Gambar Ilustrasi
Voicetimor.com-NTT Masyarakat desa Apren kecamatan Amarasi kabupaten Kupang meminta pemerintah kabupaten Kupang untuk memperhatikan kebutuhan pokok masyarakat Amarasi terutama air bersih. Pasalnya dimusim kemarau, masyarakat membeli air bersih dengan harga Rp.400.000 pertengki untuk memenuhi kebutuhan minum, mandi dan cuci.
Hal ini dirasakan sangat membebani hidup mereka. oleh karena itu mereka mengharapkan kepada pemerintah Kabupaten Kupang, supaya bisa serius menangani masalah ini.menurut mereka masalah ini bukan kali pertama namun sudah sejak lama di alami oleh hampir seluruh masyarakat di seantero Amarasi raya (Amarasi,Amarasi Barat, Amarasi Selatan dan Amarasi Timur).
Salah satu warga, Asnat Haumeni RT/RW 15/8 Dusun 4 Desa Apren Kecamatan Amarasi yang dihubungi media ini Jumat 7/12/18 menuturkan, selama ini masalah utama yang sering dihadapi masyarakat adalah persoalan air bersih. masalah air bersih kata Haumeni, sudah menjadi masalah kronis yang selalu dihadapi oleh warga Amarasi. untuk itu perlu ada sikap serius pemerintah untuk mengatasi persoalan yang dihadapi masyarakat. sebab baginya tanpa air bersih maka segala kebutuhan dasar masyarakat terhambat baik urusan dapur, mandi, dan cuci pakaian.
Dia menambahkan warga Amarasi terpaksa harus mengeluarkan uang ratusan ribu rupiah demi memenuhi kebutuhan air bersih.
” Aduhhhhh, air bersih di sini terlalu setengah mati, kami setiap tahun selalu mengalami masalah ini terus menerus. Supaya bisa mandi, cuci dan minum air bersih, kami terpaksa beli air di tengki dengan harga pertengki Rp400.000. Mau bilang apa, mau sehat ya terpaksa kami harus rela keluarkan uang demi kesehatan” Keluhnya.
Hal Senada juga di sampaikan oleh Ekah Lisanti Kale Lena warga RT/RW 01/01 Dusun 04 Desa Apren Kecamatan Amarasi pada Jumat 7/12/18 . Menurutnya selama ini masyarakat sudah sangat menderita dengan masalah air bersih, karena belum bisa diatasi.
Dia menjelaskan masalah air bersih bukan saja dialami oleh warga Apren namun hampir semua wilayah Amarasi mempunyai pengeluhan yang sama. oleh karena itu dia mengharapkan supaya pemerintah perlu serius menangani masalah ini sehingga kendala air bersih bisa diatasi.
“Masalah yang sangat memprihatinkan disini adalah air bersih. di sini air diibaratkan seperti emas karena setiap 2 atau 3 minggu kami harus mengeluarkan uang untuk membeli air tengki. Sedih sekali kondisi disini. ” ungkapnya.
Dia mengharapkan supaya pemerintah jangan menutup mata dengan masalah serius ini. Untuk itu Dirinya meminta agar masalah air bersih ini perlu diatasi, dengan memberikan bantuan sumur bor dan juga pembuatan Embung- embung, sehingga nantinya bisa memudahkan masyarakat untuk memenuhi kebutuhan air bersih mereka.
“Saya harap pemerintah harus mengarahkan perhatiannya pada masalah ini karena semua kehidupan bermuara dari satu yaitu air bersih. tanpa air bersih maka masyarakat di sini tidak akan hidup sehat”pintanya. **Mance##