Bupati Malaka Mutasi Tenaga Auditor Inspektorat Tanpa Kajian Logis-Analisis

Malaka, 15/04/2023, News.Matatimor – Net; Bupati Malaka lakukan Mutasi terhadap dua Tenaga Auditor Inspektorat Malaka tanpa Kajian logis dan Analisis beban kerja Instansi.

Dilansir dari media radarmalaka.com bahwa Mutasi terhadap dua Tenaga Auditor tersebut dilakukan secara mendadak tanpa alasan. Hal ini membuat publik bertanya-tanya.

Menanggapi hal itu, Dewan Pimpinan Cabang Perhimpunan Mahasiswa Katholik Republik Indonesia (PMKRI) Cabang Malaka bahwa kebijakan Bupati Malaka tersebut dinilai sangat keliru karena sesuai dengan hasil audiensi PMKRI Cabang Malaka bersama Inspektorat Malaka tertanggal 13 Maret 2023 lalu.

Florida Tahu Bitin Berek, Sekertaris Jendral PMKRI Cabang Malaka Periode 2022/2023 saat dikonfirmasi media ini menerangkan bahwa Mereka (PMKRI) Malaka telah beraudiensi dengan Inspektorat Malaka tertanggal 13 Maret 2023 lalu terkait 100 hari Kerja Bupati Malaka. Dan sempat dikeluhkan oleh Kepala Inspektur Inspektorat Malaka bahwa di Kantornya kekurangan tim/Tenaga auditor.

“Waktu itu, kami sudah audiens dengan Inspektorat Malaka, dan kepala Inspektur sempat mengeluh soal tenaga auditor yang tidak cukup, sehingga misi 100 hari kerja Bupati Malaka itu sebagian saja yang terealisasi,” Terang Sekertaris Jendral yang Kerab disapa Ida Bitin itu saat dikonfirmasi awak media via WhatsApp pada 14 April 2023.

Baca Juga  Setelah Dikeluarkan, Mahasiswi Korban Kekerasan Seksual di Universitas Victory Sorong Kembali Aktif

Senada dengan itu, Marsela Makleat, Presidium Pendidikan dan Kaderisasi yang waktu itu ikut hadir dalam kegiatan Audiens tersebut juga membenarkan bahwa Kepala Inspektur Inspektorat Malaka benar, mengeluh terkait tenaga auditor yang tersedia di Inspektorat Malaka yang tidak cukup sehingga beberapa desa tidak sempat diaudit oleh inspektorat Malaka.

“Kepala Inspektur Inspektorat Malaka keluhkan ketidakcukupan tim Auditor. Kegiatan Audiens tersebut tidak diberitakan karena ada berbagai pertimbangan dan permintaan yang disampaikan oleh Kepala Inspektur Inspektorat Malaka,” Ujar Sela Makleat.

Sedangkan Yasintus Aryanto Opat, Presidium Gerakan Kemasyarakatan mengkritisi kebijakan Mutasi yang dilakukan oleh Bupati Malaka. Dirinya menandaskan bahwa Kebijakan Mutasi yang dilakukan oleh Bupati Malaka terhadap dua Tenaga Auditor itu tanpa kajian logis dan Analitis.

“Kami menilai bahwa kebijakan bupati ini tanpa kajian logis dan Analisis, Karena Lembaga Inspektorat Malaka saat ini kekurangan tenaga Auditor, Nah justru Bupati Mutasi lagi dua Tenaga Auditor. Hal ini menyebabkan kinerja Inspektorat terganggu, hingga Misi pemberantasan korupsi di kabupaten Malaka pun tidak tuntas,” Tandas Yanto Opat, Ketua Senat Mahasiswa STKIP Sinar Pancasila itu.

Yanto pun menambahkan, seharusnya bupati lebih fokus kepada program kerja yang sampai hari ini belum tuntas dikerjakan. Agar masyarakat kabupaten malaka benar-benar tersentuh dengan program kerja yang telah dicanangkan dalam visi, misi dan program kerja.

Baca Juga  Dimakamkan Secara Kedinasan Polri, Simak Profil dan Perjalanan Karir Almarhum IPDA Yesaya Lontorin

“Seharusnya,” Tambah Yanto, “Bupati tidak boleh mutasi Tim Auditor yang sudah sekian lama bekerja di Inspektorat. Data Tenaga Auditor yang disampaikan kepala Inspektur Inspektorat Malaka saat Audiens Kala itu, kurang.

“Inpektorat masih kekurangan tenaga kerja auditor. Pemikiran bupati ini sudah terbalik menurut saya. Karena lembaga Inspektorat sekarang butuh 60 tenaga auditor untuk memberantas korupsi dan saat ini mereka memiliki 45 orang tenaga auditor saja, lalu menapa bupati harus mutasikan 2 auditor ini,” Tambah Yanto.

Seharusnya, Bupati lebih fokus kepada Program Kerja yang belum terealisasi dan belum tuntas dikerjakan, Ketus Yanto Opat.

“Sehingga,” Lanjut Yanto Opat, “saat tiba akhir masa jabatannya, tidak ada kesan dari Masyarakat bahwa program kerja tersebut hanya retorika politik tanpa realisasi,” Ketus Yanto.

Hal yang sama juga disampaikan oleh Natalia Ketmoen, Ketua Presidium PMKRI Cabang Malaka, Periode 2022/2023. Ia, Natalia Ketmoen mengatakan bahwa sudah tentu kebijakan bupati ini tanpa kajian. Dia Natalia Sebagai Ketua Presidium yang turut hadir dalam Audiensi pada tanggal yang diuraikan di atas.

Baca Juga  Kepala UPTD Puskesmas Rafae pimpin Vaksinasi di Pemukiman Warga Baru Desa Leuntolu-Belu

“Sudah pasti Kepala Inspektur Inspektorat Malaka Malaka mengeluh waktu itu. Kok hari ini bupati main mutasi saja, baru pake mendadak lagi, Mutasi dua tenaga auditor di Inspektorat oleh Bupati Malaka perlu dipertanyakan ditengah upaya Pemerintah dalam hal pemberantasan korupsi sesuai dengan Misi unggulan Bupati dan Wakil Bupati Malaka dengan Tagline SN-KT,” Ketus Natalia.

Lanjut Natalia, “Kajian apa yang dipakai Bupati sampai harus memutasikan dua tenaga Auditor di inspektorat Malaka, padahal dalam tugas auditor, mereka masih sangat kekurangan tenaga untuk membantu mengaudit.”

Bupati harus Fokus dengan pengadaan Brand Beras Nona Malaka, yang hingga detik ini sudah hilang jejak juga labelnya di pasaran tersebar kabupaten Malaka

Menurut Natalia Ketmoen, Bupati harus lebih berupaya untuk menyukseskan program kerja bukan obrak-abrik pemerintahan dan mencari sensasi di media sosial dengan isu yang tidak berbobot.

“Menurut saya, sejauh ini, Bupati Malaka lebih sibuk cari sensasi di media sosial dibanding urus program kerja yang belum selesai, yang lebih fatal, bupati Malaka mengobrak-abrik pemerintahan dengan kebijakan Mutasi tanpa kajian logis,” Pungkas Natalia.

Penulis : Theo Kiik
Editot. : Vicente de Deus

Tinggalkan Balasan