Mendoakan yang Telah Pergi, Menghidupi yang Masih Ada

Api Penyucian: Jalan Kasih Menuju Surga

Renungan untuk Hari Arwah, Minggu 2 November 2025 Oleh Rm. Chris Taus

Setiap tanggal 2 November, yang kebetulan tahun ini jatuh pada hari Minggu, Liturgi Gereja merayakan Misa Arwah—sebuah perayaan untuk mengenang dan mendoakan arwah orang-orang beriman yang masih berada di api penyucian.
Praktik ini telah berlangsung sejak awal kekristenan, bahkan sudah dikenal sejak Perjanjian Lama (lih. 2 Makabe 12:41–42).

Praktik iman ini mengingatkan kita akan kebenaran mendasar bahwa manusia adalah makhluk berdosa. Kita semua akan mati sebagai orang berdosa—entah dalam dosa berat atau dosa ringan. Karena itu, kita membutuhkan keselamatan dari dosa melalui jalan penyucian diri dalam darah Anak Domba, Kristus sendiri.

BACA JUGA  “HEL KETA’: UPACARA REKONSILIASI ANTAR-WILAYAH DAWAN

Kristus telah menjanjikan hidup kekal sesudah kematian, seperti tertulis dalam berbagai teks Injil (lih. Markus 10:40 dan lainnya). Namun karena tidak seorang pun bebas dari dosa, maka setiap orang akan melewati proses penyucian diri. Dalam proses ini, manusia dapat menuju Surga, Api Neraka, atau Api Penyucian.

Dogma Iman Katolik Mengajarkan:

  • Surga: Bagi mereka yang meninggal dalam keadaan rahmat dan telah disucikan dalam darah Anak Domba (Wahyu 7:14).
  • Api Neraka: Bagi mereka yang mati dalam dosa berat, menolak rahmat Allah, keras hati, dan tidak bertobat.
  • Api Penyucian: Bagi mereka yang meninggal dalam dosa ringan dan masih perlu disempurnakan melalui penyucian diri.
BACA JUGA  Nai Mnasi Moa Hitu Cerita Rakyat Timor Tengah Selatan

Dasar biblis tentang Api Penyucian terdapat dalam Surat Ibrani 1:3:

“Dan setelah Ia mengadakan penyucian dosa, Ia duduk di sebelah kanan Allah Yang Mahabesar di tempat yang mahatinggi.”

Maka, Surga, Neraka, dan Api Penyucian bukan sekadar tempat dalam pengertian ruang dan waktu, tetapi proses manusia berdosa dipersatukan kembali dengan Allah yang Mahasuci dan Mahakudus.
Dalam proses ini, Yesus Kristus menerima tugas utama dari Allah Bapa untuk menyatukan kembali manusia berdosa dengan Allah yang penuh belas kasih, rahim, dan pengampunan. Dialah Penebus dan Penyelamat manusia berdosa.

BACA JUGA  Iman Sebesar Biji Sesawi: Benarkah Bisa Mengalahkan yang Mustahil?”

Allah senantiasa menawarkan keselamatan kepada manusia, tetapi hanya manusia sendirilah yang bisa menolak atau menerima tawaran kasih karunia itu.

Pesan Iman

Gereja mewajibkan kita untuk mendoakan arwah selama bulan November, bulan yang didedikasikan bagi arwah orang beriman.

“Tuhan, bebaskanlah mereka dari segala dosa mereka.”
Amin.

Catatan:
Renungan ini dibuat tanpa terikat pada bacaan-bacaan misa tertentu, dari tiga misa yang tersedia dalam Buku Misa untuk Hari Arwah.
Minggu, 2 November 2025

Penulis: Rm. ChrisEditor: Del Neonub
error: Content is protected !!
Mendoakan yang Telah Pergi, Menghidupi yang Masih Ada
BERITA, GEREJA KATOLIK, RENUNGAN KATOLIK  

Mendoakan yang Telah Pergi, Menghidupi yang Masih Ada

Renungan untuk Hari Arwah, Minggu 2 November 2025 Oleh Rm. Chris Taus Setiap tanggal 2…

Artikel ini telah dilihat : 72 kali.