Manfaat Lain dari MEMBACA yang Tak Kalah Penting

Membaca selama ini oleh banyak orang hanya dipahami untuk menambah ilmu dan wawasan. Padahal ada beragam manfaat lain yang diperoleh dari aktivitas membaca.
JK Rowling, penulis novel remaja paling populer sepanjang sejarah, yakni Harry Potter, meyakini, kebiasan membaca, selain dapat memperkaya pengetahuan dan mempertajam kemampuan analisis, juga melatih fokus dan daya ingat.
Beberapa penelitian juga menunjukkan, membaca, terutama membaca buku, membuat daya kreativitas dan imajinasi semakin bertambah.
Mari kita simak beberapa manfaat membaca bagi kesehatan jiwa yang akhirnya membuat kita bahagia.
Menekan Stres
Sebuah penelitian pada tahun 2009 di Mindlab Internasional, University of Sussex, Inggris, mengungkapkan, membaca adalah cara paling efektif untuk mengatasi stres. Bahkan, membaca dapat mengalahkan aktivitas hiburan lain, seperti mendengarkan musik, menikmati secangkir teh atau kopi atau berjalan-jalan.
Memperlambat Kepikunan
Bagi orang tua, membaca sangat penting untuk menjaga kesehatan otak agar tetap tajam dan terhindar dari gejala pikun. Pasalnya, kebiasaan membaca buku dapat merangsang dan menjaga daya ingat. Beberapa penelitian memperlihatkan, saat usia terus bertambah, penurunan daya ingat orang yang gemar membaca lebih lambat dibandingkan dengan mereka yang tidak rajin membaca.
Mencegah Alzheimer
Penelitian oleh jurnal Proceeding of National Academy of Sciences pada tahun 2001 menunjukkan, orang dewasa yang hobi melakukan aktivitas yang melibatkan otak seperti membaca atau bermain teka-teki, cenderung jarang terkena alzheimer. Ini disebabkan oleh sel-sel otak yang terangsang sehingga terhubung dan berkembang.
Membuat Mudah Tidur
Kebiasaan membaca sebelum tidur membantu menenangkan pikiran yang akhirnya membuat mudah tidur. Menurut beberapa penelitian, aktivitas membaca yang membutuhkan fokus dalam memaknai setiap kata dan kalimat, dapat menjadi alarm bagi tubuh dan mengirimkan sinyal ke otak bahwa sudah waktunya tidur.
Memperpanjang Usia
Sebuah riset yang dilakukan Yale University, Amerika Serikat,  memperlihatkan, orang yang punya kebiasaan rutin membaca buku memiliki usia yang lebih panjang dibandingkan yang jarang membaca buku. Riset ini membuktikan, hobi membaca buku menurunkan risiko kematian hingga 20 persen dalam 12 tahun ke depan. Bahkan, para periset menemukan bahwa membaca punya efek positif pada kekuatan otak dalam tiga tahun pertama.
Mudah Memahami Perasaan Orang Lain
Sebuah studi mengungkapkan bahwa membaca karya sastra seperti fiksi dapat meningkatkan kemampuan membaca pikiran serta memahami perasaan orang lain. Dengan kata lain, membaca buku dapat menumbuhkan rasa empati terhadap lingkungan sosial yang akan berdampak pada tingginya rasa kemanusiaan.
Baca Juga  Aplikasi Jadwal Pelajaran Berbasis Excel

Tinggalkan Balasan