Renungan Katolik Rabu 02 November 2022

- Editorial Staff

Selasa, 1 November 2022

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Oleh RD Jhon Chris Taus

Sebagai manusia kita akan mengalami kematian. Apa yang terjadi sesudah kematian, tidak seorangpun yang tahu.

Tetapi Tuhan menjanjikan kehidupan sesudah kematian. Pada sisi yg lain,kita tetap mati sebagai orang berdosa.

IKLAN

pasang iklan anda di sini!

Mungkin kita mati dlm keadaan dosa, entah dosa berat atau dosa ringan. Maka dogma gereja katolik mengajarkan, bahwa karena kita mati sebagai orang BERDOSA, maka kita butuh penyucian diri dalam darah anak domba dalam api penyucian.

Tuhan sendiri mengikuti proses ini dengan menjadi manusia sama dengan kita dalam segala hal kecuali dalan hal dosa.

Dalam proses penyucian diri ini akhirnya :

  • Ada yang masuk surga yaitu mereka yang mati dalam keadaan Rahmat menjadi santu atau Santa. Pestanya 1 November.
  • Ada yang di api penyucian yaitu mereka yang mati dalam keadaan dosa ringan dan masih butuh penyucian diri dalam darah anak domba.
  • Ada yang masuk api neraka yaitu mereka yang mati dalam keadaan dosa berat karena menutup hati dan diri dengan sikap kepala batu keras kepala, tegar hati dan tengkuk terhadap tawaran Rahmat BELASKASIH dan pengampunan dari Allah .
Baca Juga  Jelang Ulang Tahun Paroki, OMK Fatubenao Gelar Pameran Ekonomi Kreatif

Gereja mewajibkan kita yang masih hidup dan berziarah di dunia ini untuk mendoakan mereka yang masih berada di api penyucian. Khususnya dalam misa arwah setiap tanggal November.

Dalam doa-dia kita mohon Rahmat balaskasih dan pengampunan dari Allah proses penyucian diri ini segera berakhir dan mereka boleh bergabung dengan pera org Kudus di surga.

Baca Juga  Love Story by Amelia Q

Tentang api penyucian, Satu-satu teks yang merujuk tentang Api penyucian ialah Surat Paulus kepada umat Ibrani. 1:3.

SETELAH MENGADAKAN PENYUCIAN DOSA, Ia duduk di sebelah kanan Allah yang maha besar di tempat yang tggi.

Jadi semua orang yang selamat, harus menycikan diri dalam darah anak domba. Maka surga neraka dan api penyucian TIDAK MERUJUK PADA TEMPAT, TETAPI MERUJUK PADA PROSES MANUSIA DIPERSATUKAN DENGAN ALLAH YANG KUDUS DAN ILAHI.

Baca Juga  Menyongsong Paskah 2024, Uskup Atambua Pimpin Rekoleksi Bagi WBP Lapas Kelas IIB Atambua

Dan dalam proses ini, Yesuslah yang menerima tugas dari Allah Bapa untuk menyatukan manusia dengan Allah yang Kudus dan ilahi itu.

Artinya soal selamat masuk surga, neraka dan api penyucian Yesuslah yang memegang kuasa penuh dan KUNCI KERAJAAN ALLAH.

Maka Yesuslah yang menjadi tokoh utama dalam seluruh tata sejarah keselamatan Allah.

Marilah kita doakan saudara-sausara kita yang masih berada di api penyucian, agar Tuhan melepaskan mereka dari segala dosanya dan mereka boleh bergbahagia dengan para Kudus di surga. Amen.

Peringatan Arwah jiwa-jiwa di api penyucian, 2 November.

Facebook Comments Box

Follow WhatsApp Channel matatimor.net untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Kamis Putih : Paus Fransiskus Kunjungi Narapidana
Salib, Derita, dan Harapan | Renungan Jumat Agung
Pesan Paskah 2025 Uskup Keuskupan Agung Kupang
Homili Minggu Palma, 13 April 2025
Pergilah dan Jangan Berbuat Dosa Lagi!
Sebesar 75 Persen Nara Pidana di NTT Pelaku Kekerasan Seksual
Karena Kita Semua Orang yang Berdosa Adalah Anak KesayanganNya – Kotbah Minggu Laetare
Bertobat : Tidak Mengulangi Kesalahan yang Sama

Berita Terkait

Kamis, 17 April 2025 - 21:19

Kamis Putih : Paus Fransiskus Kunjungi Narapidana

Kamis, 17 April 2025 - 20:52

Salib, Derita, dan Harapan | Renungan Jumat Agung

Kamis, 17 April 2025 - 03:08

Pesan Paskah 2025 Uskup Keuskupan Agung Kupang

Sabtu, 12 April 2025 - 10:48

Homili Minggu Palma, 13 April 2025

Rabu, 2 April 2025 - 01:52

Sebesar 75 Persen Nara Pidana di NTT Pelaku Kekerasan Seksual

Berita Terbaru

Sumber : Vaticannews.va

BERITA

Kamis Putih : Paus Fransiskus Kunjungi Narapidana

Kamis, 17 Apr 2025 - 21:19

Renungan Jumat Agung Oleh RD. Leo Mali

RELIGI

Salib, Derita, dan Harapan | Renungan Jumat Agung

Kamis, 17 Apr 2025 - 20:52

RELIGI

Pesan Paskah 2025 Uskup Keuskupan Agung Kupang

Kamis, 17 Apr 2025 - 03:08

RELIGI

Homili Minggu Palma, 13 April 2025

Sabtu, 12 Apr 2025 - 10:48

OPINI

PERTRANSIIT BENEFACIENDO, AD VITAM AETERNAM

Sabtu, 5 Apr 2025 - 19:14

error: Content is protected !!