Megawati Ajak Seluruh Negara Gelorakan Kearifan Lokal Tri-Hita Karana

- Editorial Staff

Sabtu, 28 Mei 2022

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Nusa Dua,matatimornews– Presiden ke-5 Indonesia Megawati Soekarno Putri, mengajak seluruh peserta pertemuan Global Platform for Disaster Risk Reduction (GPDRR) menggelorakan kearifan lokal Tri-Hita Karana yang berasal dari Provinsi Bali, Indonesia.

“Itulah local wisdom yang menyadarkan bumi milik kita semua. Dari Bali itulah, semangat Tri-Hita Karana kita gelorakan bagi dunia,” kata Megawati ketika memberikan pidato dalam penutupan GPDRR pada Jumat (27/5/2022).

Menurut Megawati, kearifan lokal itu memiliki filosofi yang mendalam yakni mengistirahatkan bumi dari segala jenis kegiatan manusia. Karena, aktivitas manusia yang dilakukann secara terus menerus disinyalir menjadi penyebab terjadinya kerusakan alam.

Dengan mengimplementasikan kearifan lokal itu, akan membuat kesadaran masyarakat menjadi meningkat, kesemuanya mengikuti dialektika hukum alam. Seluruh interaksi umat manusia menciptakan saling ketergantungan. Hasilnya, baik manusia dan alam dapat saling menjaga keberlangsungan masing-masing.

“Berbagai bencana tersebut menguatkan kesadaran kita sebagai warga dunia,” kata Megawati.

Dengan melakukan itu, lanjut Megawati, dalam jangka menengah dan panjang, dunia diprediksi akan menghadapi persoalan kerawanan pangan, akibat kerusakan ekologi dan anomali iklim. Pangan menyentuh kehidupan dasar setiap manusia. Jangan sampai krisis pangan menjadi persoalan masa depan.

Baca Juga  Bawaslu Belu Launching Posko Kawal Hak Pilih Jelang Pilkada 2024

Melalui implementasi falsafah tersebut, tentunya dapat membuat kerja sama antar sesama manusia dunia semakin erat ke depan. Sehingga, tantangan krisis pangan dapat diatasi dengan maksimal.

“Saya menyerukan agar dunia bersatu dan bekerja sama agar krisis pangan tidak terjadi,” tutur Megawati.

Diketahui, Tri Hita Karana merupakan konsep atau ajaran dalam agama Hindu yang selalu menitikberatkan bagaimana antara sesama bisa hidup berdampingan, saling bertegur sapa satu dengan yang lain, tidak ada riak-riak kebencian, penuh toleransi dan penuh rasa damai.

Baca Juga  Hari Pertama Masuk Sekolah di Tahun Ajaran Baru 2022/2023

Tri Hita Karana bisa diartikan secara leksikal yang berarti tiga penyebab kesejahteraan. Istilah itu terambil dari kata tri yang artinya tiga, hita artinya keseimbangan atau sejahtera, dan karana artinya penyebab. Ketiga hal tersebut adalah Parahyangan, Pawongan, dan Palemahan.

Foto: Amiriyandi/InfoPublik

Facebook Comments Box

Follow WhatsApp Channel matatimor.net untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Pemuda Katolik Komisariat Cabang Kabupaten Kupang Gelar Pemilihan Kepengurusan Baru 2025–2028
Agustinian? Sekilas tentang Ordo Religius Paus Leo XIV
Mobil Pope Francis dialifungsi untuk Anak-anak di Gaza
Kamis Putih : Paus Fransiskus Kunjungi Narapidana
Sebesar 75 Persen Nara Pidana di NTT Pelaku Kekerasan Seksual
Tekunlah dengan Salib Hidupmu – Kotbah Minggu Prapaskah II
Keluarkanlah dahulu balok dalam matamu! – Kotbah Katolik
Ke Vatican, ini yang Dibahas Megawati dan Paus Fransiskus

Berita Terkait

Senin, 12 Mei 2025 - 08:30

Pemuda Katolik Komisariat Cabang Kabupaten Kupang Gelar Pemilihan Kepengurusan Baru 2025–2028

Sabtu, 10 Mei 2025 - 11:40

Agustinian? Sekilas tentang Ordo Religius Paus Leo XIV

Selasa, 6 Mei 2025 - 23:24

Mobil Pope Francis dialifungsi untuk Anak-anak di Gaza

Kamis, 17 April 2025 - 21:19

Kamis Putih : Paus Fransiskus Kunjungi Narapidana

Rabu, 2 April 2025 - 01:52

Sebesar 75 Persen Nara Pidana di NTT Pelaku Kekerasan Seksual

Berita Terbaru

RENUNGAN KATOLIK

Homili Minggu Paskah V

Sabtu, 17 Mei 2025 - 02:06

RENUNGAN KATOLIK

Homili Minggu Paskah IV – Minggu Panggilan Sedunia

Jumat, 9 Mei 2025 - 23:18

error: Content is protected !!