Kotbah Katolik Hari Raya Pentakosta, Minggu 19 Mei 2024, Oleh Rm. Jhon Chris Taus, Pr – Paroki Santa Helena Lili – Camplong
Perayaan-perayaan besar dalam Liturgi gereja sampai sekarang ini mengambil dasarnya dari perayaan-perayaan Perjanjian Lama seperti Paskah Yahudi, Perjanjian Lama menjadi dasar paskah Perjanjian Baru dan Perayaan Pentakosta.
Llima puluh hari sesudah Perayaan Paskah Yahudi Perjanjian Lama, orang-orang Yahudi merayakan PESTA SYUKUR PENEN. Tuhan memberkati ladang-ladang/kebun dengan hasil panen yang melimpah. Dalam Taurat, Tuhan perintahkan supaya BERKAS PERTAMA DARI HASIL PANEN YANG BARU, diambil dan dibawa kepada imam, sebagai persembahan syukur kepada Tuhan atas berkatNya yang melimpah. Orang-orang Yahudi merayakan syukur panen ini dengan penuh sukacita selama 7 hari.
Pada perayaan syukur panen ini juga orang-orang Yahudi mengenang dan membaharui Perjanjian keselamatan Sinai dengan perantaraan Musa (dekalog) antara Allah dengan Israel umat pilihannya.
Llima puluh hari sesudah Perayaan Paskah Perjanjian Baru dengan korban Kristus anak domba paskah, kita merayakan Pesta Pentekosta hari ini yaitu pesta kepenuhan Rohkudus. Allah MEMENUHI JANJINYA MENGUTUS ROHKUDUS secara penuh dan limpah dengan 7 (PENUH SEMPURNA) KARUNIANYA yaitu Kurnia: KEBIJAKSANAAN, PENGERTIAN, PENGETAHUAN, NASEHAT, KESALEHAN, KEKUATAN DAN KETAKWAAN. Dengan 7 Karunia Rohkudus ini Allah memenuhi segala kebutuhan dunia ini. Roh Tuhan memenuhi dunia ini.
Karena itu Pesta Pentekosta adalah Pesta syukur yang kita rayakan penuh sukacita untuk karunia-karunia Rohkudus yang Allah berikan untuk memenuhi dunia. Tidak saja syukur karunia Rohkudus, tetapi juga hasil penen kita.
Rohkudus yg berkarya pada pesta Pentekosta…
Inilah Rahmat-rahmat Rohkudus pada pesta Pentekosta: (disini kita hanya mengulas beberapa)
- Awal berdirinya Gereja di atas ajaran para Rasul dengan Petrus sebagai Pemimpinnya.
- Karunia pertama yang diberikan adalah: Pengertian/kebenaran: Yesus sudah mengajarkan segalanya kepada para Rasulnya tetapi sampai terakhir mereka tidak mengerti. Ketika Yesus berbicara tentang penderitaanNya, para murid justru bertengkar kelak siapa yang terbesar di antara mereka.
- Roh kekuatan/Penghibur pada perjamuan terakhir para murid berjanji akan setia sampai akhir, tetapi ternyata kelak mereka lari tiggalkan Yesus tetapi pada Pentekosta para murid sangat berani dan berkotbah dan berasaksi mati tentang Yesus dan Injil, dan masih banyak kisah lain.
Pada peristiwa Pentekosta, juga terjadi Allah sendiri memaklumkan HUKUM BARU YAITU HUKUM CINTA KASIH, yang Allah sendiri memahatnya TIDAK dalam benda mati (baru) tetapi Allah memahat dan menulisnya dalam hati manusia. Karena itu hendaknya kita hidup menurut keinginan Roh bukan keinginan daging karena daging lemah tetapi Roh kuat.
PESAN IMAN:
Hasilkan buah-buah Roh BUKAN BUAH-BUAH DAGING. Buah-buah Roh ialah kasih, sukacita, damai sejahtera, kesabaran, kemurahan hati, kesetiaan, lemah lembut, dan penguasaan diri .(Gal. 2:22-25)
Selamat hari Raya Pentekosta
Hari Mingggu Pentekosta
Kis. 2:1-11
Gal. 5:16-25
Yoh. 15:26-27, 16:12-15