2023 akan berakhir. Waktu berputar begitu cepat. Tak terasa. Tadinya baru Januari eh, sekarang sudah Desember. Empat hari lagi kalender 2023 akan kadaluarsa (tulisan ini di 27/12/2023)
Apa yang mau kita bahas? Mengisahkan tentang segalanya yang telah terukir selama 2023? Bernostalgia? Kan ada yang bilang tausah berpaling ke belakang, maju saja terus. Akan tetapi, perlunya melakukan flash back untuk bisa menjadi pembelajaran. Pembelajaran jika ada persoalan selama menjalani tahun 2023.
Dari persoalan-persoalan yang ditemui selama setahun berlalu, dapat menjadi pijakan bagi kita untuk boleh mengambil langkah pijak di tahun depan, tahun 2024.
Lantas apa persoalanmu? Hanya kamu yang tahu! Lainnya mungkin tempe! Hhhh….
Ya. Setiap kitalah yang paling tahu diri kita sendiri. Sebaik apa kita, seburuk apa kita, tiada yang mengetahuinya. Hanya kita dan diri kita yang mengetahui persis duduk berdirinya isi hati kita.
Masing-masing kita tentu punya cerita selama tahun 2023. Kisah-kisah itu sekali lagi saya sampaikan, jika itu sebuah persoalan, kita jadikan sebagai pembelajaran.
Mari berpikir lebih jernih, fokus pada tujuan masing-masing. Apa tujuan kita hidup? Jika anda masih malas-malasan dan lebih banyak rebahan sambil skroling media sosial, sekadar untuk mendapat asupan dopamin, maka mulai sekarang coba layangkan pertanyaan ini : umur saya berapa sekarang? mau sampai kapan saya begini? Apa tujuan hidup saya?
Tidak ada yang salah dengan skroling media sosial. Semuanya normal dan baik adanya. Menjadi warga media sosial, ada manfaatnya juga. Kita bisa belajar banyak hal. Untuk bisa belajar di media sosial, tentu diperlukan literasi media sosial yang matang.
Tidak sekadar skrol sebentar, menonton video tidak tuntas lalu mengambil keputusan! Konten Media sosial dapat mempermainkan emosi kita loh! Entah hasil penelitian seperti apa, tetapi ini adalah pengalaman pribadi!
Para pembuat konten kreator menghasilkan konten dengan sangat mempertimbangkan hal ini, sehingga kita yang… (Bersambung….)