Kotbah Katolik Minggu Prapaskah III – Rm. Jhon Chris Taus, Pr

RELIGI130 Dilihat

KOTBAH KATOLIK MINGGU PRAPASKAH III

Oleh RM. Chris Taus, Pr. – Editor : komsos paroki camplong

Air merupakan kebutuhan yang vital untuk makluk hidup, manusia, hewan dan tumbuh-tumbuan. Bagi orangg Yahudi, air memunyai arti rohani, jiwaku haus akan Allah, Allah yang hidup (Maz.42:1-3)

Miggu ini dan 2 minggu ke depan, kita membaca dari Injil Yohanes. Minggu Prapaskah 3 ini temanya tentang : AIR sebagai pemuas dahaga. 

Ketika ziarah Israel di padang gurun, mereka tiba di tempat : MASA, MERIBA, mereka menggerutu terhadap Musa, Allah, karena kehausan. Allah memberi minum air, yang keluar dari batu karang.

Yesus menyatakan Diri sebaga AIR HIDUP, ketika Ia berdialog dengan perempuan Samaria di sumur Yakob.

KEDUA: Masyarakat Yahudi mempunyai satu sumur tua : SUMUR YAKOB, terletak di Sikhar – Samaria. Sumur Yakob ini tidak pernah kering sepanjang tahun. Airnya hanya berasal dari rembesan air di sekitarnya. 

Baca Juga  Kotbah Minggu Paskah II / Minggu Kerahiman Ilahi

Yakob bertemu Rahel, ketika Rahel mengambil air di sumur ini. Di sumur ini Yesus bertemu dengan seorang perempuan Samaria yang sedang mengambil air. Yesus haus air, dan minta minum dari perempuan Samaria ini. Maka terjadilah dialog panjang Yesus dengan perempuan ini.

Yesus memperi penjelasan tentang AIR, sampai akhirnya Yesus menyatakan Diri sebagai AIR HIDUP.

YESUS :. …jika engkau tahu siapa yang berkata kepadamu, berilah AKU MINUM, niscaya Ia akan berikan kepadamu : AIR HIDUP. Barangsiapa minum air ini ia akan haus lagi, tetapi barangsiapa minum Air yang Kuberikan kepadanya, ia akan hidup selama-lamanya. Air yg akan kuberikan ini, akan memancarkan hidup yang kekal.

Baca Juga  Menghadiri Ibadah Perayaan Bulan Budaya dan Bahasa Dalam Etnis Rote.Ini Yang Diberikan Pj. Walkot Kupang

KETIGA : YESUS AIR HIDUP : Pertemuan Yesus dengan perempuan Samaria, diawali Yesus haus air dan minta minum dari perempuan Samaria. Awalnya perempuan Samaria ini heran dan takut, karena Yesus minta minum dari padanya. Ini hal aneh, karena antara orang Yahudi dan Samaria, ada permusuhan. Orang Yahudi tidak boleh bergaul dengan orang Samaria. Orang Yahudi menganggap orang Samaria adalah orang asing, kafir dan najis.

Tetapi perempuan Samaria ini baru tertarik ketika Yesus berbicara tentang Air hidup, maka ia meminta kepada Yesus, BERILAH AKU AIR ITU, apalagi Yesus mengungkapkan jati diri perempuan itu, terutama tentang Suami-suaminya.

Perempuan itu percaya kepada Yesus Kristus, maka ia tinggalkan sumur itu dan tempayannya. Ia pergi ke kota dan menceritakan hal ini kepada semua penduduk kota, dan membawa mereka datang bertemu dengan Yesus Mesias itu. Mungkin inilah yang dimaksudkan dengan Air hidup. 

Baca Juga  Kotbah Katolik Minggu 25 Agustus 2024

PERJUMPAAN, PENGENALAN, DAN PEWARTAAN AKAN KABAR SUKACITA YANG PADA AKHIRNYA MEMBAWA DIA PADA KEHIDUPAN YG KEKAL.

KEEMPAT : Setiap perjumpaan dengan Tuhan selalu memberi kita JALAN DAN CARA BARU, yang mengantar kita kepada KEHIDUPAN YANG KEKAL, terutama dalam doa, Ekaristi Kudus.

Renungan air hidup ini juga mempersiapkan kita, terutama para ketekumen, yang akan dibabtis atau pembaharuan janji babtis pada Hari Sabtu suci paskah.

Tuhan berkati doa-doa dan niat kita dalam puasa ini. Amen

Minggu Prapaskah III

Kel.17:3-7

Yoh. 4:5-42

Tinggalkan Balasan