Gubernur di Ngada, Panen Jagung Ini Pesannya

- Editorial Staff

Kamis, 18 Mei 2023

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Gubernur NTT di Kab. Ngada

Gubernur NTT di Kab. Ngada

Panen Jagung TJPS di Ngada, Ini Pesan Gubernur VBL

Gubernur NTT Viktor Bungtilu Laiskodat (VBL) Pada Selasa (17/05/2023), bersama Bupati Ngada Andreas Paru melaksanakan Panen Jagung dari hasil Program Tanam Jagung Panen Sapi – Pola. Program ini adalah Kemitraaan (TJPS – PK) periode tanam Oktober – Maret. Gubernur juga melakukan Penandaan Ternak Sapi. Serta Pelepasan Pengiriman jagung TJPS di Desa Mbongras, Kecamatan Riung, Kabupaten Ngada.

‘’Hasil panen ini sangat bagus. Kita tentunya bersyukur dengan Program TJPS di Desa Mbongras Kabupaten Ngada ini telah berjalan. Hasilnya bisa kita panen kali ini untuk mendorong meningkatnya pertumbuhan ekonomi masyarakat dari sektor pertanian,” ungkap Gubernur VBL.

“Kita bangun ekosistem kerja yang terjalin baik mulai dari petani sebagai pengolah lahan, perbankan untuk mendukung pembiayaan, offtaker sebagai pembeli hasil panen, asuransi untuk mendapatkan jaminan perlindungan ketenagakerjaan. Serta pihak pemerintah untuk terus mengontrol agar program ini terlaksana dengan baik hingga masyarakat mendapatkan penghasilan dan juga tidak merugikan pihak perbankan dan _offtaker_. Kita pemerintah ikut serta supaya ada kekuatan data pendamping petaninya,” kata Gubernur.

Berita Gubernur NTT, Panen Jagung

“Kita terus lakukan pengembangan program TJPS ini dengan juga evaluasi untuk menuju pada kesempurnaan. Jadi kita harap untuk bergerak cepat dilapangan dan terus lakukan perbaikan serta solusi bila ada masalah,” ungkapnya.

Gubernur menambahkan, perlu ada sinergitas yang baik juga sehingga program TJPS terus meningkat dan terus berkembang dengan pemanfaatan lahan yang masih belum diolah.

Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi NTT Lecky F. Koli menjelaskan program TJPS sebagai terobosan besar karena melibatkan banyak pihak untuk peningkatan ekonomi masyarakat.

“Kita harapkan tetap menjaga dengan baik sehingga tidak ada yang merugi. Petani mendapatkan keuntungan atau penghasilan sesuai harapa dan juga tidak merugikan pihak offtaker ataupun perbankan. Kehadiran pemerintah untuk mendukung dan juga mengawasi agar dinamika Program TJPS ini dapat terlaksana secara teratur,” jelas Lecky.

Baca Juga  Tidak Sekedar Janji, 72 Tahun Tanpa Listrik Akhirnya Kapolres Belu Terangi Warga Dusun Korbau

Sejalan dengan hal tersebut, Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Ngada, Bernard F. D. Burah mengatakan untuk menunjang keberhasilan program ini maka harus menjaga dengan baik, dan yang paling utama adalah meningkatkan pendapatan para petani. “Saya harapkan agar terus menjalankan program TJPS ini karena ini ekosistem kerja yang baik, oleh karena ini kita harus saling mendukung satu sama lain mulai dari pemerintah, petani, perbankan dan offtaker,” kata Bernard.

Pada musim tanam oktober-maret (2022/2023) total lahan yang tertanam 77 Ha yang tersebar di 3 kecamatan yakni Kecamatan Riung seluas 13 ha, Kecamatan Riung Barat seluas 13,5 ha dan Kecamatan Wolomeze 50,5 ha. Dengan hasilnya sementara dengan produktifitasnya berkisar rata-rata 4 – 7 ton per hektar.

Dalam Kegiatan Panen TJPS tersebut gubernur melakukan Pelepasan Pengiriman jagung TJPS serta penandaan hewan ternak sapi yang berada di sekitar lokasi panen. Gubernur menandai kegiatan itu dengan pemasangan chip. Hingga kini keseluruhan ternak sekabupatan Ngada yang telah mendapatkan chip sebanyak 8.000 ekor dari populasi sapi 54.000 ekor.

Baca Juga  Tinjau Bencana Longsor di Lutharato, Wabup Belu Tegaskan Pemerintah Segera Kirim Logistik

Panen Jagung

Setelah berbincang hangat bersama masyarakat Desa Mbongras, Gubernur NTT juga menyempatkan diri untuk mengunjungi salah satu rumah produksi kelor. Bapak Naris Mberong di Dusun Wepo Rembong sebagai yang mengelola Rumah Produksi Kelor tersebut, Desa Tadho Timur, Kecamatan Riung. Dalam kunjungan tersebut, Gubernur mewajibkan anak-anak yang berusia 3 tahun ke atas dan para ibu hamil untuk mengkonsumsi kelor.

Sebagai Informasi, sehari sebelumnya, Gubernur berkesempatan meresmikan Loca Lobo Lodge (3L). Gubernur juga menyaksikan penandatangan addemdum kredit pinjaman daerah Kabupaten Ngada,. Kemudian Penandatangan MOU Kartu Kredit Pemerintah Daerah yang terletak di Desa Sambinasi Tengah kecamatan Riung Kabupaten Ngada.

Facebook Comments Box

Follow WhatsApp Channel matatimor.net untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Pemuda Katolik Komisariat Cabang Kabupaten Kupang Gelar Pemilihan Kepengurusan Baru 2025–2028
Agustinian? Sekilas tentang Ordo Religius Paus Leo XIV
Mobil Pope Francis dialifungsi untuk Anak-anak di Gaza
Kamis Putih : Paus Fransiskus Kunjungi Narapidana
Sebesar 75 Persen Nara Pidana di NTT Pelaku Kekerasan Seksual
Tekunlah dengan Salib Hidupmu – Kotbah Minggu Prapaskah II
Keluarkanlah dahulu balok dalam matamu! – Kotbah Katolik
Ke Vatican, ini yang Dibahas Megawati dan Paus Fransiskus

Berita Terkait

Senin, 12 Mei 2025 - 08:30

Pemuda Katolik Komisariat Cabang Kabupaten Kupang Gelar Pemilihan Kepengurusan Baru 2025–2028

Sabtu, 10 Mei 2025 - 11:40

Agustinian? Sekilas tentang Ordo Religius Paus Leo XIV

Selasa, 6 Mei 2025 - 23:24

Mobil Pope Francis dialifungsi untuk Anak-anak di Gaza

Kamis, 17 April 2025 - 21:19

Kamis Putih : Paus Fransiskus Kunjungi Narapidana

Rabu, 2 April 2025 - 01:52

Sebesar 75 Persen Nara Pidana di NTT Pelaku Kekerasan Seksual

Berita Terbaru

RENUNGAN KATOLIK

Homili Minggu Paskah V

Sabtu, 17 Mei 2025 - 02:06

RENUNGAN KATOLIK

Homili Minggu Paskah IV – Minggu Panggilan Sedunia

Jumat, 9 Mei 2025 - 23:18

error: Content is protected !!