BMKG: Waspadai Potensi Gangguan Cuaca Periode Nataru

- Editorial Staff

Kamis, 29 Desember 2022

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Jakarta – matatimor.net – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyebut dinamika atmosfer di sekitar Indonesia masih berpotensi meningkatkan curah hujan di beberapa wilayah dalam sepekan kedepan (27 Desember 2022 – 2 Januari 2023).

“Berdasarkan hasil pengamatan BMKG, signifikansi dinamika atmosfer dapat meningkatkan potensi cuaca ekstrem, kondisi ini turut mempengaruhi aktivitas di jalur penerbangan dan pelayaran, khususnya selama periode Angkutan Natal 2022 dan Tahun Baru 2023 (Nataru),” jelas Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati, Rabu (28/12/2022).

BMKG mendapati adanya potensi pertumbuhan awan Cumulonimbus (CB) di wilayah udara Indonesia yang dapat mempengaruhi jalur penerbangan di Indonesia dengan persentase cakupan spasial lebih dari 75 persen (FRQ / Frequent) selama tujuh hari kedepan yang berlaku sejak 27 Desember 2022 – 2 Januari 2023.

IKLAN

pasang iklan anda di sini!

Adapun wilayah yang dimaksud adalah sebagai berikut :

  • – 28 Desember 2022 : Jalur penerbangan di atas Aceh, perairan Bengkulu, Selat Sunda, perairan selatan Pulau Jawa, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Bali, NTB, NTT, Laut Jawa, Sulawesi Selatan, Laut Banda, Teluk Cendrawasih, Laut Arafuru dan Papua.
  • 29 Desember 2022 : Jalur penerbangan di atas Pesisir Barat Sumatera, Bengkulu, Sumatera Selatan, Kepulauan Bangka Belitung, Selat Sunda, perairan selatan Pulau Jawa, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Bali, NTB, Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur, Laut Jawa, Selat Makassar, Sulawesi Selatan, Laut Banda, Laut Arafuru dan Papua.
  • 30 Desember 2022 : Jalur penerbangan di atas Pesisir Barat Sumatera, Bengkulu, Sumatera Selatan, Selat Sunda, perairan selatan Pulau Jawa, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Bali, NTB, NTT, Laut Jawa, Selat Makassar, Laut Flores, Laut Banda, dan Laut Sulawesi.
  • 31 Desember 2022 : Jalur penerbangan di atas perairan Bengkulu, Bengkulu, Sumatera Selatan, Selat Sunda, perairan selatan Pulau Jawa, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur,, Bali, NTB, NTT, Laut Jawa, Laut Bali, Laut Flores, Laut Arafuru dan Papua.
  • 1 Januari 2023 : Jalur penerbangan di atas Perairan Bengkulu, Bengkulu, Selat Sunda, Perairan selatan P. Jawa, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Bali, NTB, NTT, Laut Jawa, Laut Bali, Laut Flores, Laut Banda dan Laut Arafuru.
  • 2 Januari 2023 : Jalur penerbangan di atas perairan Bengkulu, Bengkulu, perairan selatan Jawa Tengah hingga NTB, Jawa Tengah, Jawa Timur, Bali, NTB, NTT, Laut Jawa, Laut Bali, Laut Flores, Laut Banda dan Laut Arafuru.
Baca Juga  Bersinergi Menjaga Perbatasan RI - RDTL, Polsubsektor Lakmaras bersama TNI dan UPF Timor Leste Gelar Patroli Perbatasan

Potensi Gelombang Laut

Sementara untuk potensi gelombang tinggi, BMKG memprediksikan terdapat di wilayah perairan Indonesia pada periode 27 Desember 2022 – 3 Januari 2023, adapun wilayah yang perlu diwaspadai adalah sebagai berikut:

Kategori tinggi gelombang di atas 6 meter berpotensi terjadi di Laut Natuna Utara, dan Samudra Hindia selatan NTT.

Kategori tinggi gelombang 4 – 6 meter di Samudra Hindia selatan Banten, Samudra Hindia selatan Jawa Barat, Samudra Hindia selatan Jawa Tengah, Samudra Hindia selatan Jawa Timur, Samudra Hindia selatan Bali, Samudra Hindia selatan NTB, perairan Pulau Sumba, perairan Kupang – Pulau Rote, perairan Pulau Flores, perairan Kepulauan Anambas – Kepulauan Natuna, Laut Sumbawa, Selat Makassar bagian selatan, Laut Flores, Laut Banda, dan Laut Arafuru.

Baca Juga  Larangan Beli Rokok Batangan Turunan dari UU Nomor 36/2009

Kategori tinggi gelombang 2,5 – 4 meter : Samudra Hindia barat Kepulauan Mentawai, Samudra hindia barat Bengkulu, Samudra Hindia barat Lampung, Laut Natuna, Selat Karimata, Laut Jawa, Laut Bali, Selat Sunda, perairan selatan Banten, Perairan selatan Jawa, Perairan selatan Bali, Perairan selatan Lombok, Perairan selatan Sumbawa, Perairan utara Halmahera.

Adanya awan gelap (cumulonimbus) di lokasi tersebut dapat menimbulkan angin kencang dan menambah tinggi gelombang.

Rekomendasi

mengantisipasi kondisi tersebut, BMKG mengeluarkan rekomendasi dan berharap agar pihak-pihak terkait melakukan persiapan antara lain:

1) Memastikan kapasitas infrastruktur dan sistem tata kelola sumber daya air siap untuk mengantisipasi peningkatan curah hujan,

Baca Juga  Ini Pesan Presiden Jokowi untuk Panglima TNI Yudo Margono 

2) Melakukan penataan lingkungan dengan tidak membuang sampah sembarangan dan tidak melakukan pemotongan lereng atau penebangan pohon yang tidak terkontrol serta melakukan program penghijauan secara lebih masif,

3) Masyarakat pengguna transportasi angkutan penyeberangan perlu meningkatkan kewaspadaan sebagai salah satu upaya adaptasi dan mitigasi kondisi tersebut,

4) Melakukan pemangkasan dahan dan ranting pohon yang rapuh serta menguatkan tegakan/tiang agar tidak roboh tertiup angin kencang,

5) Menggencarkan sosialisasi, edukasi, dan literasi secara lebih masif untuk meningkatkan pemahaman dan kepedulian Pemerintah Daerah, masyarakat serta pihak terkait dalam pencegahan/pengurangan risiko bencana hidrometeorologi (banjir, longsor, banjir bandang, angin kencang, puting beliung dan gelombang tinggi),

6) Lebih mengintensifkan koordinasi, sinergi, dan komunikasi antar pihak terkait untuk kesiapsiagaan antisipasi bencana hidrometrorologi, dan

7) Terus memonitor informasi perkembangan cuaca dan peringatan dini cuaca ekstrem dari BMKG, secara lebih rinci dan detail untuk tiap kecamatan di seluruh wilayah Indonesia, melalui :
a) Website BMKGhttps://www.bmkg.go.id, untuk prakiraan cuaca hingga level kecamatan;
b) Akun media sosial @infobmkg;
c) Aplikasi iOS dan android Info BMKG;
d) Call center 196 BMKG; atau
e) Dapat langsung menghubungi kantor BMKG terdekat.

Facebook Comments Box

Follow WhatsApp Channel matatimor.net untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Pemuda Katolik Komisariat Cabang Kabupaten Kupang Gelar Pemilihan Kepengurusan Baru 2025–2028
Agustinian? Sekilas tentang Ordo Religius Paus Leo XIV
Mobil Pope Francis dialifungsi untuk Anak-anak di Gaza
Kamis Putih : Paus Fransiskus Kunjungi Narapidana
Sebesar 75 Persen Nara Pidana di NTT Pelaku Kekerasan Seksual
Tekunlah dengan Salib Hidupmu – Kotbah Minggu Prapaskah II
Keluarkanlah dahulu balok dalam matamu! – Kotbah Katolik
Ke Vatican, ini yang Dibahas Megawati dan Paus Fransiskus

Berita Terkait

Senin, 12 Mei 2025 - 08:30

Pemuda Katolik Komisariat Cabang Kabupaten Kupang Gelar Pemilihan Kepengurusan Baru 2025–2028

Sabtu, 10 Mei 2025 - 11:40

Agustinian? Sekilas tentang Ordo Religius Paus Leo XIV

Selasa, 6 Mei 2025 - 23:24

Mobil Pope Francis dialifungsi untuk Anak-anak di Gaza

Kamis, 17 April 2025 - 21:19

Kamis Putih : Paus Fransiskus Kunjungi Narapidana

Rabu, 2 April 2025 - 01:52

Sebesar 75 Persen Nara Pidana di NTT Pelaku Kekerasan Seksual

Berita Terbaru

RENUNGAN KATOLIK

Homili Minggu Paskah V

Sabtu, 17 Mei 2025 - 02:06

RENUNGAN KATOLIK

Homili Minggu Paskah IV – Minggu Panggilan Sedunia

Jumat, 9 Mei 2025 - 23:18

error: Content is protected !!