Pelantikan Peguyuban Flobamora Di Sampit,Warga Kalteng: Kami Menunggu Kedatangan Gubernur NTT
Atambua- Menjelang pelantikan Peguyuban Flobamora (Flores,Sumba,Timor,Alor) warga Nusa Tenggara Timur (NTT) yang tersebar di Kalimantan yang dibentuk di Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) pada Minggu 27/02/2022 di kota Sampit, berharap kehadiran gubernur NTT Viktor Bungtilu Laiskodat.
Eksistensi warga NTT di Kalteng cukup baik, bahkan termasuk pendatang kedua terbesar setelah dari pulau Jawa. Jika warga NTT yang datang melalu program pemerintah domisili tersebar dan berbaur di desa, bahkan menjadi kepala desa dan tidak sedikit yang sudah menjadi ASN, TNI/POLRI pengusaha dan profesi lainnya, sehingga membentuk suatu Peguyuban Flobamora di Kalteng.
IKLAN
pasang iklan anda di sini!
“Yang terhormat bapak gubernur NTT Viktor Bungtilu Laiskodat, anak-anakmu di tanah rantau ingin melihat dan mendengar suarmu, datanglah kami menanti dengan pengharapan dan penuh kasih,” kata ketua panitia pelaksana pelantikan Peguyuban Flobamora Rui Joaquim, SE.
Kepada awak media melalui telepon seluler mengatakan panitia telah bertemu secara langsung dengan Bupati Kotawaringin Timur (Kotim) yang Juga sekaligus sebagai penasehat DPD Flobamora Kotim.
“Beliau memastikan untuk hadir, jika tidak hadir berarti dipanggil gubernur atau presiden begitu katanya,” ujar pemilik minimarket TIDARmart Rui Joaquim.
Sambungnya saya sebagai ketua panitta berharap protokoler pemprov NTT bisa menjadwalkan pak gubernur untuk kunjungi kedua titik basis warga NTT wilayah barat kalteng di kotawaringin dan wilayah timur Daerah Aliran Sungai (DAS) Banto mayontas warga Transmigrasi.
Tujuan mulia Peguyuban Flobamora ini adalah menjadi rumah besar untuk mengakomodir dan melindungi serta memperjuangkan hak-hak warga NTT. Kedatang warga NTT ke seluruh penjuruh pulau kaimatan mengalami kenaikan cukup drastis tidak terkecuali Kalteng, peristiwa yang cukup menyita publik Kalteng terjadi pada tahun 2016 silam ketika ratusan warga NTT di PHK dan ditelantarkan kota Palangka Raya.
“Kami merindukan pak gubernur NTT untuk hadir dalam acara pelantikan nanti, undangan telah kami antar secara langsung dan serahkan kepada protokoler pemprov NTT,” pungkasnya.
