Atambua,matatimornews Rabu,04/01/2023
Tingginya curah hujan dan angin yang melanda Propinsi NusaTenggara Timur (NTT) mengakibatkan tanaman jagung masyarakat di Kecamatan Raimanuk Kabupaten Belu terancam gagal panen.
Beberapa Desa yang berada di Kecamatan Raimanuk ini terancam gagal panen dan akan berdampak pada kelaparan bagi masyarakat yang letak geografisnya berada di pegunugan.
Pasalnya,masyarakat di beberapa desa seperti Renrua,Mandeu Raimanus,Faturika dan Dua Koran,rata-rata mata pencaharian masyarakat itu adalah petani ladang.
Akibat dari hujan disertai angin deras yang melanda beberapa hari terakhir mengakibatkan warga masyarakat di ke 4 desa tersebut terancam mengalami gagal panen dikarenakan tanaman jagung yang rusak belum tiba saatnya untuk panen.
Melihat akan peristiwa alam tersebut,Antonius Tae Ketua Korcab Partai Golkar Kecamatan Raimanuk melalui pesan whatsappnya kepada media ini berharap ada tindakan lain dari Pemda Belu terkait bencana alam tersebut.
Saya berharap Pemerintah Daerah (Pemda) Belu sigap mengambil langkah lain untuk mengantisipasi ancaman gagal panen yang di alami masyarakat ini,karena keadaan saat ini hujan dan angin masih saja belum berhenti dan ini akan sangat berdampak buruk bagi masyarakat di beberapa desa ini.Ungkap Anton
Selanjutnya,Mengingat saat ini masih ada curah hujan yang cukup jadi harap Pemda dalam hal ini dinas terkait boleh menyediakan benih umur pendek lain seperti kacang hijau dan lain yang mungkin bisa ditanam lagi oleh masyarakat sebagai pengganti.
Jagung para pertani ini semuanya rata dengan tanah dan bisa dilihat sepanjang jalan dari desa Dua Koran hingga Mandeu Raimanus dan rata-rata jagung yang terhempas oleh angin ini belum saatnya untuk dipanen.tutup Ketua Korcab Partai Golkar Kecamatan Raimanuk tersebut.