Di Belu, Proyek Terancam mubazir, Kades Bilang karena Cuaca

- Editorial Staff

Jumat, 18 Februari 2022

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Jalan Usaha Tani Desa Tasain – Belu Terancam Mubasir.

Jalan Usaha Tani di Dusun Naba Desa Tasain Kecamatan Raimanuk Kabupaten Belu Mangkrak, Uang Ratusan Juta Rupiah Terancam Mubazir.

Salah satu proyek Jalan Usaha Tani (JUT) menggunakan Dana Desa (DD) bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) di Desa Tasain, Kecamatan Kecamatan Raimanuk, Kabupaten Belu mangkrak.

IKLAN

pasang iklan anda di sini!

Dana sebanyak Rp 198.703.562 juta lebih yang telah dialokasikan untuk membangun Jalan Usaha Tani sepanjang 350 meter untuk tahun anggaran 2021 menuju areal pertanian yang juga rencana akan jadi pemukiman relokasi korban bencana seroja 2021 lalu.

Pasalnya, dari perencanaan pembangunan sepanjang 350 meter dengan lebar 2 meter, tidak diselesaikan sampai tuntas.

Baca Juga  Ditjen Imigrasi Luncurkan E-Passport, Bendera Kebangsaan Ikut Disematkan, Ini Sebagai Wajah Baru Bagi Indonesia Sekaligus Kado HUT RI Ke-79

Sedangkan dananya untuk desa ini sudah dicairkan. Berdasarkan keterangan warga, pekerjaan jalan Usaha Tani tidak terlaksana penuh dan tiada kejelasan bahkan BPD pun ikut diam dan terkesan ada pembiaran

“Yang dikerjakan itu sebenarnya habis di tanggal 10 November 2021 karena kalender kerjanya 60 hari terhitung sejak 10 September 2021. Sedangkan sekarang sudah masuk bulan februari 2021 tetapi jalan ini belum selesai bahkan penahan ada yang sudah hancur dan yang kita lihat ini penahan putus-putus” kata Seorang warga yang tidak ingin namanya di sebut ketika di temui media ini di lokasi proyek (15/02/2022).

Saya rasa ini tidak ada keseriusan Pemerintah Desa saja karena proyek ini dikerjakan di luar kalender kerja, masa mulai kerjanya di saat yang seharusnya sudah selasai yaitu bulan November 2021 akhir sedangkan kalendernya mulai tanggal 10 september 2021. Lebih aneh lagi kalau alasan cuaca itu sangat tidak masuk akal. (pertanyaanya kenapa kerja harus di musim hujan ?) Sekarang belum selesai penahan ada yang sudah rubuh dan kerjanya sedikit-sedikit.

Baca Juga  Lakukan Pengecekan TKP Perusakan Taman Monumen Seroja Halilulik, Kapolres Belu : Situasi Aman dan Pelaku Sudah Diamankan

Harapannya kritikan ini menjadi satu moment agar pekerjaan ini dilanjut karena manfaatnya bukan hanya sekarang saja tetapi untuk generasi yang akan berkelanjutan.

Sementara itu, pantauan media ini di lokasi proyek dimaksud, sudah tidak ada lagi material maupun papan informasi (PLAN) untuk lanjutan pekerjaan tersebut.

Kepala Desa Tasain, Amandus Koa mesakh ketika dikonfirmasi wartawan via telepon tentang dugaan mangkraknya pekerjaan Jalan Usaha Tani tersebut, membenarkan mangkraknya JUT itu akibat dari cuaca.

Baca Juga  Hari Raya Sabtu ALELUIA || CAHAYA KRISTUS || Intisari Kotbah RD. ANSELMUS LEU

“JUT itu sebenarnya sudah selesai namun kendalanya karena Cuaca Hujan sehingga pekerjaannya berhenti,”ujar Amandus.

Ketika ditanya soal kalender kerja Ia (Kepala Desa) jelaskan kalau proyek tersebut dikerjakan pada bulan Desember 2021 yang sebenarnya sudah tidak sesuai dengan kalender kerja.

“Proyek itu kerja dari bulan Desember dan pas juga musim hujan jadi mobil juga tidak bisa masuk antar material.

Penahan yang rusak itupun karena banjir, dan kita akan lanjutkan lagi pada bulan April mendatang” tutup amandus

Facebook Comments Box

Follow WhatsApp Channel matatimor.net untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Pemuda Katolik Komisariat Cabang Kabupaten Kupang Gelar Pemilihan Kepengurusan Baru 2025–2028
Agustinian? Sekilas tentang Ordo Religius Paus Leo XIV
Mobil Pope Francis dialifungsi untuk Anak-anak di Gaza
Kamis Putih : Paus Fransiskus Kunjungi Narapidana
Sebesar 75 Persen Nara Pidana di NTT Pelaku Kekerasan Seksual
Tekunlah dengan Salib Hidupmu – Kotbah Minggu Prapaskah II
Keluarkanlah dahulu balok dalam matamu! – Kotbah Katolik
Ke Vatican, ini yang Dibahas Megawati dan Paus Fransiskus

Berita Terkait

Senin, 12 Mei 2025 - 08:30

Pemuda Katolik Komisariat Cabang Kabupaten Kupang Gelar Pemilihan Kepengurusan Baru 2025–2028

Sabtu, 10 Mei 2025 - 11:40

Agustinian? Sekilas tentang Ordo Religius Paus Leo XIV

Selasa, 6 Mei 2025 - 23:24

Mobil Pope Francis dialifungsi untuk Anak-anak di Gaza

Kamis, 17 April 2025 - 21:19

Kamis Putih : Paus Fransiskus Kunjungi Narapidana

Rabu, 2 April 2025 - 01:52

Sebesar 75 Persen Nara Pidana di NTT Pelaku Kekerasan Seksual

Berita Terbaru

RENUNGAN KATOLIK

Homili Minggu Paskah V

Sabtu, 17 Mei 2025 - 02:06

RENUNGAN KATOLIK

Homili Minggu Paskah IV – Minggu Panggilan Sedunia

Jumat, 9 Mei 2025 - 23:18

error: Content is protected !!