disampaikan oleh jajaran Dewan Pendiri (DP) THS-THM di Jakarta, yang mengucapkan turut berbelasungkawa atas berpulangnya Alm. Andre Dasilva,” katanya.
Dikatakan Egi Suni, pada beberapa tahun yang lalu almarhum ikut berpartisipasi dalam beberapa kegiatan yang diselenggarakan di tingkat nasional.
“Saya sendiri menyaksikan seorang Andre Amaral yang adalah aktivis PMKRI dan juga anggota THS-THM yang sangat hidup dan berperan aktif dalam disetiap kegiatan,” jelasnya.
Sambungnya, kemarin waktu kakak Andre berpulang, jajaran dewan pendiri melalui pesan WhatsApp menyampaikan doa dan dukacita yang mendalam. Dan para pengurus distrik di Indonesia pun menuturkan hal yang sama, yakni mereka turut merasakan dukacita ini.
“Organisasi THS-THM secara nasional mengalami kehilangan. Kami (jajaran koornas ) memberikan penghargaan yang tinggi kepada kakak Andre, yang selama masa hidupnya telah melakukan karya-karya terbaik, berkontribusi untuk organisasi THS-THM,” terangnya.
Terima kasih kepada keluarga, yang sudah merelakan waktunya Kakak Andre untuk selalu berada di THS-THM, dan bagi semua pihak yang selama ini mendukung kakak Andre semasa hidupnya.
Diakhir kata, Egi Suni mewakili almarhum memohon maaf kepada semua pihak, mungkin dimasa hidupnya ada hal-hal yang tidak berkenan, yang menyinggung dan melukai hati, mohon dimaafkan, tutupnya.
Rosalindo dalam sambutannya menyampaikan bahwa, pada hari ini kita semua mengalami duka yang sangat besar karena kehilangan sosok Andre Amaral, yang dikenal sebagai sosok yang baik hati.
“Keluarga hanya bisa berpasrah karena ini adalah jalan Tuhan yang tidak bisa kita tahu. Kita hanya bisa merencanakan, namun Tuhan yang menentukan,” ungkapnya dengan pilu.
Saya atas nama keluarga besar mengucapkan terima kasih kepada Keluarga besar THS-THM, karena selama kurang lebih beberapa hari ini telah membantu untuk melancarkan segala urusan di rumah duka, tutupnya.
Untuk diketahui, upacara pemakaman jenasah Alm. Andre Amaral dilakukan dikediamannya dan disaksikan oleh keluarga besar yang berduka. Jumlah anggota THS-THM Distrik Keuskupan Atambua yang hadir dalam upacara pemakaman tersebut mencapai ratusan orang, ± 500 orang. Anggota tersebut datang dari berbagai wilayah/dekenat, yakni:
- Dekenat Belu Utara,
- Dekenat Malaka
- Dekenat Kefamenanu, dan
- Dekenat Mena.
Turut hadir Ketua Dinas P3MD TTU, Koordinator Nasional THS-THM Indonesia, Eugidius K. Suni, ST. MT, Perwakilan keluarga besar FKPTT, Keluarga Besar SMKN Wini, Anggota DPRD Malaka, Forkoma PMKRI Kefamenanu, Umat Allah Lingkungan Sta. Elisabet Paroki Wini, dan sahabat/kerabat dan kenalan yang turut merasakan kabar dukacita ini.