Sebanyak 41 KK dan 146 jiwa Korban Badai Seroja di Desa Tasain Kecamatan Raimanuk Kabupaten Belu harus mengungsi lagi akibat banjir yang merendam rumah-rumah warga yang diakibatkan dari hujan deras selama kurang lebih 2 jam.Selasa,08/02/2022
Sebagian besar korban adalah Lansi dan anak-anak yang terpaksa harus mengugsi keluar dari rumah masing-masing dan menyelamatkan diri di bahu jalan umum sambil mengamankan barang-barang miliknya sebelum di evakuasi oleh tim gabungan dari BPBD dan DINAS SOSIAL Kabupaten Belu.
Salah satu korban bencana seroja satu tahun lalu Hendrikus Tulasi kepada media ini menyampaikan rasa kekecewaannya terhadap Pemerintah Daerah Kabupaten Belu yang berjanji untuk mau direlokasi para korban sesuai janji Pemda sejak tahun lalu,namun hingga saat ini janji itu tidak kunjung terealisasi.
“Setiap kali hujan kami tidak bisa tenang,apa lagi kalau hujan pada malam hari tentu kami di hantui rasa gelisah dan hari ini terjadilah hujan beberapa jam dan rumah kami terendam banjir maka terpaksa kami kasih keluar barang-barang dan bawa ke pinggir jalan ini.ungkap Hendrikus
Lanjutnya,ini sudah ada orang dari kabupaten dan tadi kami diminta untuk berkumpul ke gereja GMIT Solavide Motamaro.jadi kami minta pemerintah tolong tepati janjinya untuk segera merelokasi kami dari tempat ini sehingga kami bisa tenang dari keadaan ini kalau tidak maka kami pasti akan terus begini.tutupnya
Turut menyerahkan bantuan :
1.Pihak Gereja Solavide berupa :
- beras 25Kg dan aqua 10 dos
2.Bupati Belu Agus Taolin - 43 dos Eko Mie
3.BNPB :
-Masker 4 Ball
-Air mineral 6 dos
-Komfor HOCK 5 pcs
-Makanan siap saji 8 dos
-Ember 5 buah
-Gayung 5 buah
-Beras 60Kg
4.Dinsos : - Enam tas Kids Baby
- Tiga Spons Baby
- Makanan siap saji (Biskuit)
- Empat buah selimut
Turut evakuasi korban dilokasi desa tasain yaitu Kadis Sosial,Kabid BPBD,Camat Raimanuk,kepala Puskesmas Rafae dan Kapolsek Raimanuk bersama Kepala Desa Tasain.Wehaly