Kotbah Katolik Minggu Prapaskah IV – Oleh. Rm. Chris Taus, Pr – Paroki Sta. Helena Lili – Camplong
Kita sudah berada pada minggu prapaskah IV. Yesus melanjutkan ajaranNya perihal: dosa, belaskasih dan pengampunan dalam perumpamaan. Perumpamaan tentang: Anak yang hilang. Kita tahu ceritera berikut.
Singkat ceritera: ada seorang bapak punya 2 orang anak laki-laki. Yang bungsu minta bagi warisan bapaknya lalu pergi ke negeri yang jauh, hidup berfoya-foya dan boros, dan akhirnya ia hidup susah. Ia menyesal dengan perbuatannya, lalu ingin pulang kembali ke bapaknya. Lalu menjadi pekerja di bapaknya. Bapaknya yang selalu penuh belaskasih, ketika melihat anaknya yang hilang itu pulang, ia berlari menemuinya, menciumnya dengan penuh sukacita.
Perumpamaan anak yang hilang ini adalah perumpamaan yang paling: indah, menggembirakan,dan menggugah hati padahal sebelum ini. Ada perumpamaan tentang: domba yang hilang, dan dirham yang hilang. Perumpaan anak yang hilang menggambarkan seorang bapak yang penuh belaskasih dan pengampunan kepada 2 orang anaknya. Bapak itu murah hati dan pengertian, sehingga ia rela membagikan harta warisannya dengan anak yang bungsu/yang hilang. Tetapi kasih sayang dan belaskasih kepada anak bungsu ini tidak pernah hilang. Setiap saat ia selalu ingat anaknya, dan matanya dan hatinya selalu mencari tanda kepulangan anak yang hilang. Maka ketika ia melihat dari jauh anaknya yang hilang itu kembali, ia BERLARI MENDAPATKANNYA DAN MEMELUK NYA dan MENCIUMNYA dan mengenakan sepatu, jubah yang terbaik dan cincin. Kemudian mengadakan pesta besar sebab anakku telah hilang kudapati lagi, dan telah mati tetapi hidup kembali (Luk,15,24).
Perumpamaan anak yang hilang ini, sangat menggembirakan hati kita bhw Allah Bapa yang penuh belaskasih, maharahim dan maha pengampun TIDAK RELA, kita umatNya binasa karena kedukaan dosa, TETAPI MENYELAMATKANNYA dengan mengutus PuteraNya mati di salib untuk menyelamatkan kita.
Inilah kabar sukacita iman sepanjang jaman. Karena itu minggu Prapaskah 4, disebut mgggu Laetare, minggu sukacita, karena kita terus mengalami Allah sebagai Seorang Bapa yang penuh belaskasih dan pengampun seperti pengalaman anak hilang yang kembali bertobat.
Israel dalam ziarah di padang gurun yang menantang, karena mereka menggerutu terhadap Allah yang setia, Allah mengantar mereka sampai tanah Terjanji dan sebelum mereka masuk tanah Terjanji mereka merayakan Paska pertama di Gilgal, mengenang pembebasan mereka dari Mesir dan persiapan untuk masuk tanah Terjanji. Roti tak beragi hasil tanah olahan sendiri, mereka perselisihkan sebagai tanda syukur kepada Allah yang setia dan penuh belaskasih.
PESAN IMAN:
- Perumpamaan tentang anak yang hilang menggambarkan kepada kita bahwa ada kegembiraan besar di surga karena satu orang berdosa yang bertobat.
- Perayaan Pekan Suci semakin dekat. Allah sebagai Bapa selalu mengundang kita untuk kembali ke rumah Bapa karena kita semua orang berdosa adalah anak kesayangan. Nikmatilah kebahagiaan dalam pelukan KASIH SAYANG BAPA. AMEN
MINGGU PRAPASKAH 4/ MINGGU LAETARE
Yos,5,9,10-12
Luk,15,1-3,11-32
Penulis : Rm. Chris Taus, Pr.
Editor : Del Neonub _ Komsos Sta. Helena