Komonitas Difabel ITA HANESAN di Belu Galang Dana dengan Jual Ikan Bakar

- Editorial Staff

Sabtu, 11 Februari 2023

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Tuntutan hidup menjadi bagian dari setiap insan kehidupan tanpa mengenal kekurangan dan keterbatasan yang ada.

Sekalipun memiliki kterbatasan fisik, namun hal itu tidak menjadi sebuah halangan bagi para kaum difabel di Kabupaten Belu untuk berjuang untuk menyambung hidup.

Sebanyak 54 orang difabel yang tergabung dalam Komunitas “ITA HANESAN” yang artinya (Kita Semua Sama) menggalang dana dengan menjual ikan bakar ketiap – tiap Organisasi Pemerintah Daerah (OPD) yang ada di Kabupaten Belu, Nusa Tenggara Timur (NTT).

IKLAN

pasang iklan anda di sini!

Ketua Komunitas difabel ITA HANESAN di Kabupaten Belu, Juan Nevez menyampaikan, tujuan penggalangan dana ini untuk mencari anggaran agar pihak komunitasnya bisa di daftarkan Akte Notaris sehingga secara legalitasnya sah.

“ iya tujuan kita untuk membuat akte notaris karena kita berencana untuk membuka Yayasan sehingga teman – teman difabel yang lain kita akan akomodir semua dalam Yayasan nantinya.” Tuturnya

Tujuannya, lanjut Juan, selain mencari anggaran untuk pembuatan akte notaris, disampaing itu juga untuk pemberdayaan sesama anggota difabel yang ada di Kabupaten Belu ini.

Baca Juga  Usai di Sekolahkan Polsek, Keluarga Sebastianus Fahik Mendadak di Kunjungi Kapolres belu.

Kegiatan penjualan ikan bakar ke dinas – dinas terkait ini adalah kegiatan perdana dari Komunitas ITA HANESAN.

“ ini adalah kegiatan pertama kita, akan berlangsung selama dua hari yakni jumat dan sabtu.” Terangnya.

Untuk kesiapannya, terang Juan, saat ini dia bersama teman komunitasnya sudah mempersiapakan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangganya (AD/ART) serta susunan kepengurusannya. Pasalnya, tekat kebersamaan untuk membuat akte notaris agar komonitas bisa menjadi Yayasan.

“ kita sudah siapkan semua perangkatnya. Selain itu, kita juga sudah menyiapkan proposal – proposal.” Tandasnya.

Untuk hari ini, jelas Juan, pihaknya masih memenuhi pesanan dari pada instansi – instansi dulu, dan hari kedua pihaknya akan khusus mengantar untuk teman – teman dan kenalan yang melakukan pemesan, baik itu melalui watshap, facebook, dan juga byphone.

“ khusus untuk hari pertama dan kedua ini kita menyediakan 50 porsi, untuk lima instansi dengan satu porsi harga Rp.30

  1. modal awal kita 1 juta”ujarnya.
Baca Juga  Kecamatan Kupang Timur, Mulai Menyalurkan Bantuan Sosial Tunai (BST) Tahap 3.

Ditegaskannya, untuk komunitas ITA HANESAN bukan hanya pihaknya saja, namun ada juga dewan pembinanya yakni Pdt. Melki Nobisa, dan juga Konsultan. Untuk konsultan terdiri dari 4 (empat) orang diantaranya, Filomena Loe (FPPA), Florida Roman (PPC), Konstan Ofir Kase (PPMD 3), dan Maria V. A. Fernandez.
“Khusus untuk Konsultan, tugas dan wewenangnya mereka sama atau setara dengan saya sebagai ketua.”pungkasnya.

Sementara ini, yakin Juan, untuk anggota yang datanya sudah masuk dan terdata oleh sekretaris baru 54 orang, tapi yang belum terdata masih kurang lebih 100 orang peserta. Dari 54 orang ini kita membagi menjadi 5 kelompok agar kegiatan yang komunitas kerjakan ini bisa terbagi semua tugas dan tanggung jawabnya.

“ kita harus bagi kelompok , agar semua merasa memiliki, satu kelompok kita membagi 5 orang untuk sementara. Kalo sudah terdata dan akomodir semua maka personil kelompok akan kita tambahkan, dan juga mungkin kita tambahkan lagi kelompok.”tandasnya.

Baca Juga  Presiden : PPKM Dicabut, Bansos Tetap Berlanjut

Untuk sementara, akuinya, pihaknya bersama komunitasnya belum memiliki Sekretarita yang permanen. Namun, dirinya sudah mendapatkan titik terang soal Sekretariat, yakni pihaknya sudah ditawarkan Rumah oleh Lurah Manumutin, Kecamatan Kota Atambua, Kabupaten Belu tepat rumah lama Lurah yang berlokasi di Depan Bandara Haliwen, Manumutin.

“ kita sudah ditawarkan rumah, beliau mau memberikan rumah lamanya untuk dijadikan Sekretariat bersama dengan Hikbat.” Teranganya.

Sebelumnya, jelas Juan, dirinya bersama teman – teman difabel yang lain pernah tergabung dalam satu komunitas yakni, “KOMPESA” (Komunitas Penyandang Disabilitas) namun ada satu dan dua hal lain sehingga usia komonitas yang pertama tidak bertahan lama

“ iya komonitas lama itu bubar karena ada satu dan dua hal didalam tubuh komonitas itu sendiri dan setelah itu kita para difabel tidak lagi terurus dengan baik sehingga kita berinisiaatif untuk perbaharui lagi.Ungkap Juan

Facebook Comments Box

Follow WhatsApp Channel matatimor.net untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Pemuda Katolik Komisariat Cabang Kabupaten Kupang Gelar Pemilihan Kepengurusan Baru 2025–2028
Agustinian? Sekilas tentang Ordo Religius Paus Leo XIV
Mobil Pope Francis dialifungsi untuk Anak-anak di Gaza
Kamis Putih : Paus Fransiskus Kunjungi Narapidana
Sebesar 75 Persen Nara Pidana di NTT Pelaku Kekerasan Seksual
Tekunlah dengan Salib Hidupmu – Kotbah Minggu Prapaskah II
Keluarkanlah dahulu balok dalam matamu! – Kotbah Katolik
Ke Vatican, ini yang Dibahas Megawati dan Paus Fransiskus

Berita Terkait

Senin, 12 Mei 2025 - 08:30

Pemuda Katolik Komisariat Cabang Kabupaten Kupang Gelar Pemilihan Kepengurusan Baru 2025–2028

Sabtu, 10 Mei 2025 - 11:40

Agustinian? Sekilas tentang Ordo Religius Paus Leo XIV

Selasa, 6 Mei 2025 - 23:24

Mobil Pope Francis dialifungsi untuk Anak-anak di Gaza

Kamis, 17 April 2025 - 21:19

Kamis Putih : Paus Fransiskus Kunjungi Narapidana

Rabu, 2 April 2025 - 01:52

Sebesar 75 Persen Nara Pidana di NTT Pelaku Kekerasan Seksual

Berita Terbaru

RENUNGAN KATOLIK

Homili Minggu Paskah V

Sabtu, 17 Mei 2025 - 02:06

RENUNGAN KATOLIK

Homili Minggu Paskah IV – Minggu Panggilan Sedunia

Jumat, 9 Mei 2025 - 23:18

error: Content is protected !!