SEJARAH SINGKAT ATM

- Editorial Staff

Minggu, 22 Mei 2016

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

ATM (Automated Teller Machine) atau populer di Indonesia dengan sebutan Anjungan Tunai Mandiri adalah mesin yang digunakan untuk membantu proses transaksi keuangan secara cepat, praktis dan terintegrasi. Hampir tak bisa dipungkiri, ATM memegang peran penting dalam perekonomian dunia. Pengguna ATM bisa melakukan transaksi keuangan hampir ke seluruh dunia, baik mengirim atau menarik uang dan melakukan pembayaran tagihan secara online tanpa harus mengantri di Bank. Namun tahukah anda bahwa ATM yang hadir saat ini telah melalui berbagai tahapan perkembangan yang panjang?

Tak ada catatan pasti, siapa penemu dan kapan tepatnya ATM hadir di dunia, ATM muncul pada era 1950-1960 di Amerika, Eropa dan Jepang. Tokoh-tokoh seperti John Shepherd-Barron dan James Godfellow (Inggris), Donald C Wetzel dan Luther Simjian (Amerika) serta berbagai perusahaan seperti De La Rue, Speytec-Burroughs, Asea-Metior, dan Omron Tateisi diklaim sebagai penemu ATM.

Kemunculan awal ATM seiring dengan perkembangan supermarket, penjualan tiket transportasi publik dan pom bensin dengan system self service di Amerika dan Eropa. Selain itu, munculnya ATM juga sebagai respons atas peningkatan upah pekerja serta tingginya frekuensi transaksi di teller Bank, sehingga mengakibatkan sering terjadinya antrian. Uniknya, pada awal kemunculan ATM, mesin ini hanya bisa dinikmati oleh nasabah tertentu yang sebelumnya telah melalui proses seleksi.

Jika melihat dari sisi inovasi teknologi, ATM lahir dari pemikiran para bankir dan ahli IT. Para bankir ingin memecahkan masalah distribusi secara cepat, praktis dan terintegrasi, sementara para ahli IT berfokus pada system teknis peralatannya. Contohnya dari sisi hardware, seperti layar video, perangkat baja, plastik dan pita magnetik maupun yang bersifat software seperti sistem operasinya. Pada era 1960-an, teknologi ATM belum berjalan sebaik saat ini, dikarenakan kendala hardware, software mengakibatkan banyak kasus seperti mesin yang macet, ATM yang mengeluarkan struk berkali-kali hingga ATM yang hanya bisa mendeteksi nasabah/bank tertentu saja. Cukup merepotkan ketika dunia masih menerapkan sistem ekonomi tunai.

Baca Juga  Mengapa Orang Percaya Berita Palsu?

Pada awal kehadiran ATM, faktor kecepatan, integrasi atau desain komunikasi menjadi salah satu fokus utama, istilah populernya adalah real-time. Salah satu Bank yang mulai mengembangkan sistem real-time ini adalah Bank penyimpanan Swedia yang bekerja sama dengan IBM pada tahun 1968. Di era 1970-an hingga awal 1980-an beberapa Bank di Inggris dan para ahli IBM mulai mengembangkan sistem yang menjadi cikal bakal sistem ATM saat ini.

Perusahaan perusahaan yang mewarnai perkembangan industri dan inovasi ATM adalah Spyetec-Burroughs, Chubb (Inggris), Docutel dan Diebold, De La Rue (Amerika), Omrom Tateisi (Jepang), menjadi pelopor dalam perkembangan teknologi ATM. Perusahaan-perusahaan tersebut bekerja sama dengan IBM untuk melahirkan fitur-fitur ATM seperti PIN dan dari sisi softwarenya. Sementara itu perusahaan NCR dan Diebold berperan dalam inovasi seperti mengubah ukuran ATM lebih kecil dan multifungsi. Multifungsi itu antara lain sistem pengeluaran uang yang horizontal sehingga mengurangi kemacetan dan fungsi transfer serta informasi saldo. Kini, seiring dengan jumlah Bank serta frekuensi transaksi keuangan yang tinggi dan kebutuhan mesin ATM di dunia, maka muncul perusahaan-perusahaan perakitan ATM yang baru seperti : Honeywell (Amerika), Phillips Olivetti dan Siemens-Nixdorf/Wincor (Eropa), Fujitsu, GRG, Hyosung, dan Hitachi (Asia).

Baca Juga  Tipe Pengguna Media Sosial, dari yang Pasif Sampai Tukang Narsis

Pada era digitalisasi dan e-commerce, perekonomian mulai berintegrasi menggunakan sistem online atau populer dengan sebutan e-money, e-cash dan lain sebagainya. Sistem perbankan, perekonomian dan perdagangan menggunakan kemudahan mobile banking atau e-banking dan digitalisasi, memutar roda perekonomian dunia secara makro. Walaupun begitu, mesin ATM memegang peranan penting dalam perekonomian, terlebih ekonomi mikro di Indonesia yang membutuhkan uang tunai dalam transaksinya. ATM menjadi alat bantu kegiatan ekonomi di masyarakat, mulai dari penyediaan uang tunai, pembayaran telepon, listrik hingga pembelian pulsa. (setia/andry/hdn)

Editor: Andry Rivan
http://bpptik.kominfo.go.id

Facebook Comments Box

Follow WhatsApp Channel matatimor.net untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Pemuda Katolik Komisariat Cabang Kabupaten Kupang Gelar Pemilihan Kepengurusan Baru 2025–2028
Agustinian? Sekilas tentang Ordo Religius Paus Leo XIV
Mobil Pope Francis dialifungsi untuk Anak-anak di Gaza
Kamis Putih : Paus Fransiskus Kunjungi Narapidana
Sebesar 75 Persen Nara Pidana di NTT Pelaku Kekerasan Seksual
Tekunlah dengan Salib Hidupmu – Kotbah Minggu Prapaskah II
Keluarkanlah dahulu balok dalam matamu! – Kotbah Katolik
Ke Vatican, ini yang Dibahas Megawati dan Paus Fransiskus
Tag :

Berita Terkait

Senin, 12 Mei 2025 - 08:30

Pemuda Katolik Komisariat Cabang Kabupaten Kupang Gelar Pemilihan Kepengurusan Baru 2025–2028

Sabtu, 10 Mei 2025 - 11:40

Agustinian? Sekilas tentang Ordo Religius Paus Leo XIV

Selasa, 6 Mei 2025 - 23:24

Mobil Pope Francis dialifungsi untuk Anak-anak di Gaza

Kamis, 17 April 2025 - 21:19

Kamis Putih : Paus Fransiskus Kunjungi Narapidana

Rabu, 2 April 2025 - 01:52

Sebesar 75 Persen Nara Pidana di NTT Pelaku Kekerasan Seksual

Berita Terbaru

RENUNGAN KATOLIK

Homili Minggu Paskah IV – Minggu Panggilan Sedunia

Jumat, 9 Mei 2025 - 23:18

Oplus_131072

RENUNGAN KATOLIK

Homili Minggu Paskah III | Rm. Chris Taus, Pr

Jumat, 2 Mei 2025 - 23:35

error: Content is protected !!