Dapat Bantuan DAU, Kepsek SMAN 2 FATBAR : Terimakasih Pemprov NTT

BERITA, PENDIDIKAN206 Dilihat

Sekolah Menengah Atas Negeri 2 Fatuleu Barat, yang berlokasi di Desa Poto, Kecamatan Fatuleu Barat, Kabupaten Kupang, di tahun 2023 ini, kembali berkesempatan mendapatkan Dana Bantuan Pendidikan Berupa Dana Alokasi Umum Spesifik Grand dari Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur.

Bantuan tersebut diterima secara simbolis oleh Kepala SMAN 2 Fatuleu Barat di SMKN 1 Amabi Oefeto Timur pada Senin, 10/04/2023.

Menyikapi hal tersebut, Kepala SMA Negeri 2 Fatuleu Barat, Ambrosius Jamon, S.Pd, lewat media ini menyampaikan rasa terima kasihnya kepada Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur.

Baca Juga  Musrembangdes Desa Leuntolu-Kec Raimanuk

“atas nama seluruh warga SMAN 2 Fatuleu Barat, saya ucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada Pemerintah Provinsi NTT, dalam hal ini Bapak Viktor Bungtilu Laiskodat dan Bapak Josef A Nae Soi selaku Gubernur dan Wakil Gubernur NTT, kepada Dinas Pendidikan dan Kebudayaan NTT, Bapak Linus Lusi bersama seluruh jajarannya, yang mana kami di SMAN 2 Fatuleu Barat di tahun 2023 ini boleh berkesempatan mendapatkan bantuan” tuturnya

Baca Juga  Lirik Lagu Imus Mo Weta - Manggarai

Lebih lanjut Kepsek Ambros berharap semoga bantuan ini dapat bermanfaat bagi anak-anak di Fatuleu Barat.

“bantuan sebesar 135juta dalam bentuk peralatan laboratorium ini, selanjutnya kita harapkan bisa menunjang pembelajaran di SMAN 2 FATULEU BARAT, sehingga anak-anak di sini tidak hanya melaksanakan pembelajaran teori saja akan tetapi bisa juga melaksanakan praktikum di laboratorium dengan peralatan yang akan diperoleh ini” tutur Kepsek Ambros.

Terkait jumlah sarana dan prasarana di SMAN 2 Fatuleu Barat, Kepsek Ambrosius juga menambahkan bahwa masih terdapat kekurangan ruangan.

Baca Juga  Fulgentius J. Ulan Terlantik Lanjutkan Tongkat Kepemimpinan IMADAR Kefamenanu

“kita di sini masih kekurangan ruangan seperti Ruang Guru, Ruang Kepsek, Ruang Tata Usaha, Rumah Dinas Guru, Ruang UKS, Ruang BK, dan Asrama Siswa. Kita di daerah dengan pemukiman yang tidak terpusat ini, harus ada asrama, sehingga bisa memperlancar kegiatan pembelajaran. Namun kita tetap yakin dan percaya bahwa suatu saat kekurangan fasilitas ini akan dilengkapi oleh pemerintah” tutupnya.

Tinggalkan Balasan