Bertemu Para Klerus, Ini Pesan Paus Fransiskus

BERITA334 Dilihat

matatimor.net – Melansir Media Vatican (vaticannews.va) – Paus Fransiskus bertemu dengan lebih dari 800 imam Keuskupan Roma di Basilika St. Yohanes Lateran, dan mengimbau kepada para klerus untuk memberikan kesaksian yang kredibel tentang Kristus dan menjaga homili mereka tetap singkat dan langsung.

Sebuah “tanah misionaris”. Demikianlah Paus Fransiskus menggambarkan Keuskupan Roma kepada ratusan klerus pada Sabtu (13/01/2024 pagi waktu setempat.

Pertemuan tahunan dengan para klerus di Keuskupan Roma itu berlangsung di Basilika Katedral St. John Lateran.

Bapa Suci tiba tak lama setelah jam 9 pagi, penyambutan oleh Kardinal Angelo De Donatis, Vikaris Keuskupan.

Baca Juga  Pesan Paus Fransiskus: Jadilah Pembawa Cahaya di Tengah Tantangan Modern

Kepada lebih dari 800 imam, keuskupan, religius, dan diakon tetap yang melayani di Keuskupan Roma, Uskup Roma meluncurkan seruan untuk evangelisasi seluruh komunitas gerejawi.

Paus juga mengumumkan bahwa dia akan melanjutkan kunjungan ke paroki-paroki di keuskupan tersebut, setelah jeda yang diberlakukan akibat pandemi.

Dialog yang terbuka dan bersahabat

Pertemuan tersebut, berlangsung selama kurang lebih tiga jam. Sesuai pernyataan dari Keuskupan Roma bahwa pertemuan tersebut berlangsung “dengan dialog terbuka dan akrab dalam suasana ramah.”

Setelah Doa Subuh, Kardinal De Donatis menyapa Paus. Kemudian membuka kesempatan untuk bertanya. Kardinal mempersilakan para klerus untuk mengajukan pertanyaan dengan bebas dan tulus, terdapat sekitar tiga puluh pertanyaan.

Baca Juga  Ini Pesan Paus Fransiskus kepada Para Guru (Katolik)

Paus Fransiskus berbicara tentang perlunya evangelisasi dalam konteks pagan, dan menekankan pentingnya memberikan kesaksian yang kredibel.

Memberkati orang, bukan dosa

Bapa Suci kemudian menjawab pertanyaan tentang pemberkatan pasangan homoseksual, dengan menyatakan bahwa doktrin Sakramen Pernikahan antara laki-laki dan perempuan tidak berubah, bahwa manusia diberkati, bukan dosa!

Ketika ada pertanyaan dari seorang klerus kelahiran Afrika, yang mengatakan bahwa budaya Afrika tidak menerima berkah ini karena ada kepekaan yang berbeda. Paus menambahkan terkait hal tersebut, sudah ada klarifikasi dari Kardinal Fridolin Ambongo, Uskup Agung Kinshasa dan Presiden SECAM (Simposium Konferensi Episkopal Afrika dan Madagaskar).

Baca Juga  Menyidik Kasus Dugaan Korupsi Dana Hibah Degranasda Oleh Polres Belu, Inspektur Inspektorat Belu Angkat Suara

Paus Fransiskus menyatakan bahwa banyak orang tidak membaca dengan baik teks-teks Gereja. “Perlunya mendengarkan dengan baik” tegasnya, seraya menekankan bahwa konflik harus dikelola bukan meyembunyikannya.

Paus kemudian mendesak para imam di Keuskupan Roma untuk selalu memaafkan. “Saya selalu memaafkan; seseorang harus selalu memiliki belas kasihan,” katanya.

Mengenai topik diakon tetap, Bapa Suci mengatakan mereka harus berada di antara umat, melayani mereka yang membutuhkan.

Sebagai penutup, Paus Fransiskus mengingatkan kepada para imam, bahwa homili harus singkat, sekitar 7/8 menit, langsung (tidak bertele-tele), dan harus menangkap semangat Sabda Allah.