Kemendagri Akan ganti E-KTP dengan IKD

- Editorial Staff

Sabtu, 11 Februari 2023

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Direktorat Jenderal Kependudukan dan Catatan Sipil  Kementerian Dalam Negeri (Ditjen Dukcapil Kemendagri), mengumumkan penerbitan e-KTP akan mulai dihapuskan. Sebagai gantinya adalah penerapan Identitas Kependudukan Digital (IKD) atau KTP Digital.

Hal tersebut disampaikan Direktur Jenderal (Dirjen) Dukcapil Kemendagri, Zudan Arif Fakhrulloh, melalui keterangan tertulisnya, Sabtu (11/2/2023).

“Banyak keluhan masyarakat yang belum memiliki e-KTP karena keterbatasan blangko,” kata Zudan.

IKLAN

pasang iklan anda di sini!

Sejumlah daerah seperti di Papua, penerbitan e-KTP mangkrak akibat kosongnya stok blangko. Sehingga, langkah ke depannya pemerintah akan menerapkan sistem digitalisasi untuk semua pengurusan dokumen kependudukan.

Zuldan menegaskan, pengadaan blangko beserta peralatan lain untuk penerbitan e-KTP dinilai sangat mahal. Hal tersebut dikatakannya akan menggerus anggaran Dukcapil. Selain itu, masalah jaringan tak kalah menyulitkan saat proses penerbitan e-KTP. 

Baca Juga  KPU Segera Gelar Pleno, Verifikasi Faktual Parpol

“Ini untuk mengatasi kendala jaringan, ditambah pengadaan peralatan dan blangko itu mahal sekali,” beber Zudan.

Zuldan menyebutkan, masalah ini menjadi sorotan Menteri Dalam Negeri (Mendagri) M.Tito Karnavian. Tito akhirnya memutuskan agar semua jenis identitas kependudukan harus berbasis digital. Seperti e-KTP yang berupa fisik perlahan akan digantikan IKD.

“Maka Pak Mendagri Tito Karnavian memberikan arahan agar menggunakan pendekatan asimetris, yakni dengan digitalisasi dokumen kependudukan termasuk penerapan IKD,” kata  Zudan.

Baca Juga  Ini Yang Diserahkan Dinas Sosial Belu Kepada Keluarga Koban Tersambar Petir di Desa Leuntolu

Zudan menyatakan, porsi pendanaan untuk blangko terbilang cukup besar. Hal ini yang menurutnya menjadikan anggaran Dukcapil akan semakin tergerus.

Zudan menuturkan, peralatan untuk mencetak e-KTP juga dianggap sangat mahal. Dukcapil di setiap daerah perlu menyediakan printer dengan ribbon, cleaning kit dan film.

Menurutnya, peralatan tersebut harganya sangat mahal sehingga anggaran Dukcapil akan membengkak.

“Jaringan internet di daerah yang belum memadai juga menjadi kendala besar saat pencetakan e-KTP,” urainya.

Kendala yang kerap dialami adalah pemberkasaan selalu gagal akibat lambatnya internet di daerah.

Pengiriman hasil perekaman e-KTP sering kali tidak sempurna. Penyebabnya, failer enrollment dan rekaman hasil sidik jari tak jarang gagal terkirim ke pusat. Alhasil, e-KTP pun tidak jadi.

Baca Juga  Guna Menjaga Alam, Satgas Yonif 742/SWY Bersama Pemda Belu dan Keuskupan Atambua Lakukan Aksi Penanaman 1000 Pohon

Sehingga, Kemendagri memutuskan akan mengganti KTP elektronik dengan IKD. “Jadi kita tidak lagi menambahkan blangko tetapi kita mendigitalkan pelayanan adminduk. KTP elektronik diganti IKD” katanya.

Selain masalah itu, salah satu pertimbangan pemerintah akhirnya memutuskan perubahan ini, karena pemekaran 11 Kecamatan dan 300 Desa/Kelurahan di Daerah Otonomi Baru (DOB) Papua.

Zuldan mengatakan, hal tersebut menjadi kendala besar, khususnya pemberkasaan dengan jaringan internet.

Facebook Comments Box

Follow WhatsApp Channel matatimor.net untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Pemuda Katolik Komisariat Cabang Kabupaten Kupang Gelar Pemilihan Kepengurusan Baru 2025–2028
Agustinian? Sekilas tentang Ordo Religius Paus Leo XIV
Mobil Pope Francis dialifungsi untuk Anak-anak di Gaza
Kamis Putih : Paus Fransiskus Kunjungi Narapidana
Sebesar 75 Persen Nara Pidana di NTT Pelaku Kekerasan Seksual
Tekunlah dengan Salib Hidupmu – Kotbah Minggu Prapaskah II
Keluarkanlah dahulu balok dalam matamu! – Kotbah Katolik
Ke Vatican, ini yang Dibahas Megawati dan Paus Fransiskus

Berita Terkait

Senin, 12 Mei 2025 - 08:30

Pemuda Katolik Komisariat Cabang Kabupaten Kupang Gelar Pemilihan Kepengurusan Baru 2025–2028

Sabtu, 10 Mei 2025 - 11:40

Agustinian? Sekilas tentang Ordo Religius Paus Leo XIV

Selasa, 6 Mei 2025 - 23:24

Mobil Pope Francis dialifungsi untuk Anak-anak di Gaza

Kamis, 17 April 2025 - 21:19

Kamis Putih : Paus Fransiskus Kunjungi Narapidana

Rabu, 2 April 2025 - 01:52

Sebesar 75 Persen Nara Pidana di NTT Pelaku Kekerasan Seksual

Berita Terbaru

RENUNGAN KATOLIK

Homili Minggu Paskah IV – Minggu Panggilan Sedunia

Jumat, 9 Mei 2025 - 23:18

Oplus_131072

RENUNGAN KATOLIK

Homili Minggu Paskah III | Rm. Chris Taus, Pr

Jumat, 2 Mei 2025 - 23:35

error: Content is protected !!