Daftar Isi
Dari ABK, Mafia Hingga Mafut Nek
Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) merupakan forum profesional bagi para pendidik untuk saling berbagi pengalaman, meningkatkan kompetensi, serta memperkuat kolaborasi antar-sekolah. Kegiatan ini menjadi wadah strategis bagi guru untuk mendiskusikan berbagai tantangan pembelajaran sekaligus merumuskan solusi bersama demi peningkatan mutu pendidikan. Melalui MGMP, terbangun semangat kebersamaan bahwa mendidik generasi muda bukan hanya tugas individu, melainkan tanggung jawab bersama.
Awalnya, hanya ada tiga sekolah (SMAN 1, 2 Fatuleu Barat dan SMAN 1 Amfoang Barat Daya). Namun seiring waktu berjalan, kebutuhan akan kebersamaan semakin terasa. Maka dua sekolah lainnya memutuskan untuk bergabung dalam MGMP ini. Satu wadah untuk guru dan kepala sekolah di Fatuleu Barat, Amfoang Barat Daya, Amfoang Barat Laut, hingga Amfoang Timur (Fatuleu Barat dan Amfoang Pesisir)
Dulu, nama akronimnya sederhana: ABK. Yang disingkat dari Nama Kepala 3 Sekolah : Huruf A SMAN 2 Fatuleu Barat : Ambrosius Jamon, S.Pd. B dari Kepala SMAN 1 Amfoang Barat Daya Bapak Benediktus, dan K, dari Nama Kepala Sekolah SMAN 1 Fatuleu Barat, Bapak Kons Nunay, S.Pd. saat itu. Tiga sekolah ini memulai pertemuan tahunan bersama sejak tahun 2016. Secara bergilir setiap sekolah bergantian menjadi tuan rumah. Hingga pada tahun 2022, Bergabung lagi 3 sekolah lainnya yaitu: SMAN 1 Amfoang Barat Laut, SMAN 1 Amfoang Timur. Jadilah 5 sekolah, nama MGMP ini lalu berubah jadi : Mafia. diambil dari Akronim Nama 5 Kepala Sekolah : Bapak Ambros Jamon (SMAN 2 Fatuleu Barat, SMAn 1 Fatuleu Barat: Bapak Felipus Tefbana,S.Pd. SMAN 1 Amfoang Barat Daya Bapak Yoakim Anasimus Nahak, S.Pd. Kepala SMAN 1 Amfoang Barat Laut, Bapak Yohanis Basamalah Kikhau, S.Si. Kepala SMAN 1 Amfoang Timur, Bapak Farid A.M, S.Sos.,MM.
Perubahan nama ini terus bertambah. Di tahun 2024, Bergabung lagi SMAN 2 Amfoang Timur hingga memperpanjang akronim itu menjadi MAFIA ENY. Eny adalah Nama Kepala SMAn 2 Amfoang Timur, Ibu Eny Neparasi.
Tahun ini 2025, Saat SMAN 2 Fatuleu Barat menjadi tuan rumah, melalui diskusi alot dengan para pengawas pembina, maka nama itu berubah dan tidak lagi menggunakan nama Kepala sebagai akronim akan tetapi dipilih sebuah frasa bahasa dawan : Mafut Nek. Frasa bahasa Dawan ini memiliki makna harafiah : Mafut : Mengikat, dan Nek (Nekaf) : Hati. Mengikat Hati. Dapat berarti MGMP ini bukan sekadar berkumpul untuk belajar dan berbagi akan tetapi lebih dari pada itu sebagai sebuah tali persaudaraan.

Lebih Dari Sekadar Pertemuan
Tentu saja, ada suara-suara sumbang. “Ah, kegiatan seperti ini hanya menghabiskan anggaran,” kata sebagian orang. Tapi bagi kami, nilai dari pertemuan ini jauh melampaui soal uang atau materi. Tidak semua hal harus selalu dilihat dari materi.
Di balik tumpukan berkas, diskusi, dan secangkir kopi, ada rasa kebersamaan dan tali persaudaraan yang tumbuh. Rasa bahwa perjuangan membimbing anak-anak di pelosok bukanlah tanggung jawab satu sekolah saja. Bahwa setiap guru, di mana pun ia berada, saling menopang. Amfoang & Fatuleu Barat adalah dua wilayah di Kabupaten Kupang dengan letak geografis yang tercakup dalam wilayah 3T dan daerah perbatasan.
Dari ABK ke Mafut Nek
Perjalanan akronim dari ABK, Mafia, hingga Mafut Nek seakan menjadi simbol perjalanan itu sendiri. Dari kecil, sederhana, lalu berkembang semakin luas. Dari hanya sekadar kumpul, menjadi wadah yang memberi energi baru.
Dan siapa tahu, tahun-tahun berikutnya, akronim itu akan terus bertambah panjang, sama seperti semangat kebersamaan yang kian meluas.
Karena pada akhirnya, musyawarah bukan hanya tentang rapat tahunan. Ia adalah cerita tentang guru-guru yang memilih berjalan bersama dengan penuh kasih. Meski jalan ke sekolah mereka kadang penuh lumpur, berliku, bahkan tanpa sinyal.
Sertijab Kepala SMAN 2 Fatuleu Barat
Pada Kegiatan MGMP Tahun ini juga bertepatan dengan satu momen penting bagi SMAN 2 Fatuleu Barat sebagai tuan rumah penyelenggara. Di hari terakhir MGMP, tanggal 28 September 2025, dilaksanakan Serah Terima Jabatan Kepala Sekolah dari Bapak Ambrosius Jamon, S.Pd. kepada Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Sekolah Bapak Yohanes Babang, S.Pd.,Gr. yang sebelumnya adalh Guru Fisika SMAn 2 Fatuleu Barat.
Hadir dalam kegiatan tersebut, Koordinator Pengawas SMAN / SLB Dinas Pendidikan NTT mewakili Kepala Dinas, Para Pengawas Pembina, Ketua Musyawarah Kerja Kepala Sekolah SMA Se Kab Kupang, Camat, Anggota DPRD, Tokoh Umat dan Tokoh Masyarakat.
Foto-foto bisa lihat di sini : https://www.facebook.com/share/v/1GjdLBSYBz https://www.facebook.com/share/p/1CKwWcCkQv dan https://www.facebook.com/share/p/15yHQZTf9D