Keluarkanlah dahulu balok dalam matamu! – Kotbah Katolik

- Editorial Staff

Jumat, 28 Februari 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Sangat luar biasa bahwa Yesus menyampaikan ajaranNya dalam Injil hari Minggu ini dalam perumpamaan.

Ada banyak perumpanaan yang tentunya dengan pesannya masing-masing.
Dalam renungan ini kita hanya sentil beberapa perumpamaan saja. Antara lain tentang selumbar dalam mata, juga tentang orang buta tuntun orang buta dst.

Sudah sangat sering kita membaca tulisan-tulisan tentang kata bijak dalam medsos yang lucu dan sangat inspiratif seperti ini: TUHAN YANG MERENCANAKAN, KITA YANG MENJALANKAN, ORANG LAIN YANG KOMENTAR.

IKLAN

pasang iklan anda di sini!

Tulisan ini memberi inspirasi dan pesan bahwa orang sering kali lebih mudah memberi komentar dari pada berbuat sendri. Atau orang lebih gampang melihat diri orang lain dari pada melihat diri sendiri. Lebih gampang mempersalahkan orang lain dari pada persalahkan diri sendiri. Hal ini yang disoroti Yesus dalam salah satu perumpamaan Injil hari ini. Mengapa engkau melihat selumbar dalam mata saudaramu, tetapi BALOK dalam matamu tidak kau ketahui?

Baca Juga  Utamakan Guru Penggerak Jadi Kepsek, Upaya Peningkatan Kualitas Pendidikan

Keluarkanlah dahulu balok dalam matamu maka engkau akan melihat jelas untuk mengeluarkan selumbar itu dari mata saudaramu.

Balok memang kayu besar kalau dibandingkan dengan selumbar (setitik debu) Satu pernyataan Yesus yang sangat ekstrim karena memang jika sesuatu yang besar/balok menutupi mata kita maka kita tidak akan melihat dengan baik segala yang ada di sekitar kita. Semua jadi gelap, maka kita sama seperti orang buta.

dalam perumpamaan, dapatkah orang buta menuntun orang? Bukankah keduanya akan jatuh ke dalam lubang?
Oleh karena itu hendaknya kita keluarkan dahulu balok dalam mata kita supaya kita melihat dengan terang dan jelas. Nah dengan demikian kita dapat melihat orang lain dengan terang dan memberi komentar juga tidak miring-miring amat .

APA SAJA BALOK-BALOK DALAM HIDUP KITA?

Balok adalah kayu besar. Yesus pakai sebagai bahasa simbolik untuk memperingati kita akan segala hal besar yang menghalangi/menutupi mata hati kita untuk melihat diri kita sendiri yang menghalangi kita untuk melihat sesama seperti: iri, dengki, dendam, (Injil mggu lalu) sombong, masa bodoh, culas curang, suka benarkan diri saja, marah dll.

Baca Juga  Rapat Kerja Komisi II DPR Bersama Kemendagri Menyepakati 27 RUU Kabupaten/Kota

Maka sangat bagus, terkadang kita harus merefleksi diri melihat diri sendiri, dari pada sibuk dengan orang lain, dan orang lain juga harus demikian.

Kalau kita semua pada titik posisi ini maka hidup bersama kita akan aman dan damai, tetapi apa itu mungkin ? Setiap kita harus usahakan ini dengan cara BERPIKIR Positif daripada berpikir Negatif, prasangka dan curiga.

Dengan berpikir positif, kita akan melihat orang lain juga baik demikian juga segala sesuatu juga baik adanya. Sebaliknya singkirkan jauh cara berpikir NEGATIF yabg selalu melihat sesama dan segala sesuatu lain jelek dan buruk.

Baca Juga  Jelang Hari Anak, RRI SP Alor Gelar Senam Bersama Dan Sosialisasi Stop Kekerasan Terhadap Anak

Dalam hal ini Yesus sampaikan perumpamaan lain: orang baik mengeluarkan barang yang baik dari perbendaharaan hatinya yang baik dan org jahat mengeluarkan segala yang jahat dari perbendaharaan hatinya yang jahat.

Kitab Putra Sirakh menulis: baik buruknya manusia diuji dari kata-kata yang terucap dari bibir nya. Dan hanya orang yang bijaksana mampu menguasai ucapan bibirnya.

PESAN IMAN

  1. Semakin kita merefleksi diri kita, maka kita akan semakin berkembang dalam mencintai sesama kita, termasuk yang menyakiti kita. (Injil mggu lalu)
  2. Milikilah mata seperti MATA LEBAH, yang selalu mencari sesuatu yang Harum dan manis meskipun itu ada tumpukan sampah yang kotor berbau busuk, dari pada memiliki MATA LALAT yang selalu mencari yang kotor dan berbau busuk meski ada bunga mawar dengann madunya yang sangat manis. Amen.

MINGGU BIASA 8
Sir,27,4-7
Luk,6,39-45

Facebook Comments Box

Penulis : Rm. Chris Taus, Pr.

Editor : Del Neonub _ Komsos Sta. Helena

Sumber Berita: matatimor.net

Follow WhatsApp Channel matatimor.net untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Kamis Putih : Paus Fransiskus Kunjungi Narapidana
Salib, Derita, dan Harapan | Renungan Jumat Agung
Pesan Paskah 2025 Uskup Keuskupan Agung Kupang
Homili Minggu Palma, 13 April 2025
Pergilah dan Jangan Berbuat Dosa Lagi!
Sebesar 75 Persen Nara Pidana di NTT Pelaku Kekerasan Seksual
Karena Kita Semua Orang yang Berdosa Adalah Anak KesayanganNya – Kotbah Minggu Laetare
Bertobat : Tidak Mengulangi Kesalahan yang Sama

Berita Terkait

Kamis, 17 April 2025 - 21:19

Kamis Putih : Paus Fransiskus Kunjungi Narapidana

Kamis, 17 April 2025 - 20:52

Salib, Derita, dan Harapan | Renungan Jumat Agung

Kamis, 17 April 2025 - 03:08

Pesan Paskah 2025 Uskup Keuskupan Agung Kupang

Sabtu, 12 April 2025 - 10:48

Homili Minggu Palma, 13 April 2025

Rabu, 2 April 2025 - 01:52

Sebesar 75 Persen Nara Pidana di NTT Pelaku Kekerasan Seksual

Berita Terbaru

Sumber : Vaticannews.va

BERITA

Kamis Putih : Paus Fransiskus Kunjungi Narapidana

Kamis, 17 Apr 2025 - 21:19

Renungan Jumat Agung Oleh RD. Leo Mali

RELIGI

Salib, Derita, dan Harapan | Renungan Jumat Agung

Kamis, 17 Apr 2025 - 20:52

RELIGI

Pesan Paskah 2025 Uskup Keuskupan Agung Kupang

Kamis, 17 Apr 2025 - 03:08

RELIGI

Homili Minggu Palma, 13 April 2025

Sabtu, 12 Apr 2025 - 10:48

OPINI

PERTRANSIIT BENEFACIENDO, AD VITAM AETERNAM

Sabtu, 5 Apr 2025 - 19:14

error: Content is protected !!