Kotbah Minggu Biasa ke XXII
Rm. Chris Taus, Pr.
Paroki Sta. Helena Lili – Camplong
Injil hari mgggu ini, kelanjutan dari Injil hari Minggu lalu. Setelah Petrus mengakui Yesus sebagai Mesias, Yesus menjelaskan lanjut bahwa Dia Mesias, tapi Mesias yang menderita. Bukan Mesias politik. Petrus menolak bahwa Mesias itu akan menderita dan mati.
Yesus tetap menerima Mesias yang menderita sesuai rencana dan kehendak Allah BapaNya.
Pada masa Yesus, orang-orang Yahudi dijajah bangsa Romawi. Karena itu mereka mengharapkan Mesias yang datang akan membebaskan mereka dari penjajah Romawi. Dan Petrus dan para murid yang lain juga berpikir seperti orang-orang Yahudi pada umumnya. Karena itu para murid terkejut ketika Yesus yang adalah Mesias itu akan menderita, mati dan bangkit.
MESIAS YANG MENDERITA: Yesus memang Mesias/Pembebas, tetapi bukan Mesias Politik, tapi Mesias yang dikehendaki Allah Bapa. Dialah Mesias yang ditolak, menderita dan mati, tetapi kemudian Ia bangkit. Putera manusia harus menanggung banyak penderitaan dari tua-tua imam-imam kepala dan ahli-ahli taurat, lalu dibunuh. Tetapi dibangkitkan pada hari yang ke-tiga. Yesus sangat sadar dan tahu bahwa jalan penderitaan dan salib adalah jalan yang dikehendaki oleh Allah untuk menyelamatkan manusia. Salib adalah satu-satunya jalan yang mengantar manusia kepada keselamatan dalam Kerajaan surga.
Dan mulai saat itu Yesus sering berbicara tentang jalan Salib dan penderitaanNya. Meski demikian para muridnya tidak menangkap dan mengerti apa yang Yesus sampaikan dalam ajarannya. Semisal dalam Injil Mat. 17:21-23 Yesus berbicara tentang jalan Salib dan penderitaan dan syarat-syarat untuk mengikuti Yesus, para murid sibuk bertengkar tentang KELAK SIAPA YANG TERBESAR DI ANTARA MEREKA.
Dengan menerima jalan salib dan penderitaan, Yesus ingin menegaskan bahwa jalan salib dan penderitaan bukan pilihan, soal mau atau tidak, tetapi ini adalah jalan keniscayaan. Jalan salib dan penderitaan adalah jalan berkat Allah, yang berarti penderitaan dan salib ada dibawah kuasa Allah. Dalam ketaatan yang penuh akan Kehendak Allah, Yesus menerima Salib sebagai BAGIAN UTUH DARI RENCANA DAN KEHENDAK ALLAH dan jalan Salib ini merupakan kehendak Allah. Inilah pokok misteri iman kita. KRISTUS TELAH WAFAT ,KRISTUS TELAH BANGKIT, KRISTUS AKAN KEMBALI DALAM KEMULIAANNYA.
Jalan Salib Yesus ini hendaknya menjadi jalan hidup kita. Karena itu Yesus berkata kepada murid-muridNya. Setiap orang yang ingin mengikuti Aku, ia harus menyangkal dirinya, memikul salibnya dan mengikuti Aku. Barangsiapa mau menyelamatkan nyawanya, ia akan kehilangan nyawanya, tetapi barangsiapa yang kehilangan nyawanya karena Aku, ia akan menerimanya.
PESAN: Panggilan menjadi orang kristiani adalah panggilan untuk mengikuti Yesus di jalan SalibNya. Yang setia mengikuti Yesus akan memperoleh keselamatan dalam Kerajaan surga.
Tema Bulan Kitab Suci Nasional. Allah sumber kasih dan keselamatan.
Minggu Biasa ke 22
Minggu Kitab Suci Nasional
Yes,20,7-9
Mat,16,21-27