PUISI: MENYINGKAP “PANORAMA RASA”

- Editorial Staff

Jumat, 15 Juni 2018

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Oleh : Yoflan Bagang
Perasaan merupakan elemen eksistensial yang ada secara inheren dalam diri setiap manusia. Oleh karena manusia dilengkapi dengan fakultas mental tersebut, maka sebenarnya semua manusia bisa menjadi penyair. Mengapa?
Puisi lahir dari “amukan” perasaan di ke dalaman samudra kehidupan seseorang. Aneka emosi itu coba disalurkan secara estetis dalam bentuk kata yang dipadatkan (puisi). Puisi merupakan karya sastra yang dapat memantulkan secara plastis variasi emosi pengarangnya. Kita bisa mencicipi panorama rasa dari taman kalbu sang penyair melalui apresiasi yang kreatif dan produktif atas karyanya.
Untung ada puisi. Rahasia rasa di bilik nubari akan terlacak dengan mengupas lapisan estetis dan makna dalam sebuah puisi. Dalam dan melalui puisi “rasa manusiawi” bertransformasi menjadi “hidangan keindahan” yang lezat dikonsumsi. Puisi yang bermutu dan indah merupakan vitamin esensial bagi jiwa. Karena itu, para apresiator puisi berkesimpulan bahwa sebuah puisi mengandung unsur kegunaan (utile) dan hiburan (dulce).
Manusia adalah makluk puitis. Keberadaan “sang manusia” itu sendiri bisa dilihat sebagai satu puisi berkelas yang dikreasi oleh “Penyair Agung”. Kita tahu bahwa manusia adalh ko-kreator “Sang Penyair Tak Keliahatan” itu. Manusia sudah mendapat talenta genial untuk menghasilkan karya yang bercitarasa puitis.
Namun, ciptaan manusia tak boleh hanya sekadar penonjolan naluri merangkai kata-kata yang indah dan bombastis. Puisi merupakan ekspresi rasa yang orisinal yang terbungkus dalam formulasi nan artistik. Manusia terus merawat rasanya melaui pergaulan yang intensif dan kreatif terhadap kata. Tak diragukan lagi, puisi berpotensi “menyegarkan” dunia batin kita. Selamat berpuisi!
Facebook Comments Box
Baca Juga  Berprestasi saat PKL, Siswi SMK 1 Kab. Kupang Langsung ditawari Kerja
Follow WhatsApp Channel matatimor.net untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Pemuda Katolik Komisariat Cabang Kabupaten Kupang Gelar Pemilihan Kepengurusan Baru 2025–2028
Agustinian? Sekilas tentang Ordo Religius Paus Leo XIV
Mobil Pope Francis dialifungsi untuk Anak-anak di Gaza
Kamis Putih : Paus Fransiskus Kunjungi Narapidana
Sebesar 75 Persen Nara Pidana di NTT Pelaku Kekerasan Seksual
Tekunlah dengan Salib Hidupmu – Kotbah Minggu Prapaskah II
Keluarkanlah dahulu balok dalam matamu! – Kotbah Katolik
Ke Vatican, ini yang Dibahas Megawati dan Paus Fransiskus
Tag :

Berita Terkait

Senin, 12 Mei 2025 - 08:30

Pemuda Katolik Komisariat Cabang Kabupaten Kupang Gelar Pemilihan Kepengurusan Baru 2025–2028

Sabtu, 10 Mei 2025 - 11:40

Agustinian? Sekilas tentang Ordo Religius Paus Leo XIV

Selasa, 6 Mei 2025 - 23:24

Mobil Pope Francis dialifungsi untuk Anak-anak di Gaza

Kamis, 17 April 2025 - 21:19

Kamis Putih : Paus Fransiskus Kunjungi Narapidana

Rabu, 2 April 2025 - 01:52

Sebesar 75 Persen Nara Pidana di NTT Pelaku Kekerasan Seksual

Berita Terbaru

RENUNGAN KATOLIK

Homili Minggu Paskah V

Sabtu, 17 Mei 2025 - 02:06

RENUNGAN KATOLIK

Homili Minggu Paskah IV – Minggu Panggilan Sedunia

Jumat, 9 Mei 2025 - 23:18

error: Content is protected !!