PENDAHULUAN
modern tampaknya tidak dapat melepaskan diri dari media komunikasi. Salah satu
media komunikasi yang banyak dihadapi adalah media tulis baik buku teks maupun
media massa. Setiap hari kita disuguhi banyak berita dari media massa. Apalagi dalam era
keterbukaan dan reformasi seperti saat ini. Apabila kita tidak menaruh
perhatian pada media massa tersebut, pastilah kita akan tertinggal. Sebaliknya,
apabila kita ingin membaca semua informasi tulis tersebut, pastilah banyak
waktu tersita hanya untuk membaca. Untuk itu keterampilan membaca dengan cepat
dan efektif perlu dimiliki oleh setiap orang, baik pelajar, mahasiswa, maupun
mereka yang ingin terlibat secara aktif dalam percaturan kehidupan.
berbagai jenis membaca dan masing-masing jenis mempunyai spesifikasi dan fungsi
khusus. Jenis-jenis tersebut perlu dipahami sehingga kita dapat
semakin meningkatkan kemampuam membaca baik kemampuan membaca cepat maupum
kemampuan membaca efektif.
MEMBACA
CEPAT
dimaksud membaca cepat adalah sistem membaca dengan memperhitungkan waktu baca
dan tingkat pemahaman terhadap bahan yang dibacanya. Apabila waktu bacanya
semakin sedikit dan tingkat pemahamannya semakin tinggi, maka dikatakan bahwa
kecepatan baca orang tersebut semakin meningkat.
umumnya orang yang belum pernah mendapat latihan membaca pasti memiliki
kecepatan baca yang lebih rendah dari kemampuannya. Ada beberapa hal yang
menyebabkan rendahnya kecepatan baca seseorang, antara lain
Kebiasaan
lama yang telah mendarah daging seperti menggerakkan bibir untuk melafalkan,
menggerakkan kepala ke kanan dan ke kiri, dan menggunakan jari atau benda untuk
menunjuk kata-kata yang dibacanya.
Tidak
agresif (tidak bersemangat) dalama usaha memahami arti bacaan.
Persepsinya
kurang sehingga lambat dalam menginterpretasikan apa yang dibacanya.
beberapa faktor yang menyebabkan kecepatan baca seseorang terhambat, antara
lain
Vokalisasi,
yaitu membaca sambil bersuara atau mengucapkan kata demi kata yang dibacanya.
Gerakan
bibir pada waktu membaca baik bersuara mauapun tak bersuara.
Gerakan
kepala mengikuti kata-kata yang dibacanya.
Menunjuk
(dengan jari atau alat lain) kata-kata yang dibaca pada waktu membaca.
Regresi,
yaitu gerakan mata melihat kembali beberapa kata yang telah dibacanya.
Subvokalisasi,
yaitu melafalkan apa yang dibacanya dalam hati atau pikiran.
meningkatkan kecepatan baca kita, pertama-tama kita perlu mengukur kecepatan
baca kita. Untuk itu perlu diadakan pengukuran kecepatan baca kita. Rumusnya :
kata yang dibaca dibagi jumlah detik untuk membaca dikalikan 60) dikalikan
prosentase pemahaman.
baca bergantung pada kebutuhan dan bahan yang dihadapinya. Pada umumnya
kecepatan baca dapat dirinci sebagai berikut :
Membaca
secara skimmming dan scannning (lebih dari 1000 kpm)
membaca seperti ini biasanya digunakan untuk
mengenal
bahan-bahan yang akan dibaca
mencari
jawaban atas pertanyaan tertentu
mendapat
struktur dan organisasi bacaan serta menentukan gagasan umum dari bacaan
Membaca
dengan kecepatan tingngi (500 – 800 kpm)
membaca seperti ini biasanya digunakan untuk
membaca
bahan-bahan yang mudah dan telah dikenali sebelumnya
membaca
novel ringan untuk mengikuti jalan ceritanya.
Membaca
secara cepat (350 – 500 kpm)
membaca
bacaan yang mudah dalam bentuk deskripsi dan bahan-bahan nonfiksi lain yang
bersifat informatif.
Membaca
fiksi yang agak sulit untuk menikmati keindahan sastranya dan mengantisipasi
akhir cerita.
Membaca
dengan kecepatan rata-rata (250 – 350 kpm)
digunakan untuk
membaca
fiksi yang komplek untuk analisis watak dan jalan ceritanya.
Membaca
nonfiksi yang agak sulit untuk mendapatkan detail, mencari hubungan, atau
membuat evaluasi ide penulis.
Membaca
lambat (100 – 125 kpm)
digunakan untuk
mempelajari
bahan-bahan yang sulit dan untuk menguasai isinya.
Menguasai
bahan-bahan ilmiah yang sulit dan bersifat teknis
Membuat analisis
bahan-bahan bernilai sastra klasik
Memecahkan
persoalan yang ditunjuk dengan bacaan yang bersifat instruksional (petunjuk).
MEMBACA
PEMAHAMAN
pemahaman berkaitan erat dengan usaha memahami hal-hal penting dari apa yang
dibacanya. Yang dimaksud membaca pemahaman atau komprehensi adalah kemampuan
membaca ntuk mengerti ide pokok, detail penting, dan seluruh pengertian.
Pemahaman ini berkaitan erat dengan kemampuan mengingat bahan yang dibacanya.
Usaha efektif untuk memahami dan mengingat lebih lama dapat dilakukan dengan
mengorganisasikan
bahan yang dibacanya dalam kaitan yang mudah dipahami.
Mengaitkan
fakta yang satu dengana fakta yang lain atau menghubungkannya dengan fakta dan
konteks.
pemahaman dalam membaca berkaitan pula dengan sistem membaca yang dipakainya.
Umumnya orang cendenrung langsung membaca teks tanpa mempersiapkan prakondisi
sehingga pembacaaan terssebut menjadi efektif.
beberapa sistem membaca, antara lain
SQ3R :
survey-question-read-recite-review
SQ4R : survey-question-read-recite-rite-review
POINT :
purpose-overview-interpret-note-test
OK4R : overview-key
ideas-read-summarize-test
sistem yang banyak dikenal dan dipakai orang adalah SQ3R. Sistem membaca SQ3R
dikemukakan oleh Francis P. Robinson pada tahun 1941. SQ3R merupakan proses
membaca yang terdiri dari lima langkah, yaitu
SURVEI
atau prabaca adalah teknik mengenal bahan sebelum membacanya secara lengkap.
Tujuan srvei adalah
- mempercepat menangkap arti
- mendapatkan abastrak
- mengetahui ide-ide penting
- melihan susunan
(organisasi) bahan bacaan. - Mendapatkan minat
perhatian yang seksama terhadap bacaan. - Memudahkan mengingat lebih
banyak dan memahami lebih mudah.
beberapa teknik dalam melakukan survei. Untuk tiap jenis bacaan, teknik
surveinya berbeda.
- Tekni survei buku
baca kata pengantar
lihan apendiks
- Teknik survei bab
lihat ringkasan
- Teknik survei artikel
baca semua subjudul
tidak)
- Teknik survei klipping
perhatikan judul
QUESTION
langkah ini kita mengajukan pertanyaan sebanyak-banyaknya tentang isi bacaan.
READ
disadari bahwa membaca merupakan langkah ketiga, bukan langkah pertama.
RECITE/RECALL
tahap ini Anda dapat membuat catatan seperlunya
REVIEW
tahal ini Anda mencoba mengingat kembali dengan membaca ulang bacaan yang Anda
baca.
Ide Pokok Wacana
suatu teks berarti memahami ide pokok yang hendak disampaikan oleh penulis teks
tersebut. Untuk itu fokus pembacaan haruslah diletakkan pada usaha memahami ide
pokok penulis. Ide pokok suatu buku dapat dikenali dalam
ikhtisar
umum yang ada di awal buku
ikhtisar bab
ikhtisar
bagian bab
ide pokok
paragraf
orang terlalu membuang waktu untuk detail sebelum dia menemukan ide pokoknya.
Detail adalah fakta atau informasi yang dikemas dalam paragraf untuk
membuktikan, menjabarkan, dan memberikan contoh yang mendukung ide pokok.
Salahsatu cara mengenali detail penting adalah dengan mencari petunjuk-petunjuk
yang digunakan oleh penulis untuk membantu pembaca, antara lain dengan
ditulis
cetak miring
digarisbawahi
dicetak
tebal
dibubuhi
angka-angka
ditulis
dengan kode huruf (a,b,c,d)
kunci merupakan kata penuntun untuk membantu mengetahui jalan pikiran penulis.
Kata kunci antara lain
ungkapan
penekanan
kata yang
mengubah arah
kata
ilustrasi
kata
tambahan
kata
simpulan
MEMBACA
KRITIS
secara kritis adalah cara membaca dengan melihat motif penulis dan menilainya.
Dengan demikian, pembca tidak sekedar membaca, melainkan juga berpikir tentang
masalah yang dibahas. Hal yang harus diingat dalam membaca kritis adalah bahwa
tidak semua yang ditulis itu benar.
itu kita harus mengikuti jalan pikiran penulis dengan cepat, akurat, dan
kritis. Akurat artinya mampu membedakan hal yang relevan dan tidak relevan.
Kritis artinya menerima pemikiran yang ditulis dengan dasar yang baik, logis,
benar, dan realistis.
yang harus ditempuh dalam membaca kritis adalah
mengerti isi
bacaan
menguji
sumber penulisan
ada
interaksi antara penulis dan pembaca.
Memutuskan
:menerima atau menolak ide penulis
dapat melakukan evaluasi terhadap gagasan orang lain, kita perlu
mengingat-ingat secara lebih seksama apa saja yang dikemukakan oleh penulis.
Untuk itu, ingatan sangat penting. Ada beberapa langkah yang dapat ditempuh
agar kita dapat mengingat lebih lama ddan lebih baik, yiatu
hadapi bahan
dengan tujuan
survei apa
saja yang perlu diingat
cai fakta
dan dapatkan dalam hubungannya dengana konteks
kaitkan apa
yang dibaca dengan yang telah diketahui.
Perhatikan
apa yang penting bagi Anda.
usaha menanggapi pendapata orang lain, kita tidak boleh melupakan hal-hal yang
penting yang diungkapkan oleh penulis. Agar tidak terlupakan perlu dibuat
sejumlah catatan dari bacaan yang kita baca. Pokok-pokok yang perlu dicatat
antara lain
bagian-bagian
kunci :ide pokok, masalah, informasi penting
asumsi
penulis tentang segi tertentu
detail atau
fakta yang kita perlukan
pokok-pokok
yang menarik
tiga jenis catatan, yaitu
catatan
berupa koleksi fakta dan detail penting
catatan
berupa kutipan kalimat, paragraf, kata kunci
catatan
berupa ringkasan
SKIMMING
DAN SCANNING
adalah cara membaca yang hanya untuk mendapatkan ide pokok bacaan. Scanning
adalah cara membaca dengan cara melompat langsung ke sasaran yang dicari.
yanag dapat dilompati antara lain
bagian yang
telah diketahui dari buku lain
bagian yang
berisi informasi yang tidak memenuhi tujuan membaca
bagian yang
hanya merupakan contoh atau ilustrasi
bagian yang
merupakan ringkasan bab sebelumnya.
dimaksud skimming adalah mencari hal-hal penting dari bacaaan. Fungsi skimming
adalah
untuk
mengenali topik bacaan
untuk
mengetahui pendapat/opini orang
untuk
mendapatkan bagian penting yang kita butuhkan
untuk
mengetahui organisasi penulisan, urutan ide pokok, dan cara berpikir penulis.
Untuk
penyegaran apa yang pernah dibaca.
adalah teknik membaca untuk mendapatkan suatu informasi tanpa membaca yang
lain. Scanning biasa digunakan untuk
mencari
nomor telepon
mencari kata
pada kamus
mencari
eintri pada indeks
mencari
angka statistik
melihat
acara siaran televisi
melihat
daftar perjalanan