Belu, News.Matatimor – Net ; Guna menciptakan kondisi keamanan, keselamatan, ketertiban dan kelancaran lalu lintas (kamseltibcarlantas) jelang pelantikan Presiden dan Wakil Presiden Terpilih 2024, Polri jajaran Polda NTT selama 14 hari kedepan melaksanakan operasi kepolisian dengan sandi Zebra Turangga 2024.
Operasi Zebra ini mengusung tema, “Mendukung suksesnya pelantikan Presiden Dan Wakil Presiden Terpilih serta mengajak masyarakat untuk tertib berlalulintas demi terwujudnya Kamseltibcar lantas yang aman dan nyaman”.
Kaitan dengan kesiapan operasi tersebut, Polres Belu menandainya dengan pelaksanaan apel gelar pasukan operasi Zebra Turangga 2024, di Lapangan Mapolres Belu pada, Senin (14/10/24).
Apel gelar pasukan di Halaman Mapolres dimulai pada pukul 08.30 Wita, yang dipimpin langsung oleh Kapolres Belu, AKBP Benny Miniani Arief, S.I.K dalam hal ini diwakili Wakapolres Belu, KOMPOL Lorensius, S.H., S.I.K dengan Perwira Apel, Kaur Bin Ops Lantas, IPDA Francisco C.D Santos dan Komandan Apel, Kanit Kamsel, IPDA Yoseph F.M Loo.
Wakapolres Belu, saat membacakan amanat Kapolda Nusa Tenggara Timur (NTT) Irjen Pol. Daniel Tahi Monang Silitonga, S.H., M.A, menjelaskan bahwa Operasi Zebra ini bertujuan untuk mengukur sejauh mana kesiapan personel dan sarana pendukungnya, sehingga operasi berjalan dengan optimal dan mencapai tujuan serta sasaran yang telah ditetapkan.
Berdasarkan data dari Ditlantas Polda NTT melalui Aplikasi IRSMS (Integrated Road Safety Management System), semester pertama tahun 2024 mencatat 658 kecelakaan lalu lintas, yang menunjukkan penurunan sebesar 7% dibandingkan periode yang sama tahun 2023. Jumlah korban meninggal dunia menurun 18%, korban luka berat turun 10%, dan korban luka ringan turun 5%.
Namun, meskipun angka kecelakaan mengalami penurunan, Kapolda NTT dalam amanatnya yang dibacakan Wakapolres Belu, menekankan pentingnya tindakan pencegahan dan penindakan agar jumlah kecelakaan dan pelanggaran tidak meningkat.
“Dari Data Diatas, Saya Berharap Kepada Jajaran Lalu Lintas Agar Terus Melakukan Pencegahan Dan Penindakan Sehingga Jumlah Kecelakaan Dan Pelanggaran Lalu Lintas Tidak Terjadi Peningkatan Yang Signifikan,” ungkap Wakapolres Belu.
Walaupun angka fatalitas kecelakaan mengalami penurunan, kehilangan satu nyawa pun sangat berarti dan tak ternilai harganya,” tambah KOMPOL Lorensius.
Masih dalam amanatnya yang dibacakan Wakapolres Belu, Kapolda NTT mengungkapkan, sesuai amanat undang-undang nomor 22 tahun 2009 tentang lalu lintas dan angkutan jalan, anggota Polri diharapkan untuk mewujudkan dan memelihara keamanan, keselamatan dan kelancaran serta ketertiban berlalu lintas (kamseltibcar lantas).
Yang kedua lanjut Wakapolres Belu, anggota Polri yang didukung instansi terkait dalam pelaksanaan operasi, diharapkan mampu meningkatkan kualitas keselamatan dan menurunkan tingkat fatalitas korban kecelakaan lalu lintas,membangun budaya tertib berlalu lintas serta keempat meningkatkan kualitas pelayanan kepada publik.
“Keempat harapan ini merupakan hal yang kompleks dan tidak bisa ditangani oleh Polantas sendiri, melainkan sinergitas antar pemangku kepentingan menjadi sangat mendasar dalam menemukan akar masalah dan solusinya yang harus diterima dan dijalankan oleh semua pihak,” ungkap Wakapolres Belu.
Karena salah satu yang menjadi fokus perhatian saat ini adalah keselamatan bagi pengguna jalan. keselamatan memang sesuatu yang pertama dan utama dalam berlalu lintas. dalam konteks ini, tambah mantan Wakapolres Sumba Barat ini.
Untuk diketahui, Apel Gelar pasukan Ops Zebra 2024, ditandai dengan penyematan Pita tanda operasi kepada perwakilan dari anggota Lantas, Subden POM Atambua, Kompi 3 Yon A pelopor Brimob Belu dan Dinas perhubungan Darat kabupaten Belu. Apel Gelar Pasukan pagi tadi dihadiri pejabat mewakili Dandim 1605 Belu, Kasubden POM Atambua, Para Kasat, Perwira Staf serta Kapolsek jajaran Polres Belu.
Sementara, peserta apel pagi terdiri dari barisan Subden POM Atambua, Kodim 1605 Belu, Kompi 3 Yon A Pelopor Brimob Belu, Sat Samapta, Sat Lantas, Staf Gabungan, gabungan Sat Reskrim, Sat Intel dan Sat Narkoba serta barisan Dinas PPKAD Belu. Operasi Zebra ini akan dilaksanakan sejak selama 14 hari, yang dimulai sejak hari ini, Senin, 14 s/d Minggu, 27 Oktober 2024 dengn melibatkan 902 personel Polda NTT dan Polres Jajaran. (Nanny)