ULANG TAHUN

BERITA102 Dilihat

Ulang Tahun
Apa sih yang istimewa dari 2 kata itu? Ulang tahun sama aja umur bertambah banyak dan sisa hidup bertambah sedikit. Dimana sih letak keistimewaan hal tersebut? Apakah istimewa karena umur kita semakin lama semakin dewasa lalu kemudian tua? Ataukah istimewa karena sisa waktu untuk menjalani hidup di dunia ini semakin singkat?
Sudah tau mengapa disini saya menggunakan kata istimewa? Karena memang seperti itulah realita yang ada saat ini. Apa sih yang biasa kalian lakukan untuk memperingati hari ulang tahun?
• Mengadakan pesta besar-besaran untuk memperingatinya?
• Bayarin teman-teman kalian makan?
• Bayarin teman-teman kalian nonton di bioskop?
• Bayarin teman-teman untuk pergi bareng-bareng ke tempat-tempat hiburan atau rekreasi?
• Disiram air oleh teman-teman kalian? ‘Dibumbui’ dengan tepung terigu dan telur? Dikerjai selama satu hari itu?
• Atau hal-hal hedonistik lain?
Kenapa sih saya bicara seperti ini? Apa saya pribadi tidak berlaku seperti yang disebutkan di atas? Lagipula apa yang salah dengan hal-hal tersebut? Acaranya toh hanya diperingati satu tahun sekali, kenapa ngga?
Ya, saya yakin pasti masih ada lebih banyak lagi pertanyaan yang bermunculan dari dua kata yang sedang kita bahas saat ini, ulang tahun. Dan pastinya masing-masing dari kita memiliki jawaban serta pandangan yang berbeda-beda.
Momen ulang tahun semestinya menjadi sarana intropeksi diri. Apa sih yang udah dilakukan selama ini? Udah dapet apa aja? Tiap hari baca kitab suci berdoa berapa? Udah berapa banyak uang yang keluar untuk sedekah? Udah ngasih apa aja buat keluarga? Udah bermanfaat apa aja buat teman-teman? Kontribusi apa yang udah dilakukan buat agama? Udah bisa ngasih perubahan apa aja buat Indonesia? Mari berintropeksi…
Oke, kenapa saya menulis tentang ulang tahun ialah karena hari ini saya sedang memperingati ulang tahun saya yang ke-22. Dan sama seperti tahun-tahun sebelumnya tidak ada suatu acara istimewa di setiap hari ulang tahun saya. Acara yang lebih saya senangi lebih ke acara ’syukuran’. Ya, entah mengapa sebutan’a syukuran, padahal di hari tersebut waktu saya untuk hidup di dunia ini, untuk lebih banyak berbuat baik, semakin berkurang. Ya, saya rasa syukuran karena saya masih bisa diberikan kesehatan jasmani dan rohani, untuk mensyukuri apa yang sudah saya dapatkan dari Yang Maha Kuasa.
Biasanya acara rutin saya setiap tahun, di hari ulang tahun saya, saya berkumpul dengan keluarga serta teman-teman untuk mengadakan acara syukuran kecil-kecilan. Ya, titik berat acara syukuran ialah pada acara pembacaan do’a, dimana saya bisa lebih merasa tersadarkan akan hal-hal yang sudah saya lakukan dan hal-hal apa saja yang belum saya capai. Ya, walaupun tidak dapat dipungkiri acara makan bersama tetap menjadi hal yang dinanti-nantikan.
22 Tahun. Ya, umur saya sekarang sudah 22 tahun. Umur saya saat ini sudah sama dengan jumlah huruf pada nama saya, Febrian Shandy Rifano. Dan, harapan saya, umur saya yang ke-22 tahun ini bisa menjadi titik tolak serta momentum yang terbaik untuk bisa berubah, menjelma menjadi seorang manusia dewasa yang lebih baik lagi. Bisa untuk menjadi lebih baik tentunya harapan mendasar bagi setiap orang, begitu juga dengan saya, saya ingin me

Baca Juga  Lima Kebiasaan Keliru dalam Mendidik Anak

Tinggalkan Balasan