Adanya Program Pengobatan Gratis, PAD Belu Meningkat Drastis

- Editorial Staff

Jumat, 19 April 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Belu, News.Matatimor – Net : Kesehatan merupakan kebutuhan dasar bagi seluruh lapisan kehidupan tanpa kecuali.

Walaupun demikian, untuk memperoleh hak akan pelayanan kesehatan belum begitu maksimal, sekalipun pemerintah pusat telah menyediakan layanan jaminan kesehatan nasional (JKN).

Sebagai kabupaten di wilayah perbatasan RI – RDTL yang juga garda terdepan dari NKRI, seringkali pelayanan kesehatan menjadi kendala bagi warga masyarakat yang ekonominya di bawah rata-rata.

IKLAN

pasang iklan anda di sini!

Melihat hal itu, Agustinus Taolin yang juga berprofesi sebagai seorang dokter spesialis penyakit dalam memilih untuk berkontestasi dalam pilkada 2019 lalu dengan program unggulannya yaitu Kesehatan Gratis bagi seluruh masyarakat kabupaten belu.

Program Kesehatan Gratis tersebut berhasil menghantar Agustinus Taolin dan Aloysius Haliserens menjadi Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Belu periode 2021-2024.

Untuk memperoleh Kesehatan Gratis sesuai program unggulannya, AT – AHS menganggarkan dana 24.5 Miliyar Rupiah pada tahun 2022 setelah adanya launching perdana program tersebut pada 01 Agustus 2021.

Baca Juga  Gelar Jumat Sehat : Warga Binaan Pemasyarakatan Kelas IIB Atambua Mendapat Arahan dan Olahraga bersama Kalapas

Ternyata kucuran dana sebesar 24.5 Miliyar Rupiah yang diklaim BPJS Cabang Atambua membawa berkah dengan adanya penambahan pendapatan anggaran daerah (PAD) Kabupaten Belu pada tahun 2023 menjadi 105.5 Miliar Rupiah yang diakumulasi dari semua fasilitas kesehatan baik swasta maupun negeri.

Dalam jumpa pers di ruang kerjanya pada, kamis 18 april 2024, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Belu, drg. Ansilla Eka Mutty saat bersama Kepala BPJS Cabang Atambua, dr. Sarwika memaparkan alur dan manfaat dari program unggulan AT-AHS ini.

Menurutnya, penghasilan atau pendapatan RSUD Atambua pertahun khususnya tahun 2023 mencapai Rp.72 miliar berkat program berobat gratis cukup menggunakan KTP bagi warga Belu yang merupakan terobosan atau program Bupati dan Wakil Bupati Belu saat ini.

“Pendapatan Rumah Sakit naik. Dulu kami pembayaran klaim Rp1,3-1,4 miliar. Sekarang Rp4-5 miliar perbulan. Sehingga penghasilan kami rumah sakit negeri, pendapatan pertahun bisa sampai Rp72 miliar rupiah. Dengan pendapatan ini, Pemda sudah tidak menanggung apa-apa lagi untuk Rumah Sakit. Hanya gaji pegawai saja,” Jelasnya

Baca Juga  KPUD Belu Melakukan Pelepasan Logistik Pemilu 2024 Kepada Panitia Pemilihan Kecamatan

Tambahnya, Insentif sudah tidak lagi. Ini kan di satu sisi kita mengeluarkan uang untuk pembayaran iuran, tetapi disisi lain pemerintah menghemat dengan tidak membayar insentif spesialis. Itu berapa? Rp20-30 miliar tiap bulan. Itu diambil alih oleh Rumah Sakit karena pendapatan lain yakni program berobat gratis sehingga banyak masyarakat yang berobat,”

Ia (Kadis Kesehatan. Red) menjelaskan besaran insentif untuk dokter yang berpraktek atau melayani pasien di RSUD Atambua diantaranya insentif dokter gigi Rp7,5 juta, dokter umum Rp10 juta, dokter spesialis Rp35 juta.

Ansilla juga menegaskan, Tidak ada dalam DPA kami menganggarkan seorang (dokter) sub spesialis. Saat ini dokter sub spesialis adalah Pak Bupati sendiri. Jadi di dalam DPA tidak ada anggaran Rp75 juta untuk sub spesialis. Jadi Pak Bupati kerja tanpa digaji.

Baca Juga  Renungan Katholik Minggu Adven IV || RD. Alex Kobesi

Saat ini jelas drg. Ansilla Mutty yang juga menjabat Plt. Direktur RSUD Mgr. Gabriel Manek Atambua ini bahwa insentif yang dibayarkan sesuai DPA tidak ada untuk dokter sub spesialis.

“Yang ada dalam DPAnya Rumah Sakit itu, dr gigi Rp7,5 juta, dr umum Rp10 juta, dokter gigi spesialis Rp25 juta, dokter spesialis Rp35 juta. Itu bayangkan dikali dengan 12, dikalikan dengan jumlah orang yang ada, Rp20-30 miliar. Siapa yang bayar? Rumah Sakit sekarang menanggung sendiri. Tadinya masih ditanggung oleh Pemerintah Daerah,” beber Pendapatan Rumah Sakit naik. Dulu kami pembayaran klaim Rp1,3-1,4 miliar. Sekarang Rp4-5 miliar perbulan. Sehingga penghasilan kami rumah sakit, pendapatan pertahun bisa sampai Rp72 miliar. Dengan pendapatan ini, Pemda sudah tidak menanggung apa-apa lagi untuk Rumah Sakit. Hanya gaji pegawai saja.***

Facebook Comments Box

Follow WhatsApp Channel matatimor.net untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Kamis Putih : Paus Fransiskus Kunjungi Narapidana
Sebesar 75 Persen Nara Pidana di NTT Pelaku Kekerasan Seksual
Tekunlah dengan Salib Hidupmu – Kotbah Minggu Prapaskah II
Keluarkanlah dahulu balok dalam matamu! – Kotbah Katolik
Ke Vatican, ini yang Dibahas Megawati dan Paus Fransiskus
HATI-HATI PENIPUAN Terkait Diskon Listrik 50%
Sertifikasi Guru Dari PUSAT langsung ke Rekening Guru
KEMKOMDIGI Investigasi Dugaan Kebocoran Data Pegawai

Berita Terkait

Kamis, 17 April 2025 - 21:19

Kamis Putih : Paus Fransiskus Kunjungi Narapidana

Rabu, 2 April 2025 - 01:52

Sebesar 75 Persen Nara Pidana di NTT Pelaku Kekerasan Seksual

Jumat, 14 Maret 2025 - 23:39

Tekunlah dengan Salib Hidupmu – Kotbah Minggu Prapaskah II

Jumat, 28 Februari 2025 - 14:17

Keluarkanlah dahulu balok dalam matamu! – Kotbah Katolik

Sabtu, 8 Februari 2025 - 14:44

Ke Vatican, ini yang Dibahas Megawati dan Paus Fransiskus

Berita Terbaru

Sumber : Vaticannews.va

BERITA

Kamis Putih : Paus Fransiskus Kunjungi Narapidana

Kamis, 17 Apr 2025 - 21:19

Renungan Jumat Agung Oleh RD. Leo Mali

RELIGI

Salib, Derita, dan Harapan | Renungan Jumat Agung

Kamis, 17 Apr 2025 - 20:52

RELIGI

Pesan Paskah 2025 Uskup Keuskupan Agung Kupang

Kamis, 17 Apr 2025 - 03:08

RELIGI

Homili Minggu Palma, 13 April 2025

Sabtu, 12 Apr 2025 - 10:48

OPINI

PERTRANSIIT BENEFACIENDO, AD VITAM AETERNAM

Sabtu, 5 Apr 2025 - 19:14

error: Content is protected !!