Renungan Katholik Minggu Adven IV || RD. Alex Kobesi

- Editorial Staff

Sabtu, 18 Desember 2021

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Renungan Katholik Minggu Adven IV
Oleh RD. Alex Kobesi
(Pastor Rekan di Paroki Sta. Helena Camplong – Tugas Pelayanan di Stasi Sto. Bernadus Oelbeba)

Sebagai kesempatan terkahir bagi kita guna mempersiapkan diri untuk merayakn Hari Raya Natal secara lebih mendalam, kita akan mendengarkan injil Lukas perihal kunjungan Maria kepada Elisabet. Dari suasana & isi ucapan timbal balik kedua tokoh perempuan itu, kita dapat menemukan bahan renungan yg mendalam, agar kita dapat sungguh menyambut kelahiran Yesus penyelamat kita secara sungguh mendalam dalam hati kita & bukan hanya secara meriah lahiriah belaka.

Hari ini, kita sudah memasuki minggu adven IV, minggu terakhir bagi kita untuk persiapan natal. Pada persiapan akhir menjelang perayaan natal ini, kita diajak untuk belajar dari tokoh-tokoh iman: Maria, Elisabet & Yohanes.

IKLAN

pasang iklan anda di sini!

Kita lihat tokoh pertama. Bunda Maria. Maria setelah menerima kedatangan malaikat Gabriel, bergegas mengunjungi Elisabet saudaranya (Luk 1:39) jarak yang ditempuh kurang lebih 150 km di daerah perbukitan. Bayangkan, seorang gadis harus naik-turun bukit menempuh jarak sejauh itu, seorang diri lagi! Ada semangat yang luar biasa dalam diri Maria. Lantas dari manakah dtangnya semangat itu? Tentu saja dari kunjungan Malaikat Gabriel yang membawa kabar gembira baginya. Yang menjadi luar biasa disini adalah semangat berbagi. Lahit baru saja menerima berkat, rahmat dari Tuhan ia langsung bergegas membagikannya. Disini kita belajar bahwa warta gembira, berkat & kasih karunia yang kita terima, tidak untuk kita simpan bagi diri kita sendiri tetapi untuk kita bagikan kepada sesama. Dalam berbagi berkat, hendaknya kita juga berani berkorban, berani berjerih lelah & berani menghadapi resiko karena yakin bahwa Tuhan selalu menyertai kita.

Baca Juga  Hampir Berulang Tahun, Korban Seroja di Belu sudah dua kali Mengungsi

Kedua. Elisabet. Sebagai tanggapan atas kehadiran Maria yang membawa sukacita & berkat, Elisabet pun penuh dengan Roh Kudus sehingga hatinya bersukacita & mulutnya mengucapkan berkat (Lukas 1:42) Dengan demikian, perjumpaan antara Maria & Elisabet merupakan perjumpaan yang membuahkan sukacita dalam Roh Kudus. Juga merupakan perjumpaan yang saling berbagi berkat. Mari kita belajar dari Elisabet untuk menerima kehadiran setiap orang dengan penuh sukacita. Kalau kita selalu menerima semua orang dengan sukacita, apapun keadaan mereka pasti akan menjadi sukacita. Dalam suasana itulah, kita tidak akan saling memaki, mengutuk, mencaci & membenci tetapi saling memberkati.

Baca Juga  Agustinus Muti Resmi Daftar Diri ke Panitia Pilkades Serentak Malaka

Tokoh ke-3 adalah Yohanes Pembaptis. Sewaktu Maria berkunjung ke rumah Elisabet, usia Yesus dalam rahimnya, baru beberapa waktu (Luk 1:39). Sementara itu, usia Yohanes di rahim Elisabet sudah 6 bulan lebih. Dalam usia tersebut sudah bisa mmapu mendengarkan suara-suara dari luar, mampu merasakan apa yang dirasakan oleh sang ibu. Artinya Yohanes sudah bisa mendengar suara dari luar yaitu percakapan Maria & Elisabet yang saling berbagi salam & berkat. Maka tidak heran dalam injil dikatakan bahwa Yohanes melonjak kegirangan. Apa yang mau kita pelajari dari point ini? Yang mau kita pelajari adalah sikap kepekaan. Kita diharapkn peka & mampu menangkap/menyadari kehadiran Tuhan yang tidak kelihatan & tersembunyi di balik berbagai macam peristiwa yang kita dengar & kita lihat.

Baca Juga  Sembilan Nilai Kristiani untuk Keluarga Katolik yang Bahagia

Lima hari lagi kita akan merayakan Natal. Marilah kita bawa pulang pesan-pesan suci hari ini & kita satukan dengan sukacita natal nanti untuk kemudian kita wujudkan dalam kehidupan sehari-hari. Kita diajak untuk menimba inspirasi dari ke-3 tokoh suci: Maria, Elisabet & Yohanes untuk senantiasa membangun sikap peka dengan situasi dunia yang terjadi di sekitar kita & kemudian berani membagikan berkat Tuhan dengan sesama manusia di sekitar kita. Amin

Facebook Comments Box

Follow WhatsApp Channel matatimor.net untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Kamis Putih : Paus Fransiskus Kunjungi Narapidana
Sebesar 75 Persen Nara Pidana di NTT Pelaku Kekerasan Seksual
Tekunlah dengan Salib Hidupmu – Kotbah Minggu Prapaskah II
Keluarkanlah dahulu balok dalam matamu! – Kotbah Katolik
Ke Vatican, ini yang Dibahas Megawati dan Paus Fransiskus
HATI-HATI PENIPUAN Terkait Diskon Listrik 50%
Sertifikasi Guru Dari PUSAT langsung ke Rekening Guru
KEMKOMDIGI Investigasi Dugaan Kebocoran Data Pegawai

Berita Terkait

Kamis, 17 April 2025 - 21:19

Kamis Putih : Paus Fransiskus Kunjungi Narapidana

Rabu, 2 April 2025 - 01:52

Sebesar 75 Persen Nara Pidana di NTT Pelaku Kekerasan Seksual

Jumat, 14 Maret 2025 - 23:39

Tekunlah dengan Salib Hidupmu – Kotbah Minggu Prapaskah II

Jumat, 28 Februari 2025 - 14:17

Keluarkanlah dahulu balok dalam matamu! – Kotbah Katolik

Sabtu, 8 Februari 2025 - 14:44

Ke Vatican, ini yang Dibahas Megawati dan Paus Fransiskus

Berita Terbaru

Oplus_131072

RENUNGAN KATOLIK

Homili Minggu Paskah II – Minggu Kerahiman Ilahi

Sabtu, 26 Apr 2025 - 00:03

Sumber : Vaticannews.va

BERITA

Kamis Putih : Paus Fransiskus Kunjungi Narapidana

Kamis, 17 Apr 2025 - 21:19

Renungan Jumat Agung Oleh RD. Leo Mali

RELIGI

Salib, Derita, dan Harapan | Renungan Jumat Agung

Kamis, 17 Apr 2025 - 20:52

RELIGI

Pesan Paskah 2025 Uskup Keuskupan Agung Kupang

Kamis, 17 Apr 2025 - 03:08

RELIGI

Homili Minggu Palma, 13 April 2025

Sabtu, 12 Apr 2025 - 10:48

error: Content is protected !!