Kotbah Katolik Minggu 02 Oktober 2022, Minggu Biasa XXVII – Paroki Camplong

Oleh RD. Jhon Chris Taus, Pastor Rekan di Paroki Sta. Helena Camplong, Keuskupan Agung Kupang

TUHAN, TAMBAHKANLAH IMAN KAMI …!!!
Demikian permintaan para Rasul, setelah Yesus mengajar dan mengingatkan mereka akan banyak hal, terutama tentang BAHAYA DARI AJARAN SESAT.

Kitab suci menyebut penyebab dari ajaran sesat adalah setan atau iblis. Setan selalu dan selalu mencobai Yesus untuk gagalkan rencana Allah. Tetapi Yesus tidak pernah mengikuti cabang setan.

Terhadap permintaan para Rasul ini Yesus memberi 2 jawaban ini yakni Perumpamaan tentang : Biji sesawi dan hamba yang hanya mengerjakan tugasnya.

Tentang perumpamaan biji sesawi, jikalau kamu mempunya imam sebesar biji sesawi, kamu dapat berkata kepada pohon Ara ini, terbantunlah engkau dan tertanam di laut, dan dia akan taat kepadamu. Dengan ini Yesus mau menyatakan bahwa biji sesawi walaupun kecil tetapi dengan kekuatannya tumbuh menjadi pohon yg besar. Dengan ini Yesus mau berbicara tentang kekutan iman, Iman dapat membuat hal-hal yang besar yakni, hal yang mustahil menjadi mungkin, yang kecil jadi besar, yang biasa-biasa menjadi luar biasa. Ini mukjisat iman dalam hidup kita.

Baca Juga  Renungan Katolik Minggu 01 Januari 2023 - Santa Perawan Maria Bunda ALLAH

Iman adalah DASAR dari segala sesuatu yang kita harap dan BUKTI dari segala sesuatu yang TIDAK KITA LIHAT (Ibr. 11:1).

Karena iman, Habel telah mempersembahkan kepada Allah Korban yang lebih baik dari korban Kain.
Selain itu iman menuntut ketaatan yang sempurna kepada Allah dasar dari iman kita.

Karena itu Yesus berbicara lebih lanjut tentang SEORANG HAMBA YG HANYA MELAKSANAKAN TUGASNYA.

Baca Juga  Kotbah Minggu Prapaskah V - Rm. Chris Taus, Pr.

Siapakah di antara kamu yang mempunyai seorang hamba yang membajak dan gembalakan ternak baginya akan berkata kepada hamba itu setelah pulang dari ladang : MARI SEGERA MAKAN, bukankah sebaliknya ia akan berkata kepada hamba itu, sediakanlah makananku, layanilah aku sampai selesai aku makan dan minum. Adakah ia berterima kasih kepada hamba itu ?.

Seorang hamba HANYA MELAKSANAKAN TUGASNYA.!.TITIK.! Tanpa menuntut apa-apa lagi.
Yesus seorang hamba Allah yang rendah hati dan taat setia. Yesus datang untuk melaksanakan kehendak dan rencana Allah Bapa, selamatkan kita manusia dengan wafat dan bangkit. Ia laksanakan dengan setia.

Baca Juga  Kotbah Katolik Minggu Prapaskah IV

Yesus setia karena Yesus yakin Allah Bapa kan bangkitkan Dia dan setan tidak akan menguasainya lagi.
Yesus sebenarnya mau ingatkan para rasul dan semua pengikut Kristus, bahwa mereka juga adalah hamba-hamba dan pelayanan-pelayan Allah, hendaknya melaksanakan tugas pelayanan sekecil apapun dengan sungguh-sunggu dan tanpa menuntut terimakasih dan balasan upah apapun, karena hendaknya mereka percaya dan yakin bahwa Allah Bapa sendiri akan membalas segala jasa pelayanan tugas mereka.

Untuk itu Yesus menunjukkan sikap yang harus dimiliki oleh para rasul dan para pengikut Kristus dalam tugas pelayanannya. KAMI ADALAH HAMBA YANG TIDAK BERGUNA. KAMI HANYA MELAKUKAN APA YANG HARUS KAMI LAMUKAN. Amen
Minggu Biasa 27
Habakuk,1,1-2,2,2-4
Luk,17,5-10

Tinggalkan Balasan